PERHATIAN !!!
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Tidak butuh waktu yang lama bagi keduanya untuk bisa memercikkan api gairah, hanya dengan sedikit sentuhan ataupun gesekan. Tubuh mereka seakan punya koneksi yang cepat menangkap setiap arti dari tatapan dan sentuhan satu sama lain.
Dalam sebulan ini Valerie dan Jervey sudah sering bermain dimanapun itu entah ditengah mereka sedang bersantai dan menonton TV, atau saat sedang serius mendiskusikan pekerjaan, ada saja yang akan tergoda. Seluruh sisi rumah mungkin sudah pernah mendengar seberapa besar gairah keduanya menghabiskan malam yang panjang. Jervey merasa Valerie punya daya pikat yang kuat hingga mengalahkan akal sehatnya.
Sedangkan Valerie merasa Jervey yang begitu dominan bisa membuktikan bahwa dia tidak akan membuat Valerie berlarut dengan masa lalunya, Jervey selalu peka jika ingatan Valerie kembali pada kejadian itu saat mereka sedang bermain, dan itu tidak membuatnya kecewa karena hasratnya yang tertahan, ia justru menyadarkan Valerie.
Seperti saat ini, mereka yang tadinya membahas pekerjaan di ruang kerja Jervey sekarang sudah tampak tidak karuan, kancing piyama berwarna hitam Jervey sudah terbuka menampilkan dadanya sementara tali dress tidur Valerie pun turun sebelah memperlihatkan asetnya.
Sebelah tangan Jervey meremat rak buku yang disandari Valerie dan sebelah lagi menahan pinggang Valerie. Tubuh bagian bawah mereka juga sudah menyatu, membuat sebelah kaki Valerie melingkar di pinggang Jervey dan sebelah lagi menahan tubuhnya agar tetap berdiri menjaga keseimbangannya.
Valerie memejamkan matanya, keningnya berkerut, ia mencengkram kuat pundak Jervey "akhh! Valerie?" panggil Jervey disela gerakannya, Valerie masih memejamkan matanya. Wanita itu tidak mendesah melainkan menggigit bibir bawahnya.
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️21+⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Jervey segera menangkup wajah Valerie "buka matamu" mendengar itu, Valerie membuka matanya, menatap Jervey dengan air mata yang sudah menumpuk. Jervey menghentikan gerakannya "lihat, hanya ada saya disini, tidak ada yang akan menyakitimu" Valerie menatap mata Jervey yang meyakinkannya, ia mengangguk "kamu tidak baik-baik saja, kita bisa akhiri ini dan tenangkan dirimu" Jervey mengusap pipi Valerie lembut, Valerie segera menggeleng dan mengusap air matanya yang berhasil jatuh "tidak, lanjutkan, aku tidak ingin berhenti ditengah permainan" Jervey lalu mengecup bibir Valerie "saya sungguh tidak masalah jika kamu ingin berhenti" Valerie mengusap punggung tangan Jervey yang menangkup wajahnya "lanjutkan saja, buat dirimu benar-benar memenuhi isi kepalaku" Valerie mengecup bibir Jervey sesaat lalu menggerakkan pinggangnya memberi isyarat pada milik Jervey yang sangat keras tertanam di dalam tubuhnya "ahh" desah Valerie dengan tatapan sayunya "kamu hanya milik saya Valerie ingat itu" ucap Jervey dan mulai kembali bergerak.
Valerie berusaha melawan ingatannya untuk kembali pada kejadian itu. Jervey juga semakin menekan pusat tubuhnya di bawah sana sangat dalam membuat Valerie teralihkan dengan rasa nikmat itu.
Jervey mengangkat sebelah kaki Valerie yang masih menyentuh lantai hingga wanita itu benar-benar hanya bertumpu pada punggungnya yang bersandar di rak buku "ngahh jangan berhenti" ucap Valerie membuat Jervey semakin cepat menghentakkan miliknya memasuki Valerie. Kedua tangan Jervey sudah berada di bokong Valerie dan menggerakkan tubuh wanita itu berlawanan arah membuat Jervey menyentuh titik kenikmatan Valerie di dalam sana "aku tidak kuat lagi Jervey ah ah ahhh" Jervey merasakan milik Valerie yang semakin menjepitnya "sedikit lagi akhh" hingga Jervey menghentakkan begitu dalam mengiringi pelepasan mereka. Jervey bisa merasakan tubuh Valerie yang bergetar hebat menyambut pelepasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If? [END]
FanfictionIngin dapat pengalaman berbeda saat baca ff ini bisa cek instagram @abouthymnt.arts Dua orang berbeda usia akhirnya terjebak dengan ikatan pernikahan karena alasan terpaksa. Pernikahan terjadi dengan dasar kontrak kerja sama yang hanya di ketahui ol...