- 12 -

11 4 0
                                    

"Kamu sekolah pake motor aja,Gun."Anggun senang sekali mendengar itu,tapi dia takut karena belum punya SIM.

"Anggun,belum punya SIM ma."

"Iya Mama tau,tapi kamu kan masih 16Tahun.Pokok nya jangan lupa pake helm.Kalau di setopin Polisi bilang aja kamu anak mama.Atau cepat telpon mama."

"Bensin nya?"

"Kemaren sudah mama isi full.Jangan ngebut pake motor nya. Pelan pelan saja,Oke."

"Oke ma."Jawab Anggun sambil melahap suapan terakhir nasi goreng nya.

Anggun mengendarai motor Mio Sporty nya dengan santai dia sesekali menoleh ke kiri dan kanan baru kali ini dia bebas membawa kendaraan.Dia ingat waktu SD keluarga nya pernah punya motor,tapi Anggun hanya boleh keliling komplek dengan motor tersebut.Sampai akhirnya Papa dan mama nya menjual motor tersebut dan membeli mobil.

Sekarang Anggun merasa mama nya sudah menganggap dirinya bukan lagi anak anak maupun abg.Dia sudah dewasa dengan ijin membawa motor ke sekolah Keren nya gue ucap batin Anggun.

Anggun membuka kaca helm nya setiap melintasi murid murid SMA nya.Dia akan menyalahkan klakson dan melambaikan tangan pada mereka.Gadis itu sombong sekali pagi ini.

Saat memasuki gerbang sekolah Anggun melihat Desi dan Indah sedang berjalan bersama.

"Tinnn!"Anggun memberikan klakson panjang dan tetap melaju kan sepeda motor nya.Padahal dia mendengar dua gadis itu berteriak memanggil nya.Tapi Anggun malah tertawa dan melaju ke parkiran.

"Enakk nya naik motor baru..."Ucap orang dibelakang Anggun.Gadis itu terperanjat melihat Lisa duduk di jok belakang motor nya.

"Sejak kapan loe gue bonceng.?"Tanya Anggun kaget

"Sejak dari gerbang sekolah.."Jawab Lisa

"Pantesan dari tadi berat banget,banyak dosa loe!"

"Anggun!!"Teriak Lisa kesal dan Anggun terkékéh.

Lisa tiba tiba menghilang saat Desi dan Indah berjalan mendekati Anggun.

"Wihh loe beneran dapat motor, gue pikir kemaren loe bercanda.."Desi mengitari motor baru tersebut nampak jelas kalau motor itu benar benar baru.Plat motor itu juga berwarna putih menandakan kalau motor itu dibayar kontan.

"Seperti yang kalian lihat.."Jawab Anggun

"Eh sombong loe ya.."Indah mencubit kecil lengan Anggun.

"Aww,sakit Ndah."

"Tar sore kita jalan-jalan ke danau yukk.Nyoba naik motor baru loe..."Bujuk Indah.

Anggun merasa tidak enak jika menolak.Walaupun sebenarnya dia tidak mau motor baru nya di boti.

"Ya udah,,ayok.Tapi kalian yg traktir jajan ya.."

"Kalau itu mah,beres.."Setelah itu mereka berjalan menuju kelas.

Saat Anggun dkk melewati koridor kelas satu tiba tiba  semua Siswa berhamburan keluar dan berlari menuju kelas XI.IPA 2.Anggun Dkk sangat bingung apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada apa ya!?"

"Siswi kelas 11 Ipa 2 gantung diri."Jawab Anak kelas X.A

"Serius san loe?"Ucap Desi

"Dia tidak bohong kok."Anggun lagi lagi melihat sosok berjubah hitam yang kemaren ditemui Anggun.Kali ini Arwah seorang perempuan,siswi SMA Anggun mengikut dibelakang nya..

Rupanya dia malaikat pencabut nyawa ya.

"Anggun,ayo kita lihat."Desi dan Indah memanggil Anggun yang sedang mematung menatap sosok yang sekarang sudah menghilang.

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang