Pangeran Sam selalu hidup dalam kesepian, dia begitu pendiam dan tertutup. Berbeda dengan Putra Mahkota Peter yang sangat ramah dan disukai banyak orang..
Suatu kali Joane masuk dalam kehidupan Sam.. Bisakah Sam menerima kehadiran Joane..
. . . Disarankan untuk tidak loncat loncat ya bacanya biar benang merah bisa dimengerti.. . . .
"Yang mulia raja... apa yang raja lakukan disini...."
"Kauu..!!! Kenapa kesini ?! "
"Maafkan saya yang mulia... sepertinya putri mahkota mengikuti saya...."
"Yang mulia... diluar sana keributan terjadi... semua orang mencari yang mulia... kenapa yang mulia .... "
"Diamlah... aku tahu.... ada yang harus kucari..."
"Mecari apa? Tidak ada apa apa disini.. "
"Tentu saja bukti bukti... peter pasti menyembunyikan sesuatu... "
"Apa maksud yang mulia... ini tidak ada hubungannya dengan masalah ini...."
"Ada hubungannya... kau yang tidak mengerti joane... peter bukanlah orang bodoh... disaat saat terakhirnya, ia seperti tahu jika waktunya tidak lama... kupikir karena sakitnya... tapi bukan karena itu... seperti dia tahu bahwa hidupnya sedang dalam incaran..."
"Tapi yang mulia... ini bukan waktu yang tepat untuk mencarinya... diluar sana mereka semua menunggu jawaban yang mulia...."
"INI WAKTU YANG TEPAT !! BAHKAN TIDAK ADA WAKTU LAGI... HANYA DENGAN BEGITU AKU BISA MELINDUNGI KALIAN....!!"
"Yang mulia..... "
Joane sedih melihat kondisi raja yang mengkhawatirkan ini...
"Aku kehilangan istriku... anakku... dan aku tidak mau kehilangan satu anakku lagi..."
"...."
"Yang mulia... tenanglah... tekanan darah yang mulia sangat tinggi...." ucap harry pada raja
"Apa yang bisa saya bantu?"
"Joane?"
"Saya ingin membantu... apa rencana yang mulia...."
"Peter menyimpan semua bukti bukti terkait kehidupan jack dan keluarganya... tidak ada yang tahu hal ini... dan tidak ada yang tahu dimana tempat peter menyimpannya...."
"Apakah dengan menggeledah tempat ini kita akan menemukannya?"
"Aku tidak tahu... bisa juga dia menyimpannya di tempat lain...."
"Apakah ada petunjuk? Atau ciri ciri bentuk berkasnya itu?"
"Tidak ada... aku tidak tahu...."
"What.. kalau begitu bagaimana aku bisa tahu... memangnya aku dukun..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
