17

47 2 0
                                    

PERHATIAN !!!

Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca

***********************

Selama dua minggu ini Valerie benar-benar berada di fase paling terendahnya, ia sudah berusaha melupakan kejadian buruk itu. Namun saat tidur, Valerie masih sering terbangun akibat mimpi buruk tentang kejadian itu, membuat Jervey memutuskan untuk membawa Valerie tidur di kamarnya.

Ibu Jervey juga sesekali datang menemani Valerie ketika Jervey sedang bekerja. Setelah kejadian itu, Valerie tidak bekerja, ia menyerahkan seluruh pekerjaannya pada sekertarisnya untuk sementara hingga Valerie merasa lebih baik.

Untuk Tuan Jang, ia tentu saja sudah di adili dengan hukuman pelecehan dan ancaman yang ia lakukan. Valerie sudah menyampaikan semua hal yang ia alami sejak dulu hingga Tuan Jang menerima hukuman belasan tahun penjara dan denda ratusan juta won.

Kondisi Valerie sendiri sudah sedikit menunjukkan peningkatan, meskipun ada saat dimana ia masih selalu banyak berdiam diri sambil menatap kosong kearah jendela kamarnya. Valerie sudah mendapatkan penanganan dari pakar mengenai mentalnya yang cukup terguncang akibat kejadian itu. Untung saja Valerie tidak begitu menyimpan trauma yang cukup dalam, hanya saja ingatan tentang kejadian itu masih sangat membekas dan butuh waktu untuk melupakannya.

Valerie bisa dibilang lebih bisa mengendalikan dirinya dan ia tidak kehilangan kepercayaannya pada orang lain setelah kejadian itu, karena memang pada dasarnya satu orang yang melukai Valerie tidak membuat ia menyalahkan semua orang di sekitarnya, justru ia lebih banyak mendapatkan dukungan dari orang sekitarnya, utamanya kedua orang tua Jervey yang selalu menghubunginya atau ibu Jervey yang selalu datang berkunjung menguatkannya dan mengajaknya bercerita membuat Valerie merasa tidak sendirian.

Disisi lain, Jervey berusaha mencari celah, dimana kekurangan Tuan Jang yang bisa ia manfaatkan untuk menjatuhkan seluruh hal yang sangat berarti dalam hidupnya. Yah, harta Tuan Jang adalah satu hal yang bisa membuat pria itu menggila. Tanpa harta ia tidak akan bisa berbuat apapun lagi, termasuk menyogok pengadilan untuk meringankan masa tahanannya.

Satu titik terang akhirnya bisa Jervey temukan ketika sekertarisnya membawa sebuah map berisi pendanaan perusahaan Tuan Jang. Ada hal menarik yang ia temukan disana.

Sore itu Jervey akhirnya pulang, ia berterima kasih pada ibunya yang sudah selalu menemani Valerie beberapa hari ini "apa dia sudah lebih baik?" ibu Jervey mengangguk "ya tadi siang, dia sudah mulai makan tanpa ibu paksa, mungkin tidak lama lagi dia bisa kembali seperti dulu" Jervey mengangguk "kalau begitu ibu pamit besok akhir pekan jadi kamu sebaiknya menjaga Valerie dengan baik, ibu harus pergi ke suatu tempat"

"tentu bu"

Jervey membuka pintu kamarnya dan menemukan Valerie terduduk di atas tempat tidur sambil menonton TV "saya dengar kamu sudah mau makan" Jervey membuka suara mengalihkan perhatian Valerie "kamu bilang aku harus punya tenaga untuk melawankan? jadi tidak ada salahnya kalau aku makan, lagi pula masakan ibumu enak" Jervey mengangkat sudut bibirnya sesaat lalu berjalan kearah kamar mandi yang berada di ruang gantinya. Jervey sedikit bernafas lega, Valerie mulai kembali seperti dulu.

Setelah membersihkan dirinya ia keluar dan ikut duduk di atas tempat tidur sebelah Valerie, tidak lupa Jervey juga membawa sebuah map yang sempat ia terima dari sekertarinya siang tadi.

"apa ini?" tanya Valerie ketika Jervey menyodorkan map itu padanya "buka dan baca sendiri" Valerie mendengus dan meraih map merah itu, matanya mulai menelusuri berbagai macam kalimat dan ada banyak angka disana. Valerie tidak begitu paham, hanya saja yang ia tau ini tentang Tuan Jang "aku tidak mengerti, apa maksudnya?" Jervey menghela nafas dan membuka tiap lembar halaman depan map itu, menunjuk sesuatu di daftar nama pendanaan untuk perkembangan perusahaan Tuan Jang. 'Erie' nama itu tertulis disana dengan jumlah dana yang diberikan cukup besar.

What If?  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang