- 5 -

19 4 0
                                    

Anggun dkk baru saja masuk kedalaman kelas.Setelah dari wc,membersihkan muka Indah yang cemotan terkena kuah bakso dan bihun yang menempel di muka nya.

"Maafin gue ya,Dah.Sumpah gue nggak sengaja"Ucap Anggun merasa bersalah.

Indah diam saja muka nya camberut dia masih merajuk, sementara Desi masih saja tertawa mulai dari  kantin, wc,sampai dikelas gadis itu terus terusan tertawa melihat raut muka Indah.

"Diam loe,,ketawa aja dari tadi"Omel Anggun

"Indah please maafin gue ya...Nanti Anggun beliin vocer diamond ff dehh.."Bujuk Anggun

"Beneran ya..."Indah kembali tersenyum,nampaknya bujukan Anggun berhasil.Lalu berjalan menuju bangku mereka.

Anggun berjalan mendekati bangku Lisa lalu menendang bangku angker tersebut.Karena pemilik nya tertawa seolah-olah meledak Anggun mulai dari mereka masuk kelas tadi.

"Brak!!"Suara kursi ditendang Anggun.

Lalu gadis itu melangkah dengan tenang ke bangku nya.Semua siswa tercengang melihat Anggun yang berani menendang kursi berhantu itu.

Pada saat itu pelajaran Sejarah,Pak Gusdur wali kelas mereka sekali gus guru sejarah sedang menerangkan sejarah manusia di jaman purbakala.Semua siswa dengan hikmat mendengar penjelasan dari guru tersebut. Suasana tenang didalam kelas membuat penjelasan guru dapat di terima dan diserap oleh siswa.

Tiba tiba Anggun mendengar suara sepatu yang digesek kan dengan lantai semen.Membuat konsentrasi belajar nya terganggu.

"Srekkk srekkk srekkkk"

Suara itu dari arah belakang tempat duduk Anggun. Perlahan gadis itu menoleh ke belakang.Dugaan Anggun tidak meleset,saat dia menoleh ke belakang ternyata Lisa pelaku nya dan gadis itu tersenyum pada Anggun seperti memang sengaja menjahilinya.

Anggun melotot bermaksud menakuti Lisa namun ternyata Lisa balas melotot.Bola matanya sampai keluar dan menggelinding diatas meja Lisa seperti kelereng.

Anggun bergidik ngeri melihat wajah Lisa tanpa bola mata.Sejak kapan dia punya meja..Anggun kembali menoleh ke belakang kali ini kepala Lisa yang copot dan menggelinding diatas meja ditambah dara hitam keluar dari leher nya seperti air mancur.

Anggun segera melihat kedepan lagi,dia paling takut sama darah.

"Loe kenapa Anggun...?"Tanya Desi setengah berbisik dia takut kedengaran pak Gusdur.

"Itu dibelakang coba loe lihat..."Anggun juga setengah berbisik.

Desi segera menoleh ke belakang namun yang dia lihat hanya tembok berwarna kuning dan kursi Lisa.

"Apa..?Gue Nggak liat apa-apa..?"Jawab Desi

"Masa sih..."Anggun masih melihat Lisa yang sedang memainkan bola matanya.Oh iya Anggun baru sadar Desi bukan Indigo seperti dirinya.

"Loe kan-"Anggun menghentikan kata katanya.Pandangan nya lurus kedepan.

Yang disamping nya bukan Desi tapi Lisa.Bahkan Guru dan semua Siswa berubah menjadi Lisa semua.

"Bantu aku bantu aku bantu aku bantu aku bantu aku bantu aku bantu aku bantu aku"Suara itu menggema di dalam kelas membuat Anggun menutup telinga dengan tangan.

Di sambung dengan kepala menggelinding dia atas semua meja.

Lalu Darah keluar dari leher Lisa memenuhi lantai kelas X.E Akhirnya Anggun tidak sadar kan diri.

Anggun terbawa ke alam mimpi,Ada dua mobil Polisi dan satu mobil Ambulan di depan gerbang sekolah nya malam ini..Apa yang sedang terjadi.Bukan kah aku sedang belajar di kelas.

Anggun melihat sebuah troli rumah sakit melaju kearah nya di ikuti Desi dan Indah yang sedang menangis.Berikut Pak Gusdur dan seluruh teman satu kelas nya.

Siapa yang dibawah..Saat troli itu melintas didepan nya Anggun shock berat melihat dirinya terbaring kaku disana.Gadis itu terduduk lemas dijalan.

"Anggun...Jangan tinggalin kita,Anggun..."Desi menangis histeris

Ngakkk mungkin...NGGAK!!

BERSAMBUNG

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang