PERHATIAN !!!
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Selama Jervey mengambil jadwal liburnya beberapa hari ini, ia kerap kali menemukan Valerie yang menghabiskan waktu berjam-jam di ruang kerjanya. Sesekali Jervey hanya akan duduk tidak jauh dari tempat Valerie membaca beberapa buku yang mungkin bisa membuatnya tertidur. "apa sahammu normal?" Jervey membuka suara setelah dirasa cukup lama mereka terdiam disana. Tidak ada Jawaban.
Jervey menengok dan malah menemukan Valerie yang tertidur diatas meja kerja, wajahnya menempel pada beberapa kertas yang berserakan diatas meja. Jervey lalu menyingkirkan kertas-kertas itu dan dengan perlahan mengangkat tubuh Valerie dalam gendongannya dan berjalan ke kamar gadis itu.
Ternyata itu bukanlah kejadian yang sekali saja. Tapi dihari berikutnya Valerie kembali tertidur di atas meja kerja Jervey. Sesekali ia mengigau entah itu menyebutkan nama koleganya dan jumlah suku bunga yang mungkin masih merasuki alam bawah sadar Valerie. Malam itu Jervey memutuskan untuk membawa Valerie ke kamarnya sekaligus memastikan sesuatu.
Sudah sepuluh menit Jervey memandangi wajah Valerie yang sedang tertidur. Jervey terdiam menatap Valerie. Ia memang hanya terdiam tidak ada suara dan gerakan apapun. Tapi siapapun akan merasakan betapa dalam tatapan itu sebenarnya. Jervey sadar mungkin dia dulu terlalu kasar pada Valerie, mungkin dia tidak bisa mengontrol ucapannya, tapi ada satu harapan dari tatapan Jervey, harapan untuk mulai meruntuhkan tembok pendiriannya, Jervey menerima keberadaan Valerie dan berharap bisa membuka diri pada Valerie agar bisa lebih dekat dengannya.
Tak lama rasa kantuk itu mulai datang, Jervey memejamkan matanya.
---
Valerie terbangun dan betapa terkejutnya ia melihat Jervey yang tidur di sampingnya. Valerie segera terduduk akan berlari kembali ke kamarnya tapi sebuah tangan lebih cepat mencengkram pergelangan tangannya "tetap disini" suara serak itu mendominasi pendengaran Valerie, satu tarikan membuat tubuhnya kembali berbaring "lepaskan tanganmu!" Valerie menghentakkan tangannya, Jervey menuruti itu sampai tangannya terangkat melepaskan cengkramannya "mari buat kesepakatan baru" ucap Jervey, Valerie kembali terduduk "kesepakatan apa?"
Jervey duduk dan meregangkan otot lehernya "kesepakatan bahwa mulai malam ini kamu akan tidur disini" Valerie membulatkan matanya dan berbalik menatap Jervey yang sudah lebih dulu menghadap kearahnya "apa kamu sudah gila?! untuk apa aku tidur disini?" Jervey tentu punya alasan "semalam saya memastikan sesuatu hingga membawamu tidur disini, dan benar keberadaanmu bisa membantu saya tidur lebih lama" Valerie mengerutkan alisnya "apa! aku?" Jervey menghembuskan nafas panjang "saya juga tidak tau bagaimana hal itu bisa terjadi, tapi sudah dua kali dan hasilnya sama, saya bisa tidur lebih dari lima jam"
Valerie masih tidak mengerti "kita akan buat kesepakatan baru, dan saya bernjanji tidak akan melakukan apapun selama kamu tidur disini"
"jadi maksudmu sekarang dan seterusnya aku akan tidur disini bersamamu?" Valerie berusaha memastikan "lebih tepatnya jika dalam tiga hari kamu tidur disini dan tidak terjadi apa-apa diantara kita maka, seterusnya kamu akan tidur disini" Valerie terdiam, ia masih bingung dan juga takut apa pria didepannya berkata yang sesungguhnya atau hanya akan memanfaatkannya "ingat bahwa kita sudah pernah tidur bersama bahkan sampai sekarang saya tidak pernah macam-macam denganmu" Jervey berusaha meyakinkan. Akhirnya Valerie menangguk berpikir bahwa ini mungkin cara dia membantu Jervey untuk sembuh dari gangguan tidurnya sekaligus bentuk balas budi Valerie pada Jervey.
![](https://img.wattpad.com/cover/352489000-288-k216054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
What If? [END]
FanficIngin dapat pengalaman berbeda saat baca ff ini bisa cek instagram @abouthymnt.arts Dua orang berbeda usia akhirnya terjebak dengan ikatan pernikahan karena alasan terpaksa. Pernikahan terjadi dengan dasar kontrak kerja sama yang hanya di ketahui ol...