Saat itu jam pelajaran Matematika.Anggun sedang mengerjakan tugas bersama teman teman satu kelas nya.
"Permisi ibu Ema.."Ucap kepala sekolah.
"Ayo masuk.."Seorang cowok berjalan mengikuti pak Hipni.Cowok berseragam SMA Bunda.
"Ini anak baru nya,pak"Ucap ibu Ema..
"Iya."Ibu Ema terkagum-kagum melihat ketampanan remaja laki-laki itu Bukan hanya guru tersebut semua siswi juga terkesima dan terpesona dengan ketampanan nya.Bola matanya coklat dan Indah pandangan nya mampu melulukan hati semua wanita bila memandang nya,bibir nya sangat tipis seolah-olah sering tersenyum.Kulit nya putih dia begitu cantik untuk ukuran laki-laki.
"Nak,silahkan perkenalkan dirimu.."
"Halo,nama saya Stiven..Aku berasal dari Amerika selatan.Salam kenal."
"Waww...Dia dari Amerika."
"Ngapain dia sekolah di SMA kita ya."
"Aneh banget."
"Tapi dia Ganteng."
"Diam anak anak!"
"Nah Stiven,itu kursi kamu.."Buk Ema menunjuk salah satu kursi di kelas.
Stiven melangkah menuju bangku nya,diiringi tatapan dari gadis gadis di sana.
"Wah gue semakin menyukai sekolah kita dehh."Ucap Indah muka nya berseri seri.
Anggun sebenarnya juga terpesona dengan cowok tersebut.Tapi dia tidak senorak Indah dan gadis gadis lain nya yang sepertinya langsung jatuh cinta pada Stiven.Anggun cuma sekedar kagum dengan ketampanan cowok tersebut.
"Lihat lihat dia lihat ke gue.."Indah balas melirik Stiven bahkan gadis itu terlihat oleh Anggun memainkan mata nya.
Saat Anggun melirik Stiven tersenyum manis ke Anggun.Membuat Anggun salah tingkah dan langsung kembali menatap ke depan.Merasa orang yang di lihat nya cuek Stiven pun berubah memandang ke depan.
"Anggun,kayaknya dia jatuh cinta sama gue..."Bisik Indah.
"Apaan sihh Indah...Jangan terlalu PD..."Balas Anggun.
Cuma Desi yang tidak peduli dengan Stiven gadis itu terlalu Tomboy untuk jatuh cinta.
"Sraass"Suara keran air wc sekolah.
Lisa mendekati cowok yang membuat heboh siswi satu kelas tadi."Kenapa Raja ada di sini..?"
"Saya cuma mau lebih dekat dengan pengantin ku,Goblin."Sahut Stiven sambil mematikan keran air dan mengecing kan tangan.
"Apa kah perlu,kaum Elife sampai turun tangan sendiri...Apakah raja tidak mempercayai kami lagi para Goblin."
Stiven tertawa ringan."Santai lah Goblin.Lakukan semuanya seperti biasa,gadis ku akan sangat bersedih kalau sosok Lisa tidak ada."
"Baik Raja."Jawab Lisa.
"Loe lagi ngobrol sama siapa?."Tanya Anggun tiba tiba muncul dari pintu wc.
Stiven sempat kaget namun hanya sekejap dia masih mampu berkila.."Ohh,gue lagi angkat telpon.Nah sekarang gue sudah selesai..Yuk ke kantin.."Ajak Stiven saat berada di depan Anggun.
"Ngapain loe sok dekat sama gue.."Ketus Anggun membuat Stiven shock dan Lisa tertawa.
"What.Emang loe nggak tertarik jalan sama cowok ganteng kayak gue..??"Anggun menggeleng.
"Gue justru risih dekat dekat sama cowok..Sana Loe pergi dehh.."Anggun berjalan menjahui Stiven yang masih berdiri di depan pintu wc.Cowok itu benar benar tidak percaya dengan Respon Anggun dia melangkah pergi sambil mengurut kening.
"Dasar cowok sksd."
"Apaan sksd?"Tanya Lisa
"Sok kenal sok dekat"
"Ohh...Emang Loe nggak tertarik,dia ganteng banget loe.."Sahut Lisa.
"Terus,apa dia bisa gue makan."
"Dasar loe Anggun.Yang ada di pikiran loe makan aja.."
Anggun terkékéh sambil nyengir."Minggir Sa,gue mau pipis.."
"Anggun, kan pintu wc yang lain ada.."
"Ohh iya..Sa tunggu disini ya..Gue pipis sebentar.."
"Kagak ahh..Ngapain Gue nungguin loe pipis,gue cabut dulu tar pulang sekolah jangan lupa.."Anggun mengangguk Setelah itu Lisa pergi.
Tiba-tiba Stiven muncul lagi dengan nafas ngos ngosan..Dia berjalan mendekati Anggun.Anggun cepat cepat masuk kedalaman pintu wc dan menguncinya dari dalam.
"Mau ngapain sih loe...!Pergi nggak atau Anggun akan teriak!"Merasa tidak di jawab Anggun merasa terancam.
"Tolong!!"Teriak Anggun untung yang datang Desi sama Indah.
"Anggun loe kenapa?!"Desi menggedor pintu wc Anggun.Dan mendengar suara Desi Anggun cepat cepat membuka pintu.
"Loe kenapa teriak"Muka Desi dan Indah nampak sangat cemas.
"Itu Des,cowok baru itu.Muka nya mesum..Kayaknya dia mau ngapa ngapain gue dehh."
"Gue bakal kasih pelajaran tuh cowok!"Desi mulai emosi..
"Sabar sabar dulu Des.."Indah mencoba menenangkan Desi gadis itu tidak rela cowok idaman nya di pukul Desi.
"Anggun,kejadian nya kapan?"Tanya Indah.
"Barusan Ndah.Emang kalian nggak liat dia lari keluar.Waduh jangan jangan dia sembunyi."Anggun mengecek semua pintu wc.
Desii dan Indah segera menenangkan Anggun,karena orang yang dia cari tidak akan ketemu.Karena sadari tadi mereka melihat Stiven ada di kelas tidak kemana mana.
"Anggun loe tenang dulu dong.."
"Sembunyi dimana tuh cabul.."
"Anggun dari tadi Stiven ada di kelas..Loe ngigok siang siang begini.."Ucap Desi dan dikuatkan Anggukan kepala dari Indah.
"Ahh masa iya sih..Terus yang tadi siapa?"Anggun bergidik ngeri..
"Nggak usah bingung gitu dehh..Loe kan Indigo,,tar kalau ketemu Lisa loe tanya.Dah yok ke kelas,Kita udah telat ngeliat loe nggak balik ke kelas kami sengaja nyusul.."Anggun mengikuti mereka keluar dari wc.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Kursi Kosong
TerrorBiarkan kursiku di gudang tua ini. jangan di pindah kan ke kelasmu atau yang duduk di kursiku akan mati. #Cerita #Konten #Horor