Stiven sedang menonton Drakor My golden Life. Saat Do young memberikan kalung kepada So Ji ann.
"Ini,adalah pertama kalinya aku memberikan hadiah pada perempuan.Dengan uang yang aku cari dengan keringat."
Ji ann tersenyum matanya berbinar binar. "Tidak apa-apa,pelan pelan saja."
Stiven ikut menitikan air mata."Ternyata cewek menyukai cowok romantis."
"Stiven.Kamu kok nangis..?"Tanya Elis
"Film nya mengharukan kak..."Elis geleng kepala.
"Masa Vampire menangis,gara-gara menonton drakor.. Tek!"Layar TV mati sendiri.
"Kakak.."Stiven merengek
"Dah masuk kamar tidur.Besok kamu harus sekolah.." Elis meninggalkan Stiven yang masih terlihat camberut.
"Emang gue manusia yang suka mengantuk di kelas.. Vampire semakin tua semakin cerewet. "
"wiung!wiung!wiung!"Suara Sirinee mobil Polisi mengejar sebuah Taxi di jalanan kota New York, nampak yang mengemudi adalah seorang penjahat.
Elis tengah berdiri di sebuah menara gadis Anggun dan Cantik dengan rambut keikal ikalan berwarna merah.Malam ini Elis sedikit menyeramkan taring di bibir nya begitu runcing lingkaran merah di sekitar mata nya menjadi ciri malam ini dia sangat haus darah.
"Wuss"Elis melompat dari menara seperti layaknya Spaider man.Namun dia tidak mengeluarkan jaring laba laba Elis menghilang menjadi asap.
"Dor dor dor"
"Fuck..Dasar polisi sialan berhenti mengejar,fuck you.!!"Omel seorang penjahat yang sedang menyetir mobil Taxi secara ugal ugalan.
Elis telah duduk di kursi belakang..Dia menatap dahaga pada urat leher penjahat tersebut.
"SIAPA KAMU!!"Penjahat bringas mengetahui ada seorang wanita di bangku penumpang..
"Dor dor dor"Elis tersenyum peluru tidak bisa melukai Vampire tersebut..
"Ampun...!Akkkkhhhh!!!"
"DUMMM!!"Taxi kuning itu menabrak sebuah gedung. Seketika itu juga polisi mengepung mobil tersebut..
Namun saat mereka hendak memborgol sang penjahat di dalam Taxi tersebut..Lelaki bule itu telah mati dengan bekas gigitan Vampire di leher nya.
"Mati komandan,seperti nya di gigit Vampire!!"
"Bawa bangkai nya..Untuk makanan Anjing saya!!."
***
Anggun baru saja keluar rumah bersama papa yang hendak mengantarkan dia ke sekolah..Seperti biasa Anggun dengan gaya ceria nya melenggang di depan halaman rumah.
"Kamu??"Anggun kaget saat melihat Stiven sudah menunggu di luar pagar rumah nya.Dasar cowok tengil sudah dibilang jangan jemput masih aja ngeyel.
Omelan Anggun di hati tersebut bisa di dengar oleh Stiven,cowok ganteng itu hanya tersenyum. Agung nampak senang sekali melihat abg ganteng dan kaya itu.Beliau tau pasti Anggun akan menolak berangkat sama sama,kecuali bila Agung pura-pura sakit.
"Aduh...!"
"Pa.Papa kenapa..?"
"Perut papa tiba-tiba mules sayanggg..."Anggun panik dia harus segera berangkat ke sekolah.
"Jangan sekarang dong pa..Anggun bisa telat!"
"Aduhh papa kenapa?"Anggi baru saja keluar dari rumah.Agung memberikan kode-kode agar menyuruh Anggun segera berangkat bersama abg ganteng di depan pagar rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kursi Kosong
HorrorBiarkan kursiku di gudang tua ini. jangan di pindah kan ke kelasmu atau yang duduk di kursiku akan mati. #Cerita #Konten #Horor