Harus bertindak

4 0 0
                                    

Berita kejadian aneh di sma Bunda menyebar luar bahkan sampai pada telinga Wolves dan kaum Alife atau Vampire darah biru.Di rumah keluarga Agung keresahan seorang Ayah begitu amat besar,apa lagi melihat pertarungan Ular raksasa dan Serigala tadi di sma Anggun.Membuat Agung dan Anggi bertanya tanya."Bagaimana kondisi,Anggun,ma."Tanya Agung. "Dia hanya shock ringan,Pah.Apa yang sebenarnya terjadi?.Mengapa kaum mu terlibat.?"Pertanyaan bertubih tubih muncul dari mulut Anggi."Entah lah sayang,papa juga bingung..Apa keterlibatan sma Bunda dengan kau siluman."Wajah cemas suami istri itu sangat terlihat jelas."Bagaimana,kalau ini ada hubungan dengan Anggun,pah."Agung tertegun,dia terbayang kejadian aneh di rumah Hasan beberapa hari yang lalu,Anggun berhasil mengusir dua Wolves di sana."Papa,harus bertindak Pah.".."Iya ma,kamu tenang ya.Papa akan cari tau semua ini."

Sementara itu di rumah sakit."Bagaimana keadaan anak ini,Dok?"Tanya seseorang berseragam Loreng. "Dia hanya luka ringan,pak.Mungkin satu atau dua jam lagi akan sadar."."Baik dok,terimakasih."Tiba tiba dua orang seragam polisi masuk ke kamar rawat Lucky."Bagaimana,keadaan anak ini,bapak TNI?".." Alhamdulillah,kata dokter dia hanya luka ringan,setelah dia sadar kita baru bisa bertanya.Oh Iya apa ada pihak keluarga yang mencari anak ini." Kedua Polisi itu menggeleng."Aneh ya..Apa pihak sekolah tidak mengabari keluarga nya."Ucap panglima TNI itu. "Benar benar aneh pak,bahkan pihak sekolah tidak memiliki data anak ini.Yang artinya anak ini tidak terdaftar secara resmi di sekolah Bunda."Penjelasan Polisi itu panjang lebar."Bagaimana,kalau kita bicara di luar saja.Biarkan anak ini Istirahat."."Baik pak." Setelah mereka keluar.Dua sosok Wolves keluar dari dalam wc,lalu berubah menjadi manusia."Apa apaan ini.Raja Wolves terbaring di ranjang rs manusia..Memalukan.".."Sudah lah Brayen..Ayo kita bawa Lucky..".."Baiklah Greace..Dia memang calon suami yang sangat kau cintai,iya kan."Grace tersenyum,lalu Lucky di bawah mereka menghilang.

Sementara itu Stiven dan Lisa berada di kediaman keluarga Stiven.Elis terlihat sedang mengobati luka dan bahu Stiven yang patah."MartVozah..!"Sebuah matra terucap dari mulut sexy gadis cantik Eropa itu.
"AKKKHHH!!"Tulang bahu Stiven kembali membaik goresan luka luka di tubuh nya juga menghilang,namun menyisakan sejenak rasa sakit yang amat sangat.Sampai si kuat Stiven pun sampai menangis.."Sakit banget,kak..".."Apa masih sakit?" Tanya Elis,dan adik bungsu nya itu menggeleng."Jangan Cengeng jadi laki laki.."Stiven mayun.."Sakit..Coba deh kakak rasakan..Hikks".."Goblin,apa yang terjadi..?"Tanya Elis pada Lisa yang sedari tadi berlutut."Maaf Ratu Elis,, Goblin juga tidak tau siapa mereka..Yang jelas mereka memakai jubah merah..Dan,bisa menjadi Ular siluman."Elis berkecak pinggang."Pasti Anggun sangat shock..Kasihan murid murid sma itu,gara gara kekacauan ini mereka tidak bisa sekolah untuk sementara waktu..Apa boleh buat."Elis melangkah pergi."Kakak mau kemana..?"Tanya Stiven.."Memberi sinyal Darurat pada Mami,Papi,dan para petinggi lain nya.Kamu istirahat saja,Stiv."Jawab Elis.

Sementara itu di hutan.Edward sedang meningkatkan kekuatan nya dengan bertarung melawan beruang yang ganas.."Huh..Hu..Huhh..Ayo binatang Buas,serang aku lagi.."Ucap Edward."Grooaahhh!!"Berakhir, saat Edward menggigit leher beruang itu.."Apakah kau sudah puas,jagoan."Ucap gadis bule berambut kuning. "Jean..Sejak kapan kau datang kesini.?"Tnya Edward. "Sejak,Ratu Elis,memberikan sinyal Darurat pada kami..Mami dan Papi mu,juga ada di rumah kalian.."
"Wuss..Tap"Kini Edward sudah berdiri di hadapan gadis itu.Mereka berciuman sebentar."Apa maksud mu dengan Sinyal Darurat..".."Stiven,adik mu..Di serang Siluman Ular.."Mendengar itu Edward langsung pergi. "Apa dia panik ya,bukan kah dia bilang dia benci Stiven..Ternyata dia bohong.."Jean mengejar Edward.

Anggun bermimpi dia berada di sebuah padang Es memakai sebuah mantel yang tebal."Anggunn..Anggun..Disini sayang..."Anggun mengedarkan pandangan mencari sumber suara. Sampai di melihat puluhan Serigala berbulu putih seperti Salju.Mereka sangat cantik namun tetap saja Anggun ketakutan dan berusaha berlari.."Tidakk!! Jangan makan aku!!Please!Aku belum siap mati! Aku mau jadi guru dan menikah,sebelum mati.Tolong jangan makan saya..!!"Wolves Winter itu mendekat.
"Tenang lah Anggun..Kami tidak akan melukai kamu.. Apa lagi membunuh mu...Aku adalah nenek moyang dari moyang mu..Kau adalah si mata biru Anggun.."

"Tidak!!Tidak!!".."Blur"Air menyiram wajah Anggun. Membangunkan gadis itu dari mimpi buruk nya."Up, Sorry."Si penyiram tersenyum ke Anggun.Anggun ingin marah,tapi,rasa rindu nya jauh lebih besar."Lisa.. Hikkss..."Anggun menangis memeluk Lisa."Kamu,kemana saja,sih?"Omel Anggun."Maaf Anggun aku punya sedikit masalah..?".."Masalah apa Lis.Apa kamu sudah menemukan pembunuh mu?" Lisa menggeleng,karena sungguh itu tidak penting lagi. Karena dia Goblin bukan Arwah penasaran Lisa lagi. "Terus,apa dong?".."Rahasia,ini tentang Cowok.."Ucap Lisa berkilah."Ohh oke oke..Aku nggak akan kepo..Tenang aja.."Anggun berlaga meledek.."Setan bagaimana yang beruntung,buat kamu jatuh cinta..".
"Itu,,pocong dari kota Jakarta..Dia pocong paling ganteng yang pernah gue lihat..Kain kafan nya merah jambu.."Anggun melongo,apa Lisa serius,apa ada pocong merah jambu..Ucap batin Anggun."Loe serius?"
Lisa terkekeh."Tuhh kan,loe bohong..Ya udah deh kalau gue ngak boleh tau..".."Eh Anggun..Loe tadi kenapa teriak teriak..?"Lisa berbalik nanya."Entah lah Lis,gue juga bingung dengan mimpi gue barusan..".. "Emang loe mimpi apa?"."Gue mimpi berada di padang gurun Es..Terus,,gue ketemu sama gerombolan serigala.Gue teriak,takut mereka makan gue."Anggun ragu meneruskan kata kata nya."Nggak apa apa kok"Lisa tau Anggun berbohong."Bohong..Ayo dong Cerita,,"Goblin tau yang Anggun temui adalah Wolves Winter,tapi mengapa Wolves legenda itu mengganggu Anggun."Masa Serigala musim dingin itu bilang.. Mereka nenek moyang dari moyang gue.."Lisa sangat kaget."APA!!??"Suara Lisa beGitu nyaring membuat Anggun menutup Kuping."Jangan jerit jerit dong!!" Omel Anggun."Anggun ikut aku.."Lisa menarik tangan Anggun,lalu CRINGG...

Anggun dan Lisa berada di sebuah padang gurun Es.. Salju sedang turun..."Lisa...."Tubuh Anggun menggigil Anggun hanya memakai celana pendek dan baju kaos. Berada di gurun Es,"loe mau bunuh gue..Ya..".Lisa panik.."Maaf Anggunn!!"..(CRINGG)Anggun memakai mantel tebal."Lisa...Gue tau tempat ini..."Anggun teringat mimpi nya..Lisa menunggu Reaksi Anggun Jika benar dia keturunan WolWin dia akan berubah sebentar lagi..

"Anggu....Anggunn...Anggunn.....Anggunnn.."Anggun merasa ribuan suara memanggilnya..Terasa nyaring di telinga."TIDAKK!!!"

Bersambung..

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang