Chapter 21

93 14 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.





Saat ini sam tengah berada di istana barat.. ia masih mengenakan baju tidurnya...


Disana ia melihat ayahnya, yang mulia raja tengah menangis meraung karena kepergian putra pertamanya ini...




"Tiiiddakaakkkk... ini tidakk mungkiinnn.... petterrr.... jangan tinggalkan ayah peter....."


"Yang mulia raja... pangeran samuel telah tiba.."

"Samuel ? Sam... kakakmu sam... peter.. dia meninggalkan kita...." ucap raja dengan tangisannya sambil berjalan memeluk sam


Plakk....



"Yang muliaa.." teriak harry kaget

"Apa kau yang membunuhnya? Kau membunuh kakakmu?"

"Apa maksud yang mulia..?"

"Ini pasti ulahmu..."

"Harry... jelaskan semuanya padaku..." tanya sam pada harry

"Kami menemukan racun dalam minuman putra mahkota.."

"Racunn?? "

"Benar pangeran..."

"Ini pasti ulahmu sam... kau seharusnya membunuhku bukan kakakmu... dia menyayangimu... kenapa kau tega melakukannya...."

"Yang mulia... mohon tenanglah... bukan saya... percayalah... "

"Yang mulia... !!"

Raja christ tidak sadarkan diri... kepergian putra mahkota begitu memukul hatinya...

Peter pergi bukan karena penyakitnya.. tapi dibunuh...

....

Semalaman sam tidak tidur.. ia mengatur semua urusan pemakaman... mengutus para bawahan untuk menyiapkan upacara penghormatan....


"Pangeran... saya akan mengurusnya.. yang mulia beristirahatlah..." ucap harry pada sam yang saat ini tengah tertunduk lemas di koridor istana barat

"Harry... apa kau juga mencurigaiku?"

"Tidak yang mulia... saya tahu bukan anda pelakunya..."

"Aku tidak pernah menginginkan hal ini... aku hanya mau sesegera mungkin keluar dari tempat ini... "

"Saya tahu pangeran... pangeran harus kuat... nasib kerajaan bergantung pada anda..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Putri joanee....yang mulia harus bangun sekarang... "

"Hhmmmpphh... kakk... ini masih sangat pagi... 10 menit lagi..."

"Putri joane... anda harus bangun sekarang... terjadi masalah di istana barat... "

"Istana barat?"



"Apa yang terjadi?" Tanya joane yang langsung bangkit berdiri

"Putra mahkota.. telah wafat..."

"Apa??"


"Yang mulia harus segera bersiap... upacara akan di adakan pukul 9 nanti..."

"Dimana sam?"

"Pangeran baru saja masuk kedalam kamarnya... semalaman pangeran berada di istana barat.. mengurus semuanya.. saat ini pangeran sedang bersiap di kamarnya..."



Brraakkkk.....




"Saamm ..."


"Kalian keluarlah.. aku bisa melanjutkannya..." ucap sam pada para pelayannya


"Samm... putra mahkota..."

"Iya itu benar..."

"Bagaimana mungkin... apa sakitnya kambuh?"


"Joane... "


joane menangis... ia tidak menyangka putra mahkota akan meninggalkannya secepat ini....


"Maafkan aku joane... sepertinya aku tidak bisa memenuhi janjiku padamu..." ucap sam tertunduk...


"Apa maksudmu? Ini bukan waktunya untuk.."



Ceklekk....



"Yang mulia... ini mendesak... raja memanggil yang mulia dan putri joane segera ke istana dalam..."

Saat ini sam dan joane tengah berada di kamar raja... hanya ada 4 orang dalam ruangan itu...


"Kau lihat ini...apa maksud semua ini... "

"Ini....fotoku..." ucap joane dan menoleh ke arah sam..


"Putri joane...apa maksud dari foto foto ini.. apa kau memiliki hubungan spesial dengan putra mahkota?" Tanya raja


"Tidak.. tentu saja tidak yang mulia... kami memang dekat tapi hanya sebagai saudara... saya menganggap putra mahkota sebagai saudara.. putra mahkota adalah kakak dari pangeran sam..."


"Apa foto foto ini hanya editan?"

"Tidak...kami memang berpergian bersama.." ucap joane tertunduk

"Aargghhh.... kauu!!"

"Yang mulia raja... sebaiknya kita fokus pada upacara hari ini... saya akan mencari tahu masalah foto foto ini... saya telah menyuruh para menteri untuk menutupi perihal wafatnya putra mahkota... warga hanya akan tau bahwa putra mahkota wafat karena sakitnya...."


"Saya setuju yang mulia... negeri sedang berkabung... nama putra mahkota akan jatuh jika berita ini sampai menyebar keluar..." ucap harry yang sejak tadi diam...

.
.
.
.
.


Saat ini sam dan joane telah keluar dari istana dalam.. sam akan mempersiapkan jalannya upacara...



"Sam... foto foto itu... aku bisa menjelaskannya..."





"Bisakah kau tutup mulutmu joane..." ucap sam sinis tanpa melihat joane



" ucap sam sinis tanpa melihat joane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sam meninggalkan joane begitu saja... pikirannya kacau saat ini....




.
.
.
.
Bersambung
.
.
.
.
.




King Hwang   |  HwangShinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang