30

44 4 0
                                    

PERHATIAN !!!

Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca

***********************

Selama dua hari Valerie berdiam diri di rumah untuk memulihkan dirinya, ia hanya sempat keluar saat Jervey harus terpaksa ke perusahaan karena kedatangan seorang tamu penting. Valerie keluar untuk membeli beberapa hal lalu segera kembali ke rumah. Kondisi Valerie sebenarnya sudah memungkinkan untuk kembali beraktifitas hanya saja kemarin ibu Jervey sempat berkunjung dan justru menahan Valerie untuk tidak bekerja lebih dulu.

Ibu Jervey awalnya hanya ingin menitipkan beberapa box kimchi buatannya, namun saat tau Valerie ternyata sedang tidak enak badan, ia segera menuju ke kamar Valerie dan mengecek keadaan menantu kesayangannya itu, tidak hanya sekedar menjenguk, ternyata ibu Jervey sampai ikut menemani Valerie hingga malam hari tiba.

Setelah memastikan Valerie makan malam dan tertidur, barulan ibu Jervey memutuskan untuk pulang. Valerie sudah ia anggap sebagai anak kandungnya, maka wajar saja ia begitu khawatir saat mengetahui menantu kesayangannya itu sedang sakit.

Setelah pulang dari perusahaan, Jervey segera ke kamar menyusul Valerie, hal pertama yang ia lakukan saat memasuki kamar adalah menghampiri Valerie dan mengecek suhu tubuh wanita itu. Baru kali ini Jervey melihat Valerie yang jatuh sakit dan itu membuatnya selalu merasa khawatir, selama di perusahaan pikirannya selalu tertuju pada Valerie, terkadang ia juga menghubungi ibunya atau bibi Lee untuk menanyakan keadaan  Valerie.

---

Setelah merasa waktu istirahatnya cukup, Valerie memutuskan untuk kembali bekerja. Mengenai hubungannya dengan Jervey, Valerie tetap tidur bersama dengan Jervey dan di kamar pria itu, Valerie berusaha menahan perasaannya, ia bertingkah seakan tidak tau apa-apa, dan memilih tidur dalam pelukan Jervey semalaman. Ia akan membereskan semuanya sendirian, barulah setelah itu perlahan ia mulai menceritakan semuanya pada Jervey, termasuk perasaannya selama ini.

Beberapa minggu setelah kejadian itu keduanya tidak menunjukkan bahwa di pikiran mereka terdapat banyak hal yang perlu di tanyakan. Mereka seakan terus-menerus bersandiwara bahwa tidak terjadi apa-apa dan hanya saling menutupi dengan menikmati saat-saat kebersamaan mereka, apalagi Jervey juga mendengar kabar bahwa Tuan Edderson telah selesai melakukan beberapa operasinya, yang berarti tidak lama lagi kontrak mereka akan berakhir.

---

Valerie baru saja pulang setelah selesai bekerja, ia melihat Jervey sudah berada di meja makan. Alhasil, ia memutuskan untuk makan lebih dulu. Setelah makan malam, Jervey menuju ke ruang tengah dan menyalakan TV, menonton beberapa siaran informasi tentang peristiwa yang hangat di perbincangkan saat ini.

Valerie yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya turun mencari keberadaan Jervey "belum ingin tidur?" suara Valerie yang menuruni tangga, Jervey menengok dan mendapati Valerie dengan pakaian yang selalu menggoda setiap malamnya "belum" tatapan Jervey tentu terus saja tertuju pada Valerie yang kini duduk di sebelahnya. Dress satin hitam milik Valerie tampak baru kali ini ia lihat, modelnya lebih terbuka di bagian belakang dan terdapat belahan di bagian ujung bawahnya sebelah kiri dan kanan memperlihatkan paha putih milik Valerie. Jika dulu Valerie mengenakan dress satin polos dan tidak terlalu terbuka, kali ini pakaiannya terlihat lebih menantang, hanya ada sebuah tali tipis di pinggang dan pundaknya yang saling menyambung untuk menahan pakaian itu agar tidak merosot, dan dibagian belakang terdapat kain yang hanya menutupi bagian bokong hingga setengah pahanya.

What If?  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang