Baik Jisoo mau pun Rose, kedua nya sama-sama sibuk bekerja guna mengumpulkan uang untuk pesta pernikahan mereka nanti yang tinggal menghitung waktu beberapa bulan lagi.
Mereka bertemu di sebuah taman, yang memang bisa kita temukan di Korea selatan dengan mudah.
Rose dan Jisoo memang sengaja bertemu untuk sekedar makan siang bersama, ditengah kesibukan mereka dalam bekerja.
"Ini, makan yang banyak" kata Jisoo meletakan sayuran tumis di kotak makan Rose, mereka memang membawa bekal dari rumah, tapi Jisoo selalu membawa lebih sebab ia tahu sang calon istri memiliki selera makan yang baik.
"Terima kasih oppa" ucap nya tersenyum malu mendapatkan perhatian lebih dari sang calon suami.
"Nanti aku jemput ke toko, kamu jangan kemana-mana" pesan Jisoo sebelum kembali ke restauran dengan sepeda nya, Rose menolak diantar karena tak ingin merepotkan sang kekasih.
Dan malam nya, Jisoo mendatangi toko Rose, sang kekasih masih menunggu sang boss selesai melakukan penghitungan bersama kasir dan kepala pegawai mereka, Jisoo nampak mengamati baju model baru yang datang belum lama ini, lalu mencocokan dengan tubuh Rose.
"Ish oppa, apa-apaan ini?" Rose menampik dengan halus tangan sang kekasih yang sedang menempelkan baju baru itu di tubuh Rose.
"Aku ingin membelikan mu ini" kata Jisoo.
"Tidak oppa, uang nya ditabung saja" tolak Rose.
"Sesekali, selama hampir tiga tahun kita pacaran, aku belum pernah membelikan mu sesuatu" bujuk Jisoo.
"Tapi oppa sudah sering membelikan ku makanan" alasan Rose.
"Itu berbeda, kamu pernah membelikan ku jaket" balas Jisoo.
"Karena oppa sering bersepeda bahkan jika sampai shift malam seperti ini" Rose berusaha menolak, tapi Jisoo tetaplah Jisoo, ia tetap membeli baju itu, karena ia tahu, sang kekasih menginginkan nya, tapi Rose tak mau mengakui nya, sebab mereka harus menabung untuk biaya pernikahan mereka.
"Oppa keras kepala sekali" sungut Rose memukuli lengan Jisoo dengan manja, sambil berjalan keluar toko menuju halte bus terdekat, yang dipukuli malah tertawa terbahak, dan itu membuat Rose semakin marah.
Sret
Jisoo merangkul bahu Rose.
Cup
Dan mengecup kepala nya
"Kalau bukan karena aku mencintai mu, tentu baju ini tak akan ku beli" ucap nya langsung meluluhkan amarah Rose, gadis itu pun menerima nya sekarang, mereka dalam perjalanan pulang dengan bus umum, Rose duduk di bangku sebelah Jisoo sambil menyandarkan kepala nya di dada kiri sang kekasih, gadis itu mendongak, dan Jisoo tersenyum manis sambil menunduk menatap nya, Rose terkekeh dan kembali bersandar dengan nyaman.