Sebuah Rasa?

2.8K 251 8
                                    


. • .

Kenzie merebahkan tubuhnya, senyumnya tak luntur sama sekali sedari turun dari motor itu. Entah benar atau tidak, rasanya degup itu semakin kencang kala bersama aldevan. Kenzie sadar! Ia memang merasakan kehilangan kemarin, ia juga rindu hingga sembuh karena temu, Ia menyukai senyum aldevan, ia menyukai perhatian aldevan, ia menyukai setiap guyon yang aldevan lontarkan meski kadang tak membuatnya tergelak. Aldevan sosok sempurna itu rupanya sukses membuat hatinya tergertak, kenzie suka, sangat suka. Meski ragu nya pada aldevan lebih mendominasi tapi malam ini untuk pertama kalinya kenzie menyukai aldevan!


-

"Kayaknya ada yang lagi seneng tuh pi, baru pulang" - ucap mami kala melihat aldevan masuk ke rumah, al tersenyum lantas mencium tangan orangtuanya sopan, setelahnya duduk di ruang keluarga bersama mami papi

"Kamu dari mana emangnya? Kirain di kantor" - tanya papi

"Kerjaan al beres pi, daripada di kantor gak ada kerjaan, ya udah al pulang"

"Tapi pulang sebentar pergi lagi tuh" - ucap mami

"Mami jangan nyebelin____" - rengek aldevan, mami lantas tertawa

"Oh iya kata pak sarip kamu bawa motor papi, kenapa gak pake mobil?"

"Iya, al lupa bilang tadi. Gapapa kan pi al pake motor papi, kayaknya al bakal sering pake"

"Mobil kamu rusak? Pake aja mobil tesla mu kalo memang yang itu rusak"

"Enggak papi, al lagi seneng pake motor"

"Ya udah pake aja, tapi hati hati ya. Motor kesayangan papi itu" - al lantas mengacungkan jempolnya

"Jadi kamu dari mana al? buru buru banget tadi pas berangkat" - tanya mami

Al menghela nafas, "Al abis pacaran mami bawel!" - mendengar itu mami mendekat lalu duduk di samping al

"Pacaran kemana? Ih lain kali ajak mami dong al, mami juga mau jalan sama kenzie"

"Apa sih mami ih, masa mami mau ikut al pacaran. Gamau ah"

"Tau nih mami, biarin aja lah mereka. Jangan ganggu" - timpal papi

"Siapa yang mau ganggu sih pi, kenzie juga pasti gak keberatan, nanti mami mau bilang ke kenzie"

"Al gak bakal bilang kalo nanti mau pacaran lagi, biar mami gak bisa ikut" - jawab al

"Awas kamu ya al, kalo mami jalan sama kenzie kamu juga gak usah ikut!" - al menatap mami kesal

Disisi lain papi tengah memijit dahinya tanda kalau papi pusing lihat keributan mami dan al, dulu mereka ribut gara-gara al gak bawa pacar ke rumah, sekarang al sudah bawa pacar dan dikenalkan malah rebutan pacar al, mami memang ada ada saja.

-

Aldevan masuk ke kamarnya, lantas menghubungi kenzie kalau ia sudah sampai. Si manis itu rupanya senang bersarang di kepalanya, bahkan sampai saat ini aldevan masih saja tersenyum, hari ini untuk pertama kalinya ia melihat kenzie menangis, untuk pertama kalinya pula si manis memeluknya erat hingga ia bisa rasakan degup jantung yang sepertinya saling beradu, al rasa bukan hanya jantungnya yang berdegup kencang tapi kenzie juga. Al rasa ia mulai menyukai kenzie, untuk cinta? Ia tak tahu, dan untuk saat ini mungkin akan ia nikmati saja debar suka itu







🦋 . • . 🖤 . • . 🐺







Bergelut dengan berkas dan laptop memang sudah menjadi hobby aldevan, tapi sepertinya kini ia memiliki hobby baru yaitu memikirkan kenzie, dia pandai membuat al senang tak karuan, dia pandai membuat hati al hangat kala mereka bersama, kenzie sukses membuatnya selalu ingin menemui. Untung saja hari ini al memiliki jadwal meeting di kantor papi, jadi ia akan sempatkan menemui si manis di kantor, atau mungkin hanya sekedar makan siang bersama, ia juga sudah bilang pada kenzie dan tentu saja kenzie iyakan.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang