True Love? (Hajeongwoo)

Special Day (end)

Gedung yang tak terhitung luasnya itu sudah penuh dengan dekorasi mewah. Tak lupa altar pernikahan itu dibuat sangat indah dengan perpaduan putih dan kuning keemasan yang membuatnya terlihat megah. Hari ini! Hari yang dinanti itu tiba, kedua keluarga besar tampak hadir, teman, kerabat, seluruh pemilik perusahaan yang terikat kerajasama pun ikut diundang.

Dimulailah acara pernikahan itu, aldevan rasakan gugup, ia menghadap belakang menunggu kenzie yang sebentar lagi akan berdiri di hadapannya. Hingga beberapa saat pintu terbuka, sang MC lantas memberi kode agar aldevan dapat berbalik. Ia menetralkan jantungnya, dengan perlahan ia berbalik. Dilihatnya kenzie yang tengah di gandeng oleh ayah menuju altar pernikahan, berjalanlah mereka perlahan menuju padanya. Ia tak bisa tahan air matanya untuk tak jatuh saat melihat kenzie, mengingat bagaimana perjuangannya dulu.

Kenzie berjalan dengan busana cantik yang selaras dengannya, wajahnya memancarkan senyum merona. Cantik, sangat cantik! Pujinya berkali kali. Hingga beberapa saat kenzie sampai, ayah yang mulanya menggandeng tangan kenzie kini tangan itu beralih ayah tautkan pada tangan aldevan.

"Mas al, mulai hari ini ayah berikan seluruh tanggung jawab ayah padamu, tolong jaga dan bimbing kenzie, sayangi dan cintai dia selalu mas. Kenzie anak ayah satu satunya, tolong bahagiakan dia. Ayah restui kalian" - ucap ayah yang tak bisa tahan tangisnya

"Pasti ayah, al janji akan selalu jaga dan bimbing kenzie, al juga akan selalu mencintai kenzie dan bahagiakan kenzie. Terimakasih sudah percaya sama aku. Terimakasih juga untuk restu ayah" - aldevan memeluk ayah yang kini masih menangis, hingga beberapa saat pelukan itu terlepas

Ayah melihat kenzie yang juga menangis, ayah lantas beralih memeluknya, "jadi istri yang baik ya sayang, nurut sama mas al karena setelah ini kamu adalah tanggung jawab mas al"

"Ayah_____ makasih karena selalu sayang aku, makasih juga udah antar aku ke hadapan mas devan. Makasih udah restui aku dan mas devan. Aku sayang ayah" - ayah melepas peluknya untuk mencium kedua pipi kenzie. Ayah sempatkan untuk hapus airmata bahagia putranya itu, lantas setelahnya ayah turun untuk menyaksikan pernikahan.

Maka berdirilah keduanya disana, di altar pernikahan yang mewah dengan berdampingan dan saling menggenggam.

Aldevan menoleh, "Cantik" - puji aldevan, tentu kenzie tertunduk malu.

Rangkaian acara itu satu persatu dilaksanakan hingga akhirnya janji pernikahan itu mereka ucapakan

Maka dengan seluruh perasaan aldevan mulai berucap, "Kenzie athaya bagaskara, saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya............."

Janji suci itu pula kenzie ucapkan setelahnya. Hingga sampai janji suci itu selesai dan keduanya kini resmi menjadi pasangan suami istri. Saling pakaikan cincin pernikahan yang diakhiri oleh kecupan singkat di kening kenzie.

Hari ini, kenzie resmi menyandang status sebagai istri dari putra sematawayang keluarga mahardhika. Kenzie sedikit menitikkan air matanya, ia bahagia. Aldevan itu mulai hari ini adalah suaminya, suami yang amat ia cintai dan ia syukuri kehadirannya.

Namun rupanya para tamu meminta lebih, mereka bersorak ria tak cukup hanya di suguhkan sekilas ciuman di kening.

Maka bersoraklah para tamu, "Cium... Cium..... " - begitulah kira kira sorakan yang dilontarkan, apalagi teman aldevan yang sudah sangat menunggu aldevan menikah, mereka tampak heboh.

Kenzie tampak malu, aldevan menatap kenzie lekat seolah meminta izin apakah ia boleh menciumnya didepan semua orang? Kenzie sangat paham, maka setelahnya ia mengangguk sambil bibirnya tak berhenti tersenyum.

Aldevan tak tahan menahan gemas pada istrinya itu, jadi ia dengan cepat menempelkan bibirnya pada bibir si manis, sedikit melumatnya hingga beberapa saat kenzie balas ciuman itu. Hingga tak lama tautan itu terputus, mata aldevan kini berpindah memandangi si manis yang malu malu menatap, keduanya saling bertukar senyum. Tak ada yang berubah di sana, hanya saja semua tampak nyata saat kenzie tersenyum lebar, ia tahu kenzie-nya sangat bahagia.