- 10 -

11 3 0
                                    

Sebuah mobil Xenia putih berhenti di depan gerbang SMA Bunda.Anggun turun dari mobil itu setelah mencium tangan mama nya.

"Anggun masuk dulu ya ma."

"Iya,salam buat teman teman kamu ya."

"Iya Ma."Anggun melangkah bergegas masuk kedalam sekolah.

Namun baru setengah jalan langkah Anggun terhenti sesosok berjubah hitam ,memegang sebuah tombak. Ujung tombak itu seperti celurit sangat tajam berkilau. Di belakang sosok itu ada Arwah seorang kakek kakek mereka berjalan sangat pelan padahal Anggun sedang buru buru.

"Cepat sedikit dong jalan nya!.Gue hampir telat nih!"

Sosok itu malah menghentikan langkah nya,dan menatap heran ke Anggun.

"Yeh dia malam bengong,udah minggir..!"Anggun berlari menembus sebagian badan sosok berjubah itu.

"Hai Guest"Sapa Anggun pada Indah dan Desi yang sudah duduk manis di bangku.

"Kenapa loe,ceria amat?"Tanya Desi melihat Anggun senyum senyum sendiri sambil duduk di bangku nya.

"Sore ini mama sama papa beliin sepeda motor buat aku.."Jawab Anggun sangat gembira.

"Wahh Asik dong,kita bisa jalan-jalan bonceng tiga.."

"Enak aja.Motor kalau di pakai bonceng tiga cepat rusak."

"Kalau rusak,tinggal bawak ke bengkel lah."Desi tertawa.

"Loe yang bayarin ya!"Anggun menggelitik Desi

"Eh diam diam ada pengumuman tuhh."Sahut Indah

Kepada seluruh Siswa.Berhubung para dewan guru ada rapat penting jadi kalian semua belajar sendiri di kelas. Jangan ada yang keluar kelas.Terima kasih!. Suara dari ruang Tata Usaha.

"Asik ada rapat,kita kantin yuk."Ajak Indah

"Budek loe ya,kan udah di bilang siswa jangan keluar. Kalau sampai ketahuan bagaimana?"Jawab Desi

"Tapi kan kita bisa ngumpet Des.Beli jajan aja terus bawak ke kelas.."Ucap Indah

"Ide yang bagus,bagaimana Des loe ikut nggak?"Tanya Anggun.

"Iya udah,ayok kita Caww.."Mereka bertiga memang agak bandel,bahkan saat ketua kelas berusaha mencegah mereka keluar, eh jidat ketua kelas di toyor Anggun.

"Nih buk bakwan nya tiga,es nya satu rasa Anggur" Anggun menyodor kan uang 5000

"Udah semua kan?"Tanya Desi

"Iya,ayok masuk kelas."Ajak Anggun..

Saat Anggun dkk mau keluar kantin dua cowok kelas XI menyapa mereka.Kedua kakak kelas itu sedari tadi duduk santai di kantin.

"Adek..Yang tengah..."

Anggun dkk menghentikan langkah."Ada apa ya kak?"
Tanya Anggun.

"Kamu cantik banget,nama kamu siapa?"

"Anggun "Jawab gadis itu singkat

"Kamu nggak nanya nama kakak?"

Indah, Desi,dan teman cowok itu berusaha menahan tawa.Sementara Anggun mengernyitkan Dahi nya.

"Kakak ngarep ya.Oke,nama kakak siapa?"

"Sultan Ageng Wijaya Kusumah."

"Panjang amat nama kakak,kayak rel kereta.Kami masuk kelas dulu ya..Kakak Panjang nama.."Desi dan Indah tertawa mengiringi langkah Anggun.

BERSAMBUNG

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang