- 16 -

7 2 0
                                    

Anggun berdiri di gerbang SMP nya dua tahun yang lalu.Ya ditahun 2009 Anggun masuk ke sekolah itu.Jadi sekarang gue kelas dua,,Ok gue masih ingat dimana kelas gue.

Anggun berjalan menyusuri koridor kelas 8 sampai Akhirnya Anggun tiba di kelas 8.4.Itu adalah kelas nya dulu.Mata Anggun berkaca kaca melihat dirinya sedang bercanda bersama Desi dan Indah dengan seragam putih biru.

Anggun tidak bisa mendekati dirinya untuk saat ini,dia takut Anggun kecil akan Shock dan pingsan di dalam kelas,dia harus menemukan momen yang pas.

"Ohh iya,,gue ingat hari ini.Ini jam pelajaran Mulok. Dan pak Nasul tidak bisa hadir karena operasi EMBEYEN."Anggun melirik jam didinding terus melihat pergerakan Anggun kecil.

"Wc,,ya Anggun kecil mau ke wc."Anggun dewasa segera berlari ke dalam wc.

Setelah masuk ke wc Anggun masuk ke pintu wc nomor dua.Karena Anggun kecil akan masuk ke pintu itu..

"Ihh bau banget nie wc,pasti ada siswi pipis kagak di siram"Suara Anggun kecil dari luar wc.

Hahaha dia gue banget ucap roh Anggun besar.

shekk srekkk

Suara langkah kaki Anggun mendekat.

"Krekk"

"Haii"

"Ya Allah..Masyaalloh!!"

"Anggun,tunggu!"Anggun kecil yang semula berlari kini berhenti di depan pintu keluar wc lalu membalikan badan.

"Loe manggil gue?"

"Huh..Iya Gue manggil diri gue di masa lalu."

"Oke,sekarang loe jelasin!"Anggun kecil meletakan tangan nya di pinggang.

"Oke,gue akan jelasin."

***

"Ohh ya,Jadi kamu adalah aku dari masa depan"Anggun dewasa mengangguk

"Ehh,kenapa tangan gue?"Tanya Anggun kecil melihat perban di tangan nya.

"Dua hari lalu gue kecelakaan motor..."

"Ohh my god,jadi dua tahun lagi gue punya motor..Dan Gue jadi pembalap perempuan,terus jatuh saat balapan..!Keren bangett!"

"Loe jangan ngacookk deh.Kita nggak mungkin jadi pembalap.Ini kecelakaan biasa,jalan licin saat hujan.."

"Oke oke yang penting gue tau kalau 2 tahun lagi papa beliin sepeda motor."

"Terus sekolah bagaimana??"

"Kita masuk SMA Bunda.."

"Sudah gue tembak."

"Anggun gue nggak ada waktu,buat jawab pertanyaan pertanyaan loe...Loe harus bantu gue,dalam sebuah misi."

"Apa!!.Jadi kita kerja di BADAN INTELIJEN NEGARA. Waww hebat bangett!!"Anggun kecil melompat lompat padahal dia belum mendengar cerita dari Anggun dewasa.

"Bukan kayak gitu Anggun..!Bisa Nggak sihh loe dengerin gue sebentar.."Anggun kecil mendekati Anggun dewasa. Lalu memegang pundak.

"Loe bisa megang gue...?"

"Loe kok tegang gitu sihh...Pokonya Gue ucapin selamat datang di masa lalu..Jabat tangan gue"Anggun kecil mengulurkan tangan.

Lalu setelah mereka berjabat tangan."CRINGG"

Anggun besar masuk kedalaman raga Anggun kecil raganya sendiri.

"Ehh gue benar-benar kembali jadi anak SMP." Anggun berulang kali mencubit pipi nya dan dia merasa kan sakit.Yang berarti ini nyata.

Anggun menoleh ke pintu keluar wc lalu dia berhitung.

"Satu..Dua..Tiga"

"Anggun, kok loe pipis lama amat sihh"Ucap Indah dan juga ada Desi di depan pintu wc.

Anggun tersenyum."Gue sekalian boger.."Jawab Anggun.

mereka berjalan menuju kelas.Akhirnya gue berhasil kembali ke raga gue.Walaupun gue kembali jadi anak SMP yang penting gue ada harapan buat selamatin Lisa."

Saat pulang sekolah Anggun terkékéh melihat kelakuan anak SMP saat pulang sekolah.Kerasak kerusuk kayak ayam keluar kandang.Gue dulu juga kayak gini kok!

Anggun mempercepat langkah nya,dia teringat anak anak yang ngebully Lisa.Dia masa bodoh jika harus babak belur menghadapi 4 cewek SMA itu,yang penting dia harus selamatin Lisa.

"Anggun!!"Anggun menoleh ke lapangan bola SMP disana Desi,Indah,dan keempat cewek SMP lain nya sedang main bola kaki.

"Ohh iya!gue kan dulu suka maen bola..Ini kesempatan gue bisa minta bantuan mereka."

Anggun mendekati Desi dan kawan-kawan.

"Kenapa Des?"

"Main bola dulu,baru pulang."

"Gue nggak bisa,gue harus ke SMA Bunda.."

"Ngapain Anggun?,loe di kelas tadi nggak cerita.."

"Maaf sobat,gue lupa.Gue kasihan sama kakak sepupu gue..Dia sering di bully 4 cewek di SMA nya..Jadi Gue mau memperingati mereka.."

Desi dan Indah ikut kesal mendengar cerita Anggun..

"Guest,Anggun sahabat kita kan..."Mereka semua mengangguk.

"Jadi kalau sahabat punya masalah,tentu kita wajib bantu dong"

"Iya Des,ayo kita semua bantu Anggun.!"Teriak Indah mengompori

"Gass keun!"

"Ayo Anggun kita berangkat!"Anggun berkaca kaca  dia sangat terharu pada sahabat sahabat nya itu.

Mereka bersepuluh berangkat menuju SMa Bunda.

"Guest telor,air,sama tepung udah siap kan..."Ucap Amel

"Bawa air nya kesini dong..Kayaknya Lisa bau banget perlu dimandi in deh..!"

"Amel tolong lepasin gue dong...!"

"Kata loe suka ngibur orang..Jadi ini bakal jadi hiburan banget buat kita..Iya kan Guest!"Ketiga anak buah Amel tertawa senang.

Akhirnya Anggun dan kawan-kawan datang mereka cepat cepat menuju Lisa yang sedang di Bully.

"Woii!!"Teriak Desi yang paling berani.

"Hah!.Eh bocah-bocah SMP pulang sono..!Jangan cari gara gara ya!"Bentak Amel.

"Kak Lisa!"Anggun pura-pura memanggil Lisa kakak agar teman teman nya semakin panas.

"Dasar kalian gadis SMA tidak berguna.Kami yang masih SMP saja tidak pernah memperlakukan teman sekolah kami seperti ini."

"Apa loe bilang!!,jadi loe pikir kalian bocah SMP lebih baik dari kami!."

"Emang!"Sahut Lisa.

"Guest kalau dalam hitungan ke lima.Demit demit berpakaian SMA ini nggak pergi.Kita keroyok aja yukk.."Ancam Desi

"Ayo kita hajar Des!"

"Satu."

"Dua"

"Amel ayo cabut,mereka terlalu banyak!"Ketiga teman teman Amel melarikan diri.

"Tiga"

"Empat"Akhirnya Amel berlari pada hitungan ke empat.

Dan setelah itu mereka melepaskan tali di tubuh Lisa.

Pak Giman yang menyaksikan itu,tersenyum..Kalau tadi tidak ada Anggun dkk lelaki itu yang akan menolong Lisa.

BERSAMBUNG

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang