Chapter 4

154 14 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.



"Yang mulia..sarapan anda sudah siap.. "

"Terimakasih..."




"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pangeran baru saja memasuki ruang makan pagi ini bersiap untuk berangkat ke sekolah seni.. dengan nikmat ia menyantap sarapannya..



"Yang mulia putri masih bersiap di dalam kamar.. perlukah saya panggilkan?"

"Tidak perlu.. biarkan saja... aku berangkat sekarang..."


"Baik yang mulia... mobil anda sudah siap.."







Pagi ini sangat tenang... joane sarapan di dalam kamarnya, ia sengaja tidak mau melihat pangeran sam.. agendanya hari ini adalah ke sekolah kerajaan... jujur saja ia sangat malas berangkat.. joane tidak bisa membayangkan bagaiamana murid murid bangsawan nanti akan memperlakukannya...


Dengan langkah lesu joane memasuki area sekolahnya.. dan benar saja, semua orang membicarakannya dibelakang... mereka menunduk dan menyapa joame tapi setelah itu mereka berbisik bisik dan memandang rendah joane..






"Dia hanya bangsawan rendah.. bisa bisanya menjadi putri.."




Joane memilih tidak meladeni mereka, ia hanya ingin hidup tenang disini.. saat jam istirahat ia memilih pergi ke perpustakaan mencari ketenangan...

Joane duduk di bangku dekat jendela.. saat menyandarkan kepalanya, seorang laki laki menyapanya..





"Heiii... kita bertemu lagi..."


"Kauu... kenapa bisa ada disini...?"


"Namamu joane? "

"Bagaimana kau tahu.."

"Buku ini.. ini bukumu kan.." ucap laki laki ini sambil mengarahkan tangannya pada buku di meja joane

"Ahhh... iyaa... kau murid disini juga...?"

"Hmmm... ternyata benar kata sam... kau cantiikkk..."

"Sam? ahhh... Ternyata pangeran tanpa akhlak itu juga bisa berteman..."

"Hahaha... kau sangat jujur dan lucu... pantas saja dia mau menikah denganmu.. "

"Siapa namamu? Dari keluarga mana... hati hati berbicara denganku.. mereka bisa ikut merundungmu..."

"Apa mereka merundungmu? Kenapa..? kau seorang putri kerajaan..."

"Ya tapi aku berasal dari bangsawan rendah.. ini semua gara gara laki laki gila itu..."


King Hwang   |  HwangShinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang