Chapter 12

113 15 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.






"Yang mulia memanggil saya..."

"Benar... bisa kau atur ulang jadwalku...?"

"Baik yang mulia... "

"Ubah semua jadwal dari putra mahkota... aku hanya ingin fokus menjalankan jadwal pribadiku..."

"Baik yang mulia..."

.
.
.
.
.
.

"Apa ini?"

"Maafkan hamba yang mulia... sepertinya pangeran menolak semua jadwal yang telah yang mulia beri.. pangeran berpesan hanya ingin berfokus pada jadwal pribadinya...."

"Baiklah.. tidak apa apa... terimakasih..."



"Dia marah padaku... sepertinya dia cemburu.... dasar anak ini..."

.
.
.
.
.
.
.


Beberapa hari telah berlalu... hawa dingin masih sangat terasa di istana selatan... bagaimana tidak, sang pemilik rumah sedang saling menabuh genderang perang... mereka saling mendiamkan beberapa hari ini... para pelayan seperti berjalan di atas kaca setiap harinya... sungguh suasana yang tidak mengenakkan...

....


"Selamat sore..."

"Yang mulia putra mahkota... " ucap para pelayan

"Uuuhhh..... kenapa begitu dingin disini... dimana joane..."

"Kaaaakkkkkkkk.... eh.... yang mulia... selamat datang... beberapa hari ini saya tidak melihat yang mulia..." ucap joane pada peter yang baru saja datang...

Joane tengah sibuk membantu pelayan memasak makan malam, sedangkan sam sedang asyik membaca di ruang tengah..

"Yaa... aku suangaaatt sibuk beberapa hari ini karena seseorang menolak semua jadwal yang kuberi..."

Joane yang mengerti langsung menoleh ke arah sam dan memicingkan matanya pada sam.....

"Ahhh... biarkan saja... mungkin dia sedang dalam masa pubernya sehingga bertindak kekanak kanakan..." ucap joane

"Aaahhh.... kalian sedang bertengkar ternyata.... hahahahaha.... "

"Yang mulia.. ayo ikut aku.. akan kutunjukan betapa gemuk dan lucunya hamster pemberianmu..."

"Boleehhhh... ayoo...." jawab peter sambil melirik ke arah sam yang saat sam juga melirik padanya...



.
.



Seperti biasanya obrolan mereka sangat seru ... bahkan sekalipun mereka ada di kamar joane, dengan jelas sam dapat mendengar bagaimana mereka tertawa... bahkan para pelayan joane pun juga ikut tertawa seru mengikuti obrolan mereka di kamar joane...





"Anda baik baik saja pangeran? Wajah yang mulia terlihat gelisah... "


"Siapkan makan malam untukku..."

"Perlukah saya memanggil putra mahkota dan putri joane?"

"Biarkan saja mereka.. "

.
.
.
.
.
.

.





Tokkk...tokk....tokk....



"Masuk..."

King Hwang   |  HwangShinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang