Hubungan Rio dan Rose telah mendapatkan restu dari kedua pihak, jadi tak ada yang perlu ditutupi lagi, untuk saling mengunjungi atau jalan bersama.
Tiga tahin kemudian
Hari ini Rio tak membeli kopi karena dia sibuk meeting dengan sang ayah.
Krruuukkk. . .
Perut Rio mulai berteriak lapar, tapi sang ayah masih berbicara diujung meja sana.
Sedangkan di caffe, Rose kedatangan tamu, Sandara.
"Eomma duduklah dulu" Rose menghidangkan segelas kopi untuk ibu kandung Jisoo itu.
"Eomma ingin mengundang mu menghadiri wisuda Jihoon" ujar Dara.
"Jihoon wisuda eomma? Kapan?" Kaget Rose.
"Minggu depan, kamu datang ya?"
"Apa Rose boleh mengajak seseorang eomma?"
"Tentu" jawab Dara.
"Eomma pamit ya"
"Ne eomma, hati-hati" balas Rose, setelah Dara pergi, Rose melirik jam dinding, sudah jam dua dan Rio belum kunjung datang, khawatir, Rose pun menyiapkan bagel bacon dan vanilla latte kesukaan Rio, dan membawa nya ke kantor, di lobby, Rose di hadang security baru yang belum mengenal Rose.
"Aku mau mengantar makan siang untuk oppa" jelas Rose.
"Tuan muda sudah punya calon, jangan berbohong, pergilah" usir nya menyuruh Rose meninggalkan gedung, dengan dandanan nya yang sederhana tentu membuat Rose dipandang sebelah mata.
Tink
Rio keluar dari lift bersama Sungjae.
"PERGI ATAU AKU SERET KAMU!" hardik security tadi, Rio yang mendengar suara teriakan pun menoleh, melihat Rose diusir ia pun berlari cepat menghampiri nya.
"HEY, JANGAN BERANI MENGUSIR NYA!" Rio mendorong tubuh security tadi.
"Tuan muda, dia. . ." Sungjae langsung menyuruh nya diam dengan kode jari di depan mulut nya.
"Rosie, kamu tidak apa-apa kan?" Rio langsung memeriksa tubuh sang kekasih.
"Aku baik-baik saja oppa" jawab nya, Rio lalu kembali menoleh pada security tadi, yang langsung menunduk ketakutan.
"Tuan muda, tolong maafkan, dia adalah security baru" jelas Sungjae.
"Kali ini aku memaafkan mu, lain kali, tidak akan ada ampun bagi mu" ancam Rio.
"Maaf tuan, maaf nona" ucap sang security sambil membungkuk hormat berkali-kali.
"Ayo ke ruangan ku" ajak Rio
"Apa yang kamu bawa?" Tanya nya.
"Bagel bacon dan vanilla latte, aku khawatir oppa belum juga keluar sudah jam dua lebih" jawab Rose cemas, Rio pun mengambil alih bawaan sang kekasih dan menggandeng nya menuju ke ruang kerja nya.
Pasangan itu duduk di sofa, Rose menatap Rio yang tengah memakan bagel nya dengan lahap saling lapar nya.
"Oppa pasti sangat lapar" tebak Rose
"Iya, appa lama sekali tadi" kelur Rio.
"Oppa"
"Ya?"
"Seseorang mendatangi ku di caffe tadi"
"Siapa?"
"Sandara eomma"
"Siapa dia?"
"Eomma nya Jisoo oppa"
"Siapa Jisoo?"