What If? [END]

26

PERHATIAN !!!

Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 21 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca

***********************

FLASHBACK STORY HELENA

Helena dulunya adalah anak perempuan yang sangat populer dan juga manis. Saat masih di bangku sekolah dasar orang tuanya memutuskan untuk pindah dari Korea Selatan ke Kota Sheffield Inggris dan menetap disana karena perusahaan ayahnya yang berpusat disana. Keluarga Helena awalnya hangat dan harmonis, bahkan sampai mereka memutuskan pindah ke London dan Helena mulai menempuh pendidikan di universitas.

Tahun pertama Helena di universitas baik-baik saja hingga sebuah masalah menimpa keluarganya, perusahaan ayahnya disabotase oleh seorang yang menyamar menjadi karyawan di perusahaannya hingga dia hampir kehilangan seluruh perusahaannya. Ayah Helena saat itu sangat stres dan berusaha keras mengembalikan perusahaan seperti semula hingga ia jarang pulang ke rumah dan berkumpul dengan anak istrinya.

Masalah mulai muncul saat ayah Helena mencurigai istrinya yang berselingkuh dengan rekan kerjanya di saat ia sibuk mempertahankan perusahaan. Beberapa kali orang tua Helena berdebat dan itu membuat Helena tidak ingin tinggal di rumah, ia lebih memilih berdiam diri di perustakaan kampus atau umum hingga malam hari tiba. Dari situlah ia bertemu dengan Jervey, pria yang dulu tidak begitu ia perhatikan. Helena mulai sering memperhatikan Jervey dari kejauhan, sampai akhirnya ia berani untuk menyapa "halo aku Helena dari fakultas sastra inggris" Jervey hanya melirik uluran tangan helena lalu kembali membaca bukunya "aku lihat kamu sering kesini malam-malam, apa yang kamu kerjakan?" Jervey menghela nafas merasa terganggu dengan kehadiran Helena "aku sedang belajar tentang bisnis dan perusahaan, bisa pergi sekarang? kamu mengangguku"

Jervey dulunya tidak begitu populer layaknya Helena di dunia perkuliahan karena dia tidak begitu sering bergaul dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku. Ada saat dimana Jervey juga disapa oleh beberapa wanita yang tidak ia kenal, tapi dia hanya membalas senyum lalu pergi, tidak ingin meladeni para wanita itu.

Helena benar-benar berusaha mencari perhatian Jervey saat tau mereka dari universitas yang sama. Ia akan mencari keberadaan Jervey saat jam makan siang atau pergi ke ruang kelas Jervey memantau pria itu yang sedang serius mendengarkan materi. Jervey mulai meladeni Helena ketika wanita itu berusaha untuk menanyakan banyak hal tentang bisnis, mengingat ayahnya adalah seorang pengusaha. Dari situlah kedekatan mereka dimulai. Meskipun Helena mempunyai banyak teman tapi dia lebih sering menghabiskan waktu dengan Jervey entah itu hanya di perpustakaan atau duduk di atas rerumputan taman kampus sambil mendengarkan musik. Jervey akhirnya menjadi populer karena seringnya ia terlihat bersama Helena.

Pandangan Jervey pada Helena berubah, wanita itu berhasil menarik perhatiannya dan sedikit menghiburnya di saat ia sedang berusaha membuat perusahaan sendiri. Hubungan mereka akhirnya di awali dengan Helena yang lebih dulu menyatakan perasaannya dan Jervey mengiyakan ajakan wanita itu untuk memulai hubungan.

Menurut Jervey tidak ada salahnya ia memiliki hubungan dengan Helena, mereka sudah sangat dekat dan debaran di jantung mereka mulai terasa walaupun masih samar.

Namun di tengah itu semua, ada juga sebuah bagian buruk dari Helena yang baru Jervey ketahui setelah hubungan mereka sudah berjalan beberapa bulan. Kepopuleran Helena saat itu ternyata juga berdampak buruk baginya. Ia tidak memilah-milah pergaulan dan mengikuti ajakan siapa saja. Hanya Jervey yang selalu menyelamatkannya ketika wanita itu sudah setengah sadar di dalam sebuah club malam.