02

104 7 0
                                    

PERHATIAN !!!

Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca

***********************

2 hari kemudian...

Tuan Edderson baru saja selesai meeting dengan para koleganya yang akan dilanjutkan dengan sebuah undangan acara makan malam dari perusahaan Tuan Jang di sebuah hotel mewah. Pria tua itu kemudian berjalan mendekati Jervey yang masih duduk sambil membaca beberapa dokumen di hadapannya "Jervey"

Jervey mengalihkan perhatiannya dan segera berdiri "iya Tuan?"

Kakek Valerie terlihat sedikit ragu ingin berucap "begini, apa kamu tidak bisa mempertimbangkannya kembali?" Jervey menerka-nerka maksud Tuan Edderson "maksud anda? tentang pemberian jumlah invetasi ke perusahaan XP Group?" Tuan Edderson menggeleng "bukan soal pekerjaan, tapi tentang Valerie" Jervey menghela nafas berat, sekarang tidak hanya orang tuanya bahkan rekan bisnisnya mulai mendiskusikan perjodohan "maaf tuan tapi aku tidak bisa"

Sepertinya Tuan Edderson tidak menyerah begitu saja "apa tidak bisa kali ini saja? anggap bahwa aku sedang menitipkan setengah sahamku padamu" Jervey mengerutkan keningnya "maksud anda?"

"aku harus pergi ke suatu tempat dan itu cukup lama, karena itu aku akan memberikan tanggung jawab perusahaan pada Valerie, tapi tentu dia tidak bisa melakukan itu sendirian, harus ada orang yang bisa mengajarinya mengenai siklus bisnis, apalagi dia masih harus menyelesaikan studinya, mungkin dia perlu bimbingan" Tuan Edderson menarik nafas dalam "aku mengatakan ini padamu karena aku sudah mengenalmu saat kamu masih di Universitas dulu, aku ingat bagaimana kamu selalu mendatangi perusahaan untuk belajar langsung padaku yang juga adalah teman ayahmu"

"bukankah anda masih memiliki putra dan cucu lainnya?"

Tuan Edderson mengangguk "memang benar, tapi aku tidak mempercayai mereka, Valerie bisa saja dimanfaatkan, lebih tepatnya mereka akan menjadi gelap mata jika berkaitan dengan harta"

"Valerie hidup bersamaku selama ini, aku tidak ingin dia hidup sendirian saat aku pergi nanti, paman dan bibinya tidak menerima Valerie sebagai bagian dari keluarga, karena itu aku berusaha mencarikannya pasangan" Tuan Edderson menatap pada jendela kaca di sampingnya, terlihat bangunan-bangunan tinggi menjulang berlatarkan langit biru cerah. "aku tidak punya banyak waktu, maka dari itu aku membujukmu, karena aku percaya kamu bisa membantunya"

"kalau boleh tau, anda akan pergi kemana?" Tuan Edderson menengok kearah Jervey "mungkin ini akan terdengar ingin dikasihani, tapi aku akan pergi ke Jerman untuk melanjutkan pengobatanku, para dokter disini sudah berkali-kali menyarankanku untuk segera dirawat, tapi aku tidak bisa meninggalkan Valerie begitu saja" Jervey paham sekarang, satu sisi ia ingin berpegang pada prinsipnya tapi satu sisi Tuan Edderson juga adalah orang yang banyak membantunya di dunia bisnis. Jervey sedikit goyah.

"apa cucu anda tau?" Tuan Edderson menggeleng "aku tidak akan memberitaunya, itu hanya akan membuatnya sedih dan merasa kesepian, diumur yang sekarang aku tidak bisa berjanji akan menjaga Valerie untuk waktu yang lama" pria tua itu mengusap wajahnya kasar "aku harus segera menemukan seseorang untuk melindungi Valerie"

Jervey berpikir sejenak, suara dari hatinya mengatakan tidak ingin melakukan ini, tapi jika dilihat dari keuntungan Jervey merasa setidaknya bisa melepaskan diri dari perjodohan yang sering dilakukan orang tuanya.

"kalau begitu saya harus mulai dari mana?"

Dalam pikiran Jervey sangat menolak. Benar, Tuan Edderson memang mengatakan hal yang membuat dirinya merasa kasihan, tapi bukan pada Valerie melainkan pada Tuan Edderson itu sendiri. Bagaimana bisa diusia tuanya dia haru menyembunyikan penyakitnya, sambil mengurus perusahaan dan cucunya yang merepotkan itu. Jervey tidak habis pikir, setidakberperasaannya dia, jika mengetahui keluarganya kesulitan Jervey tentu sebisa mungkin membantu, walaupun terkadang ucapannya cukup pedih.

What If?  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang