Untuk Sang Terkasih

2.5K 206 25
                                    

Kenzie keluar, ia melihat mobil aldevan yang sudah terparkir di depan rumahnya, karena hari ini mereka akan ke toko perhiasan untuk mencari cincin pernikahan, tentu dengan mami juga.

Ia masuk ke dalam mobil itu, sedikit terkejut karena ternyata mami sudah duduk di dalam, di kursi belakang tepatnya. Kenzie pikir mereka akan menjemput mami setelah aldevan menjemputnya, "loh mami__" - dengan cepat kenzie menyalami mami

"... Mami nunggu lama ya? Maaf ya, kenzie gak tau. Kirain mami gak ikut jemput"

"Gak papa sayang, mami ikut karena biar gak bolak balik" - jawab mami. kenzie mengangguk, setelahnya aldevan melajukan mobilnya.

Kenzie menoleh lantas mencubit kecil paha aldevan, tentu aldevan sedikit kaget atas itu, "kenapa, sayang?" - ucapnya

"Kenapa gak bilang kalo jemput sama mami" - ucapnya sembari bisik bisik

"Ya gak papa, emangnya harus bilang?"

"Ya iya! Aku gak enak tau buat mami nunggu"

"Gak papa" - kenzie berdecak malas

"Ngobrolnya biasa aja, gak usah bisik bisik" - sela mami yang sadar kalau mereka saling berbisik.

Kenzie menoleh ke belakang, "iya mi" - jawabnya sambil cengengesan

Tak memakan waktu lama mereka sudah sampai di toko perhiasan rekomendasi dari mami, tempatnya luas dan mungkin bisa di bilang ini toko perhiasan ternama. Mereka lantas masuk, terlihat beberapa pekerja disana tersenyum ramah menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang bu dhika, ada yang bisa saya bantu" - ucap pramuniaga disana. Rupanya dia mengenal mami

"Saya cari cincin pernikahan, dimana tempatnya" - jawab mami, maka setelahnya paramuniaga tersebut menunjukan dimana tempat cincin

"Disini ya bu, silahkan dipilih dulu" - mami mengangguk

"Sayang sini" - mami memanggil kenzie dan aldevan untuk melihat-lihat cincin disana

".... Coba dilihat dulu, kalian suka yang mana?"

Kenzie dan aldevan mulai memilih, "sayang, suka yang mana?" - tanya aldevan

"Aku bingung mas, semuanya bagus"

"Yaudah kita beli semuanya" - kenzie menoleh menatapnya sinis. Aldevan terkekeh

"Kalo mas dev suka yang mana?" - tanyanya

Aldevan sedikit berfikir tapi setelah beberapa saat ia melihat satu cincin yang menarik perhatiannya, "aku suka yang ini, terlihat simple, elegant dan mewah. Aku pikir Ini juga cocok buat kamu"

Pramuniaga itu lantas mengeluarkan dua cincin dalam satu kotak, tentu itu cincin yang al pilih. Aldevan mengambil salah satunya, meraih tangan kenzie dan mulai ia pakaikan.

Matanya sedikit berbinar kala cincin itu sudah bertengger di jarinya, "Cantik, aku suka. Coba pakai juga punya kamu, aku mau liat" - aldevan tersenyum lantas mengangguk, ia pun coba memakai miliknya

Kenzie mendekatkan tangannya pada tangan aldevan melihat bagaimana tampilan kedua cincin itu saat sudah di jarinya dan aldevan. Senyumnya merekah, "kita pilih yang ini ya mas?" - ucapnya

"Anything for u, sayang" - kenzie mengangguk dengan senyumnya

"Mbak saya mau yang ini. Dan sebagai request tolong ukir nama calon istri saya di cincin saya" - ucap aldevan pada pramuniaga itu, kenzie menoleh

"Tolong juga ukir nama calon suami saya di cincin saya mbak" - timpal kenzie, aldevan tersenyum

Mami dan pramuniaga itu tersenyum, merasa gemas pada aldevan dan kenzie.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang