- 11 -

17 4 0
                                    

Lisa kamu dimana??

Sudah lebih dari 20 kali Anggun memanggil Lisa namun sahabat hantu nya itu tidak kunjung datang.
Akhirnya Anggun menyerah dia berjalan keluar kelas saat murid-murid lain sudah lama pulang. Rupanya rapat dewan guru cukup panjang entah apa yang sedang mereka bahas sehingga para murid disuruh pulang.

Saat baru saja keluar kelas Anggun melihat seorang bapak-bapak kesusahan mengangkat dua kursi secara
bersamaan.

"Mau dibawah kemana kursi nya,Pak?."Tanya Anggun

"Mau dibawah ke gudang,nak."Jawab bapak itu.

"Bapak penjaga sekolah yang baru ya?"

"Iya,menggantikan pak Giman."

"Ohh.Sini pak biar saya bantu."

Anggun menolong bapak itu membawa satu kursi.Kasihan bapak itu sudah tua membawa dua kursi ke gudang yang agak jauh di belakang kantin pikir Anggun.

"Kamu kok belum pulang?.Bukan nya kalian disuruh pulang satu jam yang lalu."

"Iya pak,saya tadi menunggu teman di kelas.Tapi teman saya itu tidak datang datang."

"Setelah ini kamu langsung pulang ya.."

"Iya Pak"Jawab Anggun.

Tanpa terasa mereka telah sampai didepan gudang.

"Tarok disini saja,makasih ya.."

"Iya pak,saya pulang dulu ya pak.."Lelaki parubaya itu mengangguk.

Saat Anggun baru tiga langkah dari pintu gudang.Samar samar dia mendengar suara perempuan merintih kesakitan.Anggun berusaha menajamkan kembali indra pendengar nya.

Anggun merasa benar-benar mendengar suara perempuan merintih kesakitan dari depan lorong maju sedikit dari gudang.Anggun mengendap ngendap berjalan ke lorong tersebut gadis itu tidak mau ketahuan oleh penjaga sekolah baru itu.

Saat Anggun sampai di lorong tersebut ternyata disana ada sebuah bangunan yang jelas tidak terpakai lagi. Pintu plat besi nya saja sudah miring,sehingga Anggun harus berhati hati saat memasuki bangunan lama itu.

Keadaan ruangan itu sangat pengap dan lembab nampaknya itu bekas gudang lama milik sekolah. Anggun kembali mendengar suara perempuan merintih kesakitan.Anggun mulai merasa tidak enak ini benar-benar menakutkan pikir batin nya.

Dia memang Indigo dan biasa melihat makhluk tidak kasat mata.Tapi berjumpa dengan mereka ditempat seperti ini tentu saja Anggun masih merasa takut.Yang paling dia takut kan penjahat.Ahh gue keluar aja lah.

Anggun membalikan badan bermaksud menghentikan pencarian nya,namun."Anggun...Tolong..."

Anggun sangat mengenal suara itu,suara yang selalu menemaninya hampir satu bulan ini..

"Lisa..Itu Kamu ya..Lisa dimana..."

"Anggun n..Jangan mendekatt..."

"Lisa..!Kamu Kenapa nangis.."

Anggun melihat seseorang sedang duduk di sudut ruangan,tempat itu paling gelap tidak terjamah cahaya matahari.Anggun mendekati sosok itu walaupun sosok itu menghadap tembok Anggun tetap yakin kalau itu Lisa,dari postur tubuh dan rambut nya Anggun benar-benar yakin kalau itu Lisa.

"Jangan mendekat...Anggun.Aku tidak ingin kamu melihat kondisi ku saat ini.."

"Aku nggak peduli Lisa,aku tetap mau lihat kamu...Kita sahabat!Menghadap kemari Lis.."

Sosok itu menghadap ke Anggun."OHH"Anggun benar benar Shock melihat kondisi Lisa hari ini,Mulutnya menganga melihat kondisi wajah Lisa yang nyaris tidak berbentuk.Bola matanya yang begitu Indah setiap hari Anggun Lihat saat ini tidak ada hanya darah hitam yang keluar dari bulatan itu..Mulut Lisa yang indah dengan bibir tipis nya, yang terlihat sekarang bibir itu sobek sangat lebar dan gusi Lisa mengeluarkan darah.Wajahnya juga sobek sobek seperti di cabik cabik.

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang