Kabar Baik

2.4K 168 18
                                    

Kenzie kesepian, jadi ia menelpon ayah untuk menjemputnya dan berniat menginap di sana selama aldevan tak di rumah. Kenzie sampai di rumah ayah dan bunda, ayah juga bantu kenzie untuk bawa beberapa tas berisi baju ganti dan barang lainnya yang dibutuhkan.

Setelah sampai bunda mengajak kenzie makan. Keluarga kecil itu berkumpul di meja makan untuk menyantap makan malam dengan menu seafood saus padang. Rupanya mata kenzie sudah berbinar, tak sabar menyantap makanan kesukaannya.

Bunda mengambilkan nasi untuknya ayah dan kenzie, setelah selesai barulah ketiganya makan. Kenzie mengambil kerang hijau, ia membuka cangkang lalu mulai memakannya, setelah di telan rupanya ia rasakan mual lagi.

Kenzie menahan diri agar tak muntah di depan ayah dan bunda, ia takut bunda tersinggung karenanya. Namun pertahanannya sia sia,

Hoekkk.... - kenzie menutup mulutnya sambil tangan satunya memegangi perut.

Ayah dan bunda yang mendengar itu beralih menatap kenzie, keduanya sedikit panik dan bingung. Bunda bangun dari duduknya lantas menghampiri kenzie, "Kenapa nak? Makanannya gak enak?" - tanya bunda panik

Ayah pula mengusap lembut punggung kenzie, lantas ia menyodorkan air putih untuk diminum, "Minum dulu zie" - Kenzie mengangguk lantas meminumnya.

"Makasih yah, bun. Aku gak papa kok. Lagi gak enak badan aja kayaknya"

"Bunda bikinin telur dadar aja ya, kamu kayaknya lagi gak bisa makan seafood" - kenzie mengangguk, bunda bergegas membuatkan kenzie telur untuk ia makan.

Setelah selesai ketiganya kembali makan dengan tenang, meski sesekali kenzie harus menahan mual nya karena rasa seafood yang ia makan masih sedikit terasa.

Setelah makan kenzie pamit ke kamar untuk istirahat, kenzie juga sempatkan bertelpon sebentar dengan aldevan sebelum tidur, ternyata suaminya itu masih meeting di luar.






🦋 . • . 🖤 . • . 🐺





Karena masih khawatir pada kenzie akibat semalam. Pagi ini bunda naik ke kamar kenzie untuk memastikan jika anak tersayang nya itu baik baik saja. Bunda mengetuk pintu kamar kenzie perlahan, setelah beberapa saat pintu terbuka.

Bunda yang masih khawatir jadi semakin khawatir kala melihat kenzie saat ini, "Astaga zie, kenapa? Kok pucet banget gini?" - ucap bunda panik, bunda menuntun kenzie kembali masuk dan duduk di kasurnya.

"... Kenapa? Kita ke dokter ya" - kenzie menggeleng

"Gak papa bun. Kayaknya aku masuk angin aja, soalnya dari pagi mual dan muntah terus" - bunda menatap kenzie bingung

"Pas muntah gimana? Keluar semua kan?" - tanya bunda lagi

"Enggak bun, cuma air tapi sedikit kuning. Mungkin karena belum makan apa apa" - mendengar itu bunda jadi ingat saat ia hamil kenzie, bunda juga rasakan mual dan saat muntah hanya cairan sedikit kuning yang keluar.

"Tunggu tunggu, bunda mau suruh ayah beli sesuatu dulu sebelum berangkat kerja" - tanpa menunggu jawaban bunda lantas berlari keluar. Kenzie yang lihat itu bingung dengan tingkah sang bunda.

Setelah beberapa menit berlalu bunda dan ayah masuk ke kamar, kenzie lantas duduk dari posisi tidurannya, "kenapa sih bun heboh banget keliatannya"

"Ini bunda abis suruh ayah beli tespek, kamu cek dulu ya sayang. Kayaknya ini bukan masuk angin" - kenzie mengerutkan dahinya

"Gak mau ah bun, nanti kecewa lagi. Lagian baru satu atau dua bulan lalu aku cek sama mas devan" - jawabnya

"Itu kan dua bulan lalu, sekarang kan gak tau zie.  Coba cek aja ya biar pasti" - timpal ayah, mau tidak mau kenzie harus turuti. Ia turun dari kasur  mengambil tespek di genggaman bunda lantas bergegas ke kamar mandi.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang