Lio dan Mimi

2.2K 134 15
                                    

Lio yang menginjak 16 bulan berlari kecil menghampiri papa-nya yang kini sibuk dengan ponsel. Diusianya yang sekarang baby lio semakin aktif, ia berlari kesana kemari membawa mainannya sambil mengoceh meski harus jatuh berkali kali karena kakinya tak seimbang.

Setiap hari selalu nya kenzie mengomel, lio itu hobby buat rumah berantakan, tapi juga banyak hal yang lio lakukan sukses buat kenzie terhibur.

"Adek nyamperin, udahan main handphone nya, mas" - ucap kenzie yang berada di samping aldevan. Kenzie itu tak mau lio sampai bermain ponsel, meskipun banyak hal positif yang bisa membantu daya pikir nya, tapi banyak pula dampak negatif kalau sudah kecanduan, tentu itu tidak baik untuk tumbuh kembangnya. Maka dari itu kenzie lebih memilih mengajari apapun sendiri, ia juga bukan tipikal ibu yang banyak melarang, kecuali hal itu berbahaya untuk lio. Lio itu sangat pintar, cepat tangkap kala kenzie mengajarinya sesuatu, bicaranya juga sudah lumayan lancar karena sudah jelas mengucapkan suatu kata.

"Mac mac hepon mac" - ucap lio sambil memukul pelan paha papanya, hal itu buat kenzie tertawa

"Adek ga boleh panggil gitu, panggilnya papa"

"Papa pato" - mendengar itu mata aldevan seketika membulat

Baby lio itu dekat sekali dengan pak parto, mungkin karena sedari kecil sering di asuh. Kadang dia dibawa main seharian, bahkan saat di rumah pun lio sering sekali bertanya dimana pak parto.

"Bukan papa parto, tapi papa devan, sayang" - ucap kenzie yang hanya dijawab anggukan oleh baby lio

"Sayang, kok adek panggil pak parto papa sih" - ucap aldevan

"Ih ga tau, kok nanya aku"

"Aku papa nya loh, sayang. Aku yang susah payah bikin lio dari Florence terus ke Jepang sampe balik lagi ke indo, kok dia malah panggil pak parto papa" - gerutunya. kenzie tertawa.

"Namanya juga anak anak, mas"

"Tapi aku maunya cuma aku yang dipanggil papa, orang lain gak boleh!"

"Iya iya papa nya lio" - setelah nya kenzie mencium pipi aldevan agar suaminya itu tidak tantrum, baby lio yang lihat itu lantas berusaha naik ke pangkuan aldevan, tentu aldevan dengan sigap membantunya.

"Papa" - ucap baby lio, ia lantas mencium pipi aldevan mengikuti mama nya

Aldevan tersenyum atas tingkah baby lio, ia menggelitik lio gemas hingga empunya tertawa keras karena kegelian.

"Mimi" - ucap lio dengan nafas terengah engah, sepertinya dia haus karena terus tertawa

"Gak mau ah, adek mimi terus" - jawab kenzie

"au mimi____" - rengeknya sambil menatap kenzie siap menangis, kenzie menggeleng

"Mimi nya buat papa, adek udah gak boleh mimi" - aldevan lantas memeluk kenzie

Baby lio yang ada di pangkuannya lantas beralih pada pangkuan kenzie ikut memeluk juga, "mimi iyo aaaaa" - menangis lah lio. Aldevan dan kenzie tertawa puas.

Karena tak tega lihat lio menangis kenzie lantas menyibak bajunya, lio pula dengan sigap melahap puting favorit nya itu karena takut di ambil sang papa.

Karena tak tega lihat lio menangis kenzie lantas menyibak bajunya, lio pula dengan sigap melahap puting favorit nya itu karena takut di ambil sang papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang