Bab 63 Tidak Akan mengabulkan permintaan mereka

97 3 0
                                    


Pak Yusuf marah, kecewa dengan keputusan yang telah di ambil, kenapa dia bisa memilih Sonia yang berparas cantik itu. Ternyata wanita yang ia perjuangkan malah pergi mencari lelaki lain di saat perusahaan sedang goyah.

"Sial! Kalau ada Sinta pasti dia bisa mengatasi semua masalah yang terjadi saat ini," keluh Pak Yusuf.

"Tapi nasi sudah menjadi bubur, Sinta pasti tidak mau memaafkanku," ucap Pak yusuf yang kini penuh dengan penyesalan di hati.

Pak Yusuf mengambil pigura poto dimana terpasang wajah bahagia saat bersama sinta dan anak-anaknya.

Lelaki tua itu menangis merapati hidupnya yang merana kini. Pak Yusuf memeluk pigura itu merindukan Bu Sinta dan kedua anaknya.

***

"Suamiku," panggil Sonia yang baru saja masuk ruang kerja Pak Yusuf matanya melihat ke segala penjuru tapi tidak menemukan dimana Pak yusuf.

Prang! Pak Yusuf melempar gelas lalu jatuh ke lantai, dia marah sekali dengan Sonia, dia tadi duduk di bawah meja kerjanya memikirkan kenapa hidupnya jadi hancur begini.

"Kamu wanita jalang, beraninya menemui lelaki lain padahal sudah punya suami," ucap Pak Yusuf sambil menjambak rambut Sonia.

"Ampun," teriak Sonia.

"Kamu tidak bisa lepas dariku. Kamu berkata mencintaiku, bukan," balas Pak Yusuf.

"Lepaskan aku, ini namanya kdrt, aku akan menceraikanmu," ucap Sonia yang masih meringis kesakitan karena rambutnya dijambak Pak Yusuf.

Pak Yusuf mendorong Sonia ke sofa yang ada di ruang kerjanya. Dia mengambil sebilah rotan lalu memukul tubuh Sonia, tentu saja Sonia menjerit kesakitan tidak ada yang menolongnya karena mereka tidak punya pembantu di rumah. Pak Yusuf melampiaskan kekesalan kepada Sonia yang tidak patuh padanya.

"Tolong," jerit Sonia yang merasa kesakitan.

"Kamu ini harus dihukum, kamu berani mengkhianati suamimu sendiri," balas Pak Yusuf.

"Ampun, sakit," balas Sonia.

"Wanita yang sudah bersuami tidak pantas menggoda lelaki lain, mengerti!" seru Pak yusuf.

Sonia menangis, meminta ampun, sebanyak sepuluh kali Pak Yusuf memukul Sonia dengan rotan yang dia punya. Punggung Sonia menjadi biru-biru karena kerasnya pukulan rotan, Pak Yusuf sudah selesai menghukum Sonia.

"Kamu tidak boleh keluar dari kamar ini," ucap Pak Yusuf.

"Tidak, kamu pasti akan menyiksaku lagi. Dasar lelaki tua jahat," balas Sonia.

"Aku ini suamimu, kamu tidak patuh maka akan aku hukum," ucap Pak Yusuf.

"Keluarkan aku," teriak Sonia.

"Kamu harus betah tinggal di sini," ucap Pak yusuf.

Pak Yusuf mengambil ponsel Sonia agar dia tidak bisa menghubungi siapapun. Dia di seret dan dimasukkan ke dalam kamar, lalu pintu kamar itu dikunci oleh Pak Yusuf agar Sonia tidak bisa keluar.

"Lepaskan aku," ucap Sonia.

"Teriaklah sampai kamu capek," balas Pak Yusuf yang emosi.

Pak Yusuf pergi meninggalkan kamar itu dan kembali ke ruang kerjanya. Dia mencoba menghubungi Bu Sinta tapi tidak diangkat. Mungkin Bu Sinta sudah enggan berhubungan dengan mantan suami yang sudah membuat luka di hati.

"Sinta, kenapa kamu tidak mengangkat teleponku," ucap Pak Yusuf yang hatinya penuh penyesalan itu.

Di tempat yang lain di waktu yang sama, Monica dan Bu Sinta sedang berbincang hangat membicarakan Sonia yang masih saja mencari pria kaya lainnya setelah Pak Yusuf sudah dikuras hartanya oleh Bu Sinta.

Selingkuh Berkedok BukberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang