Chapter 19

113 19 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.






"Joane... apa ini pertama kalinya kau memasak bersama laki laki selain ayahmu?"


"Hah? Tentu saja tidak... kenapa kau bertanya seperti itu?"

...



Saat ini joane dan sam tengah makan bersama di ruang tengah rumah joane..

Setelah mendengar pertanyaan ambigu joane di supermarket tadi, sam pada akhirnya hanya bisa menuruti kemauan joane...

mereka memilih makan sambil bersantai di ruang tengah, duduk di lantai sambil menonton film kesukaan joane... ini adalah tata cara makan yang seumur hidup tidak pernah sam lakukan.. ia akan dimarahi habis habisan jika istana tau ini....

Oh iya...... sam juga sudah memberitahu judy jika mereka menginap di rumah joane malam ini...








....


"Ini dia.... coba kau buka..."


"Kau benar benar gila... untung saja petugas kasir tadi berbaik hati pada kita... " ucap sam sambil membuka kaleng minuman yang mereka beli ini...

Ya, joane membeli beberapa bir untuk mereka minum bersama setelah perdebatan yang panjang dengan sam tadi...





"Hahaha... anggap saja ini malam perayaan kita... kita berdua baru saja sah memasuki usia dewasa... tentu kita harus merayakannya... ini pertama kalinya aku akan mencobanya.. kau juga kan...?"

Sam hanya diam tanda mengiyakan perkataan joane barusan...




"Woooàahhhhh...... gilaaa...ternyata ini rasanya minum bir... pantas saja ayah sangat menggilainya..."



"Jangan terlalu banyak... kau bisa mabuk nanti..."



"Heii... hanya ada kita berdua disini... mabukpun tidak masalah... aku ingin mencobanya.. rasanya mabuk itu seperti apa..."


"Dasar anehh... kita tidak akan tau apa yang akan terjadi ketika kita...."



"Suuuddaahhhh... cerewet sekali...... minum saja... jangan terlalu kolot..." ucap joane sambil mencekokkan sam dengan bir di depan sam...










.
.
.
.



Ini sudah kaleng ke tiga mereka.. film masih terputar di depan mereka.... sudah 1 jam mereka duduk seperti ini...

"Joane..."

"Hmmm..."

"Siapa dia...?"

"Apanya?"



"Laki laki pertama yang memasak denganmu?"


"Ha?? Kau sangat penasaran dengan hal sepele ini?"


"...."



"Dia kakakmu... tenang saja.. bukan orang lain.."




"Kenapa dia lagi...."


"Kau membawa putra mahkota kesini?"

"Memangnya kenapa? "


"Apa kau menyukai kakakku?"


"Astaga... saamm... berapa kali aku harus menjelaskannya padamu.... aku dekat dengan putra mahkota karena dia kakakmu... "


"Kalau begitu apa kau menyukaiku?"

King Hwang   |  HwangShinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang