- 6 -

22 4 0
                                    

"Nggak!!"

"Anggun,kamu kenapa?."

Anggun melemparkan pandangan ke seluruh ruangan,lagi lagi dia masuk UKS.

"Kalian,Guest ini bukan mimpi kan.?.Gue masih hidup kan..?."

Desi dan Indah menatap bingung pada Anggun."Kamu ngomong apa sih..?,sini biar gue cubit."

"Aww!"

"Sakit kan.Berarti kamu masih hidup."Ucap Desi

"Iya loe benar."Anggun bernapas lega.

"Emang loe kenapa sih..."Indah mengelus rambut Anggun dan menatap kasihan pada sahabat nya itu..

"Gue..Mimpi.Meninggal disekolah dan kalian menangis...Tapi mimpi itu kayak nyata."Wajah Anggun terlihat sedih.

"Udah deh,itu kan cuma mimpi..Loe tenang aja kami berdua akan selalu jaga loe...Sekarang mendingan kita ke kelas."Ucap Desi

"Kalian aja deh,,kepala gue masih sangat pusing. Lagian kan ini jam terakhir,nanti pulang sekolah jemput gue disini ya..Sekalian tolong bawakan tas gue" Pinta Anggun.

"Loe beneran nggak apa-apa sendirian..?"Tanya Desi dan dijawab anggukan kepala Anggun.

"Kalau loe takut,biar Indah temanin.."Saran Indah yang juga sebenarnya malas masuk kelas.

"Udah sana masuk.Gue nggak apa-apa.."

"Ya udah dehh,kami masuk ya."

Indah dan Desi berjalan keluar meninggalkan Anggun sendiri di UKS.

"Hemm"Anggun menghembuskan napas berat.Hari ini begitu menegangkan.Mimpi barusan terus mengganggu pikiran nya.

"Bagaimana rasanya,melihat kematian dirimu sendiri...
Nggak enak kan Anggun..."

Anggun Tersentak kaget saat dia sadar dari lamunan nya Lisa sudah duduk disamping nya.

"Begitu lah yang aku rasakan dua tahun yang lalu...Sampai saat ini aku berharap semua ini hanya mimpi...Aku rindukan ibuku Anggun..."

Sampai Lisa pergi Anggun hanya diam,setan itu bisa membuat Anggun ketakutan karena itu Anggun tidak mau lagi berlaga sok berani.Dia hanya Gadis 16 tahun yang lemah dan tiada berdaya.

"Maafin aku jika selalu mengganggu mu Anggun... Aku tidak akan mengganggu mu lagi...Hiks..."

Kini hanya suara tangisan Lisa yang terdengar di telinga Anggun.

***

MINGGU

"Hoamm"Anggun menguap mulut nya mengangap seperti kudanil.perlahan gadis itu membuka matanya.
Jam 9 pagi saat dia melihat benda bulat diatas pintu kamarnya.

Setelah Mandi Anggun tampil cantik dengan dress putih dan rok melebihi sedikit mata kaki.Kepala nya bertengger jepit rambut bunga pelangi. Dia benar-benar cantik pagi ini.

"Anggun, kamu mau kemana..?"Tanya wanita 21 tahun dikamarnya, ya dia adalah teman tidak kasat mata. Saat dia mati usia wanita itu 21tahun mungkin sekarang sudah seratus tahun.Karena dari pakaian nya Anggun menebak dia gadis jaman kolonial belanda.

"Gue mau keluar kak,ada janji yang harus Anggun tepati."

"Kamu kan janji,tiap hari minggu kamu akan dengerin cerita kakak.."

"Hari ini nggak bisa kak,,"Jawab Anggun dia sebenarnya bosan mendengar cerita mengerikan tentang kekejaman para penjajah.

Anggun berjalan ke pintu lalu bermaksud membuka nya.Namun pintu kamar itu tidak mau dibuka padahal tidak terkunci.

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang