Gengsi

2.9K 263 8
                                    

Pagi ini sama seperti pagi pagi di hari sebelumnya, kenzie bangun untuk memulai aktivitas nya di hari ini, ia turun dari kamarnya saat sudah siap untuk berangkat kerja, namun sebelum itu ia sempatkan untuk sarapan, karena kalau tidak ia akan dapat omelan dari bunda. Setelah sarapan ia bergegas ke kantor dengan diantar ayah. Pulangnya ia akan memesan taxi online atau dengan al kalau tiba-tiba sosok itu sudah menunggu di parkiran kantor.

Saat di perjalanan tiba-tiba ponselnya berdering, ia berdecak malas kala melihat nama seseorang yang menelponnya, siapa lagi kalau bukan al. Sang pengganggu pagi hari kenzie yang tenang. Ia tak berniat mengangkat jadi ia diamkan saja ponselnya.

"Zie itu handphone nya bunyi terus loh, angkat aja siapa tau penting" - ucap ayah yang risih mendengar dering ponsel kenzie

"Gak penting ini yah, biarin aja"

"Dari siapa emangnya?"

"Dari al" - mendengar itu ayah lantas menoleh

"Sebenarnya kamu ini ada apa sih sama mas al zie, papa rasa kayaknya mas al sering banget ke rumah? Kamu ada urusan penting memangnya?"

"... Jangan bersikap aneh aneh loh zie sama mas al, beliau bukan orang kayak kita. Kamu harus sopan sama mas al meskipun kalian temenan"

Mendengar itu kenzie menghela nafas,
"iya ayah kenzie gak bakal bersikap aneh aneh kok. Kita juga gak ada apa-apa kok yah, al ke rumah juga kan wajar, karena kami kan temenan" - jawabnya, ayah hanya menangguk sebagai jawaban.

-

Pekerjaan di kantor hari ini lumayan banyak, jadi kenzie sedikit sibuk dan tak sempat membuka ponselnya. Saat waktu istirahat sudah tiba kenzie bergegas ke kantin kantor dengan dion teman kerjanya.

Mereka sudah duduk dan tengah menunggu makanan datang sambil saling mengeluh atas kerjaan mereka hari ini, "capek banget gue hari ini zie" - keluh dion

"Heh kampret, emangnya lu doang? Gue juga! makannya sekarang kita kudu isi energi biar kuat sampe sore ngerjain berkas berkas yang kaga ada abisnya" - jawab kenzie

"Kayaknya lagi ada project besar ya zie? Makannya kita jadi orang sibuk gini"

"Lah mana gue tau, udah jangan banyak tanya yang penting beresin aja tuh kerjaannya"

"Et dah iye iye" - setelah itu makanan yang mereka pesan sudah datang dan mereka mulai makan.

Di tengah aktivitas makan itu ponsel kenzie kembali berdering, ia berdengus kesal lantas beranjak dari duduknya dan mengangkat telpon itu.

"APA? Lo ganggu banget tau gak. Gue lagi makan, gue lagi sibuk, dan gue gak mau di ganggu. Lo gak usah telpon gue lagi!" - ucap kenzie kesal, setelah itu ia mematikan telponnya dan kembali ke kantin untuk makan sambil wajahnya yang tertekuk.

Disisi lain al sedikit kaget karena kenzie yang marah marah, ia jadi tak enak telah membuat kenzie merasa terganggu olehnya, sebenarnya ia juga tak mengerti, ia sudah mulai terbiasa mengabari kenzie setiap hari meski kadang tak kenzie balas, ia juga sudah mulai terbiasa menelpon kenzie walau kadang kenzie malas bicara meskipun ia angkat. Kenapa juga ia selalu ingin menemui pacar pura-pura nya itu di tengah banyaknya pekerjaan. Kenapa juga ia tak bisa acuh dan selalu ingin membujuk kala kenzie marah marah. Banyak sekali kenapa yang berputar di kepalanya. Ia gelisah, tak tahu kenapa. Tapi ia memilih untuk tak hiraukan dan lanjut bersiap untuk meeting siang ini, biarlah urusan kenzie akan ia bereskan nanti setelah pulang dari kantor.

-

Setelah selesai makan siang kenzie dan dion kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaannya, namun kenzie sedikit tak fokus karena kepikiran juga perihal ia yang tiba tiba marah pada al. Ia merasa tak enak, seharusnya ia tak lampiaskan semua yang ia rasa pada al. Ah lagi lagi ia menggerutui dirinya bodoh. Ia mengambil ponselnya dan mulai mengetikkan sesuatu untuk ia kirim pada al, sudah beberapa kali ia hapus kata perkata itu, sampai akhirnya ia tak jadi mengirim pesan. Gengsi! Itu lah kenzie.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang