Bentakan

2.3K 161 17
                                    

Aldevan masuk ke kamar setelah mengambil minum di dapur dengan membawa nampan berisi sepiring brokoli dan wortel tak lupa segelas susu. Saat masuk rupanya si manis sudah tak ada di kasurnya, mungkin mandi.

Benar saja, setelah beberapa saat Kenzie-nya itu keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan rambut yang sedikit basah.

"Sayang, brokoli rebus nya udah aku simpen di meja, jangan lupa dimakan ya" - kenzie mengangguk, setelahnya aldevan bergegas mandi.

Setelah selesai mandi aldevan sedikit kaget karena melihat kenzie yang sudah sangat rapi. Mau kemana kenzie, pikirnya.

"Sayang tumben udah rapi, mau kemana?" - tanyanya sambil mengeringkan rambut

"Mas, anterin aku ke kantor papi ya? Pengen makan siang di kantin kantor sama dion" - ucapnya

"Pinter ya, bilangnya pas udah rapi" - ucap aldevan, kenzie tertawa kecil

"Boleh ya mas, aku kangen makan siang di kantor"

"Sayang tapi ini masih pagi, kamu nunggu dimana nanti. Makan siang masih lama loh"

"iiiiiiihhhh gapapa mas, aku tunggu di kantin nanti" - rengeknya

"Aku gak kasih izin kalo kamu tinggu di kantin selama itu" - mendengar itu kenzie memeluk aldevan

"Tapi mau makan di kantin kantor_____"

"Gini aja ya. Kamu ikut aku ke kantor, terus nanti pas jam makan siang kita ke kantor papi, kebetulan aku juga mau ketemu papi. Soalnya aku gak bisa kalo ninggalin kamu sendirian di sana"

"Emangnya aku boleh ikut ke kantor kamu?"

"Boleh dong, sayang. Kamu kan istri aku"

"Maksudnya kan aku lagi hamil, takutnya nanti lagi pengen sesuatu jadinya malah ngerepotin kamu yang lagi kerja"

"Gak papa, repotin aku aja, oke?" - kenzie mengangguk

. • .


Sesampainya di kantor tentu banyak pasang mata menatap aldevan dan kenzie, mereka menyapa ramah karena sebelumnya kenzie sering juga kesana. Beberapa dari mereka memberi kenzie banyak pujian, katanya kenzie makin cantik dan manis meskipun tengah hamil, kenzie jadi malu sendiri mendengar nya.

Keduanya masuk pada ruang kerja aldevan, ruangan itu sangat luas dan penuh dengan fasilitas, sepertinya siapapun akan betah berada di sana karena terdapat kamar khusus.

Selagi aldevan bekerja kenzie menunggu di kamar itu sambil istrirahat, ia memutuskan untuk menonton film comedy sambil nyemil, setidaknya ada suatu hal yang membuatnya tertawa agar tak rasakan bosan.

Di tengah menonton itu kenzie merasa haus, kebetulan juga di sana tak ada air minum jadi mau tidak mau kenzie harus ambil ke pantry kantor.  Kenzie keluar dari kamar itu lantas mendapati aldevan yang sibuk berdiskusi dengan sekretaris nya, keduanya terlihat sangat serius dan sedikit beradu mulut. Kenzie berlalu melewati kedua orang yang tengah sibuk itu, ia juga sempat tersenyum karena sekretaris aldevan menyapanya.

Setelah beberapa menit mengambil air minum di pantry, kenzie lantas kembali masuk ke ruangan sang suami. Namun langkahnya terhenti kala mendapati aldevan yang berposisi sangat dekat dengan sekretaris nya, bahkan aldevan menyentuh telinga sekretaris nya itu. Ia juga lihat sekretaris aldevan tersenyum saat aldevan sedekat itu dengannya. Entah apa yang mereka lakukan, kenzie tentu tak tahu. 

Kenzie tahu aldevan dengan sekretaris nya itu sangat dekat, bahkan keduanya sudah bekerja sama jauh sebelum aldevan mengenal kenzie. Oleh karena itu kenzie tak pernah mempermasalahkan, toh juga tak mungkin aldevan mengkhianatinya.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang