15

45 4 0
                                    

PERHATIAN !!!

Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca

***********************

Keesokan harinya...

Sore ini Valerie sudah tiba di rumah dan sedang berendam di dalam kolam renang. Bibi Lee membawakan jus buah dan beberapa cemilan yang ia letakkan di pinggir kolam renang, ia menikmati cahaya orange yang terlukis indah di pandangannya.

Valerie berniat untuk menenangkan pikirannya setelah seharian bekerja. Meskipun ia bisa saja berendam di bathub dan menonton film karena bagaimanapun ia tidak bisa berenang, tapi Valerie lebih ingin menikmati pemandangan sore ini.

"nyonya, ada kiriman undangan untuk anda" ucap kepala pelayan Lee yang sudah berdiri di samping kolam dengan sebuah amplop hitam di tangannya "undangan?" kepala pelayan Lee memberikan amplop itu pada Valerie "ini sepertinya undangan jamuan nyonya" Valerie menaiki tangga kolam renang dan duduk ditepian, ia hanya mengenakan pakaian dalam berwarna hitam, tangannya mengambil undangan itu dan membaca isinya. Pelayan Lee yang melihat Valerie hanya menggunakan pakaian dan menutupi tubuh gadis itu dengan handuk kimono.

Pandangan Valerie bergetar ketika melihat siapa yang mengundangnya. Tuan Jang, ternyata ingin mengadakan mini party untuk merayakan kesuksesan Valerie yang berhasil menaikkan saham perusahaannya. Akibat itu saham milik Tuan Jang ikut terkena imbasnya dan mendapat persenan cukup besar. Maka dari itu, ia berniat mengadakan mini party di sebuah hotel besok malam.

Ada ketakutan jika melihat atau hanya mendengar nama Tuan Jang. Sudah terlalu banyak ingatan buruk tentang pria itu. Ia lalu berdiri dan mengenakan handuknya "bibi bisa siapkan makan malam saja" Valerie lalu menuju ke kamarnya dan tidak sengaja berpapasan dengan Jervey yang baru saja pulang "panggil aku jika kakek sudah menelepon" ujar Valerie dengan wajah datar lalu segera menaiki tangga.

---

Jervey dan Valerie berada di ruang kerja, mereka duduk disana dengan ponsel yang menunjukkan panggilan video "kakek apa tidak apa-apa jika aku tidak usah pergi ke acara itu?" ucap Valerie meminta pertimbangan karena bagaimanapun Tuan Jang rekan bisnis lama kakeknya 'datang saja, acaranya besokkan?' Valerie mengangguk, ia tidak menunjukkan rasa senangnya.

Hingga panggilan itu berakhir Valerie menghela nafas panjang. Jervey juga mendapatkan undangan itu saat sedang di kantor. Ingatannya kembali saat acara makan malam beberapa bulan lalu dimana itu juga adalah pertama kalinya mereka menghadiri acara bersama. Raut wajah Valerie menunjukkan banyak kekhawatiran.

Valerie masih terdiam, ia melamun dengan posisi masih bersandar di lengan Jervey. Ada banyak hal yang mengganggu pikirannya, ia takut jika terjadi sesuatu seperti yang sudah-sudah, Tuan Jang selalu memiliki kesempatan.

"mau sampai kapan kamu disini?" pertanyaan Jervey menyadarkan Valerie dari lamunannya, ia segera menegakkan tubuhnya agar Jervey menarik lengannya "maaf, kalau begitu selamat malam" Valerie berdiri dan berjalan menuju pintu "saya akan menemanimu besok" Valerie hanya mengangguk dan terus melangkah keluar.

Melihat Valerie yang terdiam seperti itu, Jervey tentu saja tau ada sesuatu yang tidak beres, ada hal yang dipikirkan oleh Valerie yang mampu membungkam mulutnya. Jervey tidak menanyakan itu, ia ingin mencari tau sendiri. Jervey menghubungi beberapa rekannya untuk mencari informasi tentang Tuan Jang dalam kerja sama bisnis, ia juga meminta sekertarisnya untuk mencari semua hal serinci mungkin terkait perusahaan dan hal pribadi apapun terkait Tuan Jang.

What If?  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang