Bab 38 Sonia Tidak Pantas Menjadi Menantuku

233 5 0
                                    


"Pak Anton sudah menghubungi kita lebih dulu," ucap Orang bayaran itu.

"Apa kata Pak Anton?"

"Kita kirim rekaman ini ke publik," jawab Orang bayaran yang dikirim oleh Anton.

Kedua orang yang diutus oleh Anton langsung mengirim rekaman Video mesum yang dilakukan oleh Sonia dan Pak Yusuf di rumah hasil ngelakor kepada teman-teman pemilik akun gosip.

"Wah ini berita bagus, pemilik perusahaan besar berselingkuh dengan mantan sekretarisnya," ucap Pemilik akun gosip itu.

Tak butuh waktu lama, cuplikan video skandal itu muncul ke beberapa akun gosip. Berita itu menjadi trending topik di sosial media. Banyak karyawan perusahaan Pak Yusuf menghujat aksi keduanya. Barisan istri sah juga mencemooh tindakan Sonia yang ingin kaya dengan merusak rumah tangga orang.

***

"Dari gayanya yang hanya seorang sekretaris mana mungkin bisa hidup hedon seperti itu," ketik seorang Netizen.

"Wajahnya sudah memberikan gambaran kalau dia itu adalah seorang wanita penggoda," ketik Netizen lainnya.

"Aku dukung istri sah. Musnahkan pelakor," ketik seorang Netizen yang geram.

Masih banyak lagi hujatan demi hujatan yang memanjiri video tersebut. Video itu sampai juga di ponsel Nina dan Widya. Mereka terkejut saat melihat video skandal itu beredar, mereka tidak menyangka kalau akan terjadi hal memalukan seperti ini.

***

"Astaga ini tidak mungkin terjadi, 'kan. katakan kalau ini hanya video editan untuk menjatuhkan nama baik Sonia," ucap Widya.

"Wanita jalang. Untung Anton belum cerai dari Monica, kalau Anton jadi cerai mau ditaruh mana muka kita memiliki menantu tidak bermoral seperti ini," balas Nina geram.

"Ibu, bukankah kita sepakat untuk membela Sonia?" tanya Widya.

"Apa kamu bodoh, untuk apa aku membela Sonia yang tidur dengan suami orang begitu," jawab Nina.

"Tapi, Sonia juga tidur dengan Anton yang sudah beristri," ucap Widya.

"Saat itu tidak ada yang mengetahuinya, tapi hari ini dia sedang apes, seluruh dunia melihat adegan tidak pantas yang wanita jalang itu lakukan," balas Nina geram.

Widya mengangguk seolah dia mengerti. Sayang sekali padahal mereka sudah sepakat akan bekerja sama untuk mengambil harta Monica. Mereka akan menyingkirkan Monica yang saat ini menjadi istri sah Anton.

"Gagal dong kita jadi orang kaya?" tanya Widya.

"Kamu jangan bodoh, kita punya Monica, istri Anton yang kaya raya. Untuk apa memikirkan wanita jalang itu," jawab Nina.

"Apa Monica masih mau menerima kita?" tanya Widya.

"Mau tidak mau dia harus mau. Karena kita adalah keluarga suaminya. Atau rumor tentang menantu durhaka akan melekat pada Monica seumur hidup," jawab Nina.

Widya menyunggingkan senyuman, dia tidak ingin lagi memusingkan berita skandal yang menyeret Sonia, dia berpikir kalau Sonia pasti sudah tidur dengan banyak pria kaya. Apa jadinya kalau Anton tetap berhubungan dengan Sonia.

"Aku menarik ucapanku waktu itu. Sonia, wanita jalang itu tidak layak menjadi menantuku," ucap Widya.

"Wanita itu pasti sudah penyakitan. Aku tidak ingin Anton cucuku tertular penyakit oleh wanita jalang itu," balas Nina.

Ibu dan anak itu tertawa lepas bersama, mereka tidak ingin terseret dalam kasus skandal perselingkuhan Sonia dan mantan bosnya itu. Diam-diam mereka mendatangi perusahaan Monica, bersikap ramah tapi palsu, karena ada maksud tersembunyi.

Selingkuh Berkedok BukberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang