Lupa Waktu

2.4K 150 15
                                    

Tepat pukul 17.44 aldevan sampai di rumah mewah yang ia singgahi enam bulan belakangan ini dengan sang istri, itu rumah yang di hadiahkannya untuk si manis. Hanya ada mereka berdua dengan satu asisten rumah tangga yang bekerja dari pagi sampai sore, ada juga beberapa satpam yang ditugaskan menjaga rumah itu.

Aldevan melangkahkan kakinya untuk masuk, dilihatnya si manis yang tengah duduk di minibar dapur sambil memotong beberapa sayur, ia tampak fokus sampai tak sadar kalau suaminya sudah pulang.

Aldevan berjalan perlahan, tiba tiba terpikir akan hal jail, maka beberapa saat setelahnya aldevan itu dengan tiba-tiba mencium pipi si manis, tentu membuatnya tersentak hingga reflek menjatuhkan pisau di genggamannya, "astaga mas____ kebiasaan deh suka ngagetin. Gimana kalo tiba tiba pisaunya kena kamu? " - Omel kenzie yang hanya dibalas kekehan kecil

"Maaf ya, cantik" - jawab aldevan, kenzie tak hiraukan, ia lanjut pada aktivitas memotong sayurnya

"... Masak apa nih?" - Tanya aldevan

"Aku mau coba bikin sop ayam mas, ini resep yang mbak ina kasih tadi sebelum dia pulang" - aldevan mengangguk

"... Mas, seperti biasa ya___ tolong do'ain supaya masakannya enak" - ucapnya penuh harap, aldevan tertawa.

Selalunya begitu, kenzie tak pernah lupa untuk meminta aldevan mendoakan agar makanan yang ia masak enak dan bisa dimakan. Karena sebelum sebelumnya setiap kenzie masak pasti ada saja hal hal tak terduga, seperti lupa masukan garam, lupa bumbu bumbu tertentu, selalu kegosongan dan bahkan pernah hampir kebakaran.

Kenzie itu tak patah semangat, ia terus belajar sampai sekarang ia sudah bisa masak beberapa makanan dan rasanya juga enak di lidah aldevan. Usaha nya itu membuahkan.

"... Mas mandi aja___ nanti aku panggil kalo makanannya udah mateng" - ucap kenzie sambil terus fokus dengan masakannya.

"... Oiya, jangan lupa handuknya digantung. Kamu kebiasaan suka simpen dimana aja"

"Iya bawel_____" - jawabnya, aldevan sempatkan cium pipi si manis sebelum bergegas mandi.

Selama enam bulan tinggal di atap yang sama keduanya semakin paham satu sama lain, saling tau juga kebiasaan baik dan buruknya. Kenzie bersyukur aldevan-nya itu tak pernah berubah, selalunya berikan banyak cinta padanya.

Setelah beberapa menit makanan itu siap, kenzie menatanya rapi di atas meja, ia lantas memanggil aldevan, "MAS TURUN, MAKANANNYA MATENG" - Teriaknya

Dengan cepat aldevan turun, matanya berbinar kala sampai disana. Seperti nya masakan kenzie kali ini enak, karena baunya sangat mengundang lapar.

Setelah aldevan duduk, kenzie lantas mengambil nasi dan satu persatu lauk beserta sup ayam yang ia masak, lalu ia sodorkan pada aldevan untuk dimakan.

"... Tolong beri penilaian sejujur sejujurnya ya mas. Kalo gak enak jangan di makan" - aldevan mengangguk

Setelah suapan pertama aldevan tersenyum. Ia memberi kode kepada kenzie agar mendekat, mendekatlah kenzie padanya. Aldevan lantas mencium kedua pipi kenzie sebagai apresiasi.

"Makanannya enak, sayang" - ucapnya, tentu kenzie tersenyum senang. Setelahnya ia ikut makan di samping suaminya itu.

. • .

Malam semakin larut, kenzie masuk pada ruangan kerja aldevan. Suaminya itu selalunya begitu, lupa waktu kalau sudah bergelut dengan pekerjaannya padahal dari pagi sampai sore sudah sibuk di kantor.

Kenzie berjalan mendekat, "kamu beneran gak mau tidur? Liat ini udah jam berapa" - mendengar kenzie, aldevan lantas beralih melihat pada jam tangannya, rupanya ini sudah jam 23.52. Pantas saja kenzie sudah mengomel.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang