Kenzie dan aldevan masih saja bercanda gurau, mereka bahkan lupa kalau ini sudah terlalu malam. Dan tanpa mereka sadari pula ternyata sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikan."Aldevan aldevan, nikmati aja bahagia lo hari ini, mungkin setelah lo pulang bahkan senyum pun enggan hinggap di bibir lo" - ucap seseorang dengan senyum liciknya.
"... Gue gak bisa liat lo sebahagia ini, the time has come aldevan" - ia mengeluarkan ponselnya lantas mengirim sesuatu entah pada siapa
"...chaos time begins!" - ucapnya sambil tertawa, dan ia lantas pergi.
. • .
"Makasih loh dev buat hari ini, gue seneng!" - ucap kenzie
"Gue juga, tidur yang nyenyak ya zie" - kenzie mengangguk
"Hati hati di jalannya"
"Iya cantik" - mendengar itu kenzie memukul tangan al
"Lo udah ngaco, buru pulang!" - al terkekeh setelahnya ia pamit pulang.
Kenzie menatap al yang perlahan hilang dari jangkauannya, ia senang kembali rasakan perasaan ini. Perasaan yang sedari lama selalu ia tahan dan senantiasa ia tutup untuk siapapun yang mendekat. Senyumnya terus merekah tanpa luntur sekali pun.
-
Aldevan berjalan masuk ke rumah mewah itu, ia bersenandung ria sampai tak sadar mami tengah duduk di ruang keluarga ditemani papi yang setia di sampingnya.
"Al" - mami memanggil, ia lantas berdiri dan mendekat ke arah anak sematawayangnya itu.
Senyum al luntur kala melihat mami yang sudah sembab, ia tau mami menangis, tapi siapa yang buat mami menangis? Kenapa mami menangis? Banyak timbul pertanyaan di kepalanya sebelum ia benar benar bertanya pada mami.
"Mi kenapa, mami nangis?" - mami menyodorkan ponselnya, al nampak bingung namun ia segera mengambil itu dalam genggaman mami.
"Jelasin ke mami maksud dari video itu al!" - ucap mami sambil terisak, al yang penasaran lantas memutar video itu.
Al kaget kala melihat video itu, ternyata itu video dirinya dengan kenzie saat pertama kali menyepakati sandiwara pacar pura-pura itu, bahkan itu semua sangat detail sampai mereka selesai membahasnya. Ia menatap mami yang tengah menangis, al bingung harus apa, bibirnya kelu. Siapa yang tega mengirim video ini pada mami, siapa orang jahat yang dengan sengaja merekam percakapannya dengan kenzie, siapa? Siapa? Siapa? Hanya itu yang ia pikirkan sekarang.
"Tega kamu al sama mami! Kamu udah berani bohongin mami sama papi. Kamu ajak kenzie buat ikut dengan sandiwara bodoh kamu itu!"
"... Kamu udah bikin mami kecewa!" - ucap mami lirih
Al panik, ia masih belum bisa mencerna semua ini. Apakah kesepakatan konyol yang ia buat baru saja terbongkar, apa benar semua takutnya benar-benar terjadi malam ini?
Al berniat menggenggam tangan mami namun belum sempat sudah mami tepis, "mami merasa mami bodoh sudah termakan semua kebohongan kamu al, kamu tega sama mami, kamu tega al" - mami semakin menangis, hatinya bagai teriris sebab anak semata wayang yang selalu ia sayang sudah berani berbohong tanpa terang.
"Mami, al minta maaf. Al gak bermaksud bohongi mami" - ucapnya lirih
"Gak bermaksud? Apa maksud dari gak bermaksud ini al, semuanya udah terjadi, mami dan papi sudah sukses kamu bohongi, kamu anggap kami ini apa? Kamu sudah merasa hebat al? Kamu sudah merasa kamu bisa tanpa kami sampai kamu bohongi kami seperti ini?"
"Mami gak gitu, dengerin penjelasan al ya" - mami membuang muka, rasanya melihat wajah al pun enggan.
"Papi____ maaf. Al beneran gak bermaksud apapun" - papi menghela nafas
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love? (Hajeongwoo)
Teen Fiction"PACAR PURA - PURA?..... " "... Lo gila!" FIKSI •w/Harshword •bxb •daily life •misgendering •18+ Mpreg . •°.•°.•°.•°.•° Higest rank : #1 Hjw (10 Oktober 2023) #1 Hajeongwoo (14 Oktober 2023)