.
.
.
.
.
.Sudah genap sebulan joane tinggal di istana.. banyak hal yang harus dikerjakannya... sepulang sekolah ia harus selalu menghadap raja dan mulai pendidikan etika dasar di istana.. saat malam terkadang ia harus menemani para keluarga kerajaan untuk makan dan berbincang bersama di istana..
Bagaimana dengan Pangeran Sam?
Sam pun tak kalah sibuknya... bahkan sepertinya lebih sibuk dari joane.. sejak masuk ke sekolah seni, semakin banyak orang yang mengetahui bahwa sang pangeran menyukai seni sehingga undangan pameran ataupun undangan bisnis yang berhubungan dengan seni berdatangan... raja selalu menolaknya namun putra mahkota selalu membela sam dan menyuruh sam menghadirinya demi citra kerajaan...Hubungan joane dan sam tidak ada perkembangan... sam masih tetaplah dingin.. obrolan mereka sangat terbatas dan selalu joane yang memulai obrolan, waktu bertemu mereka hanyalah saat mereka sarapan pagi bersama... itupun sam tidak pernah bertanya apapun pada joane...
Tentu ini membuat joane kesepian... ia sering menangis di kamarnya... merindukan keluarganya... sampai akhirnya joane memberanikan dirinya mendatangi sam...
Tok...tok....
"Sammm?? Aku masuk ya..."
"...."
"Kau sedang melukis? Jadi kau mengisi kegiatan hari liburmu dengan melukis... apa yang kau lukis...?"
"..."
"Heiii... aku sedang berbicara denganmu... sudah sepantasnya kau menjawab jika ada orang bertanya padamu..."
"Kau menggangguku joane... "
"Aku bosan.. aku butuh teman bicara... kegiatanku selalu padat tidak ada habisnya dan saat hari libur aku selalu terkurung disini.. bahkan aku tidak diijinkan berjalan jalan keluar dari istana selatan kecuali aku dipanggil.."
"..."
"Samm... aku rindu ibu dan yuna... bolehkan aku pulang kerumah...?"
Sam tidak menjawabnya.. ia hanya menghentikan aktifitasnya dan melihat joane..
"Aku sudah bertanya pada tuan harry dan dia bilang aku harus dapat ijinmu..."
"Apa kau pikir hanya kau yang kesepian dan merindukan keluarga disini... apa setiap kali kau rindu pada keluargamu kau akan mendatangiku dan merengek meminta pulang padaku..?"
"Sudah kuduga pasti responmu begini... jika kau memang tidak mengijinkanku setidaknya kau bisa menganggap keberadaanku disini.. kau mungkin terbiasa dengan hidup sendiri, tapi tidak denganku.. ini dunia baru untukku.. bukankah harusnya ini juga tugasmu sebagai suami.. kau hanya sibuk pada duniamu sendiri.. kau tahu.. hidupmu sepi karena kau sendiri yang membuatnya... kau terlalu apatis..." setelah mengatakannya joane pergi meninggalkan sam.. matanya berkaca kaca.. sejak tadi ia menahan tangisnya di depan sam...
"Laki laki sialan... tidak punya empati..."
Sam masih duduk di ruang seninya.. ia kembali melakukan aktifitas melukisnya seakan akan tidak peduli dengan perkataan joane... namun sesaat kemudian tangannya kembali terhenti.. ia bersandar pada bangkunya dan termenung...
KAMU SEDANG MEMBACA
King Hwang | HwangShin
RomancePangeran Sam selalu hidup dalam kesepian, dia begitu pendiam dan tertutup. Berbeda dengan Putra Mahkota Peter yang sangat ramah dan disukai banyak orang.. Suatu kali Joane masuk dalam kehidupan Sam.. Bisakah Sam menerima kehadiran Joane..