14. Lucu

873 185 41
                                    

"Nomor nya tidak aktif" kata Siwon mulai cemas, Yoona mengambil ponsel nya, dan ikut menghubungi ponsel Rio.

Rose turun dari bus yang ia naiki bersama Rio, sudah hampir jam tujuh malam, jadi hari sudah gelap, ia lalu melanjutkan langkah nya menuju rumah, Rose merasa janggal, ia seperti sedang diikuti oleh seseorang, sebab ia melihat ada bayangan namja di belakang nya, merasa takut, panik dan cemas, Rose pun berlari, tapi. . .

"Rosie"

Deg

Ia menghentikan langkah nya karena merasa mengenali suara itu, yang tak lain adalah suara Rio, Rose pun menoleh.

"Astaga, oppa kenapa mengikuti ku?" Tanya Rose lega karena ternyata bukan orang jahat yang mengikuti nya.

"Aku. . . Aku. . ." Rio bingung untuk menjelaskan nya.

"Aku tidak tahu harus turun dimana" jawab Rio dengan wajah tanpa dosa nya itu, Rose terbelalak kaget bukan main.

"Lalu bagaimana oppa cara oppa ke kantor dan pulang setiap hari?" Heran Rose

"Aku diantar dan dijemput" jujur Rio, Rose mengira itu adalah bagian dari fasilitas kantor.

"Baiklah, ayo aku antar" Rose pun kembali ke halte tempat ia turun tadi.

"Rumah oppa dimana?"

"Di Hannam-dong, distrik Yongsan" jawab Rio

"Baiklah, halte 23 oppa, kita turun disana nanti" kata Rose, Rio pun mengangguk cepat, mereka pun sampai.

"Aku pulang sendiri saja, kamu juga cepat lah pulang, sudah malam, terima kasih untuk hari ini" pamit Rio, Rose mengangguk lirih, rasa tak rela berpisah kini menyerang hati nya, tapi tak mungkin menahan Rio lagi.

"Baiklah, oppa hati-hati" pesan Rose tanpa turun dari bus, ia kembali duduk, pikiran nya kembali berisi tentang Rio, ia menggeleng tak habis pikir dengan kejadian menegangkan juga lucu bersama Rio tadi

"Dia seperti anak-anak, polos dan baik hati" batin Rose tersenyum mengingat Rio.

Pemuda itu berjalan kaki menuju ke rumah nya, sedangkan Siwon dan Sungjae hendak memasuki mobil untuk menyusul Rio ke kantor, tapi yang di cari sudah memasuki pintu gerbang rumah nya dengan wajah tanpa merasa bersalah

Pemuda itu berjalan kaki menuju ke rumah nya, sedangkan Siwon dan Sungjae hendak memasuki mobil untuk menyusul Rio ke kantor, tapi yang di cari sudah memasuki pintu gerbang rumah nya dengan wajah tanpa merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga Rio, dari mana saja kamu boy?" Lega Siwon, ia lalu mengajak sang anak untuk segera masuk ke dalam rumah.

"Sayang, anak kita sudah pulang!" Seru sang ayah begitu memasuki rumah, Yoona yang cemas pun langsung keluar dari kamar nya.

"Rio" panik nya cemas.

"Kamu dari mana? Appa dan eomma mengkhawatirkan mu?" Cerca sang ibu sambil memeriksa seluruh tubuh Rio guna memastikan jika ia baik-baik saja

"Mana ponsel mu?" Tanya sang ibu, Rio pun nengambil ponsel nya dari kantong celana dan menyerahkan nya pada Yoona.

"Mati, batrei nya habis" gumam sang ibu

"Kamu dari mana sayang?" Tanya Yoona lagi.

"Kita duduk dulu kalau begitu" Siwon menggiring anak dan istri nya menuju ke sofa.

"Kamu dari mana? Appa dan eomma takut terjadi sesuatu pada mu?" Tanya sang ayah lembut.

"Rio pulang dengan teman appa, eomma" jawab Rio apa ada nya, Yoona dan Siwon langsung saling bertatapan, sebab setahu mereka, sang putra tak memiliki teman dekat, setelah lulus kuliah di Inggris, Rio langsung masuk camp militer, lalu terjadilah kecelakaan itu, jadi ia belum memiliki teman di Korea.

"Teman?" Selidik sang eomma

"Uhum" Rio mengangguk.

"Namja atau yeoja?" Sang ibu mulai menunjukan sikap posesif nya.

"Yeoja eomma, dia sangat baik" cerita Rio.

"Ini adalah pertama kali nya kami pulang bersama, dan dia mentraktir ku makanan jalanan" imbuh nya, Siwon tersenyum lucu mendengar cerita dari sang anak.

"Kamu tidak makan sembarangan kan Rio? Ingat Rio tidak boleh makan makanan pedas, bubuk cabai, merica bubuk. . ."  Sang ibu khawatir, ia pun mulai membeberkan apa yang tidak boleh Rio makan.

"Tidak eomma, Rio tidak makan itu semua" bohong nya, tentu ia tak menceritakan kejadian saat ia tersedak kuah pedas dari odeng yang dimakan nya tadi, takut sang eomma akan melabrak Rose tentu nya.

"Bagus, ingat pesan eomma tadi ok?"

"Ya eomma"

"Siapa nama teman baru mu itu?" Tanya sang ayah yang justru lebih antusias untuk mendengar cerita sang anak tentang gadis yang bersama nya tadi dari pada tentang apa yang ia makan.

"Rose, appa"

"Dia cantik?"

"Sangat cantik" jawab Rio tanpa malu, sang ayah kembali terkekeh lucu

"Dia sudah mengenal gadis cantik yeobo" ujar Siwon pada sang istri.

"Dia bekerja dimana?" Tanya sang ayah lagi

"Di caffe depan kantor appa"

"Ah disana rupa nya" Siwon mengangguk paham.

"Kamu menyukai nya?" Rio menggeleng dengan pertanyaan sang ayah.

"Rio tidak tahu appa, tapi yang jelas jantung ini selalu tidak tenang setiap akan bertemu dengan nya, tapi akan berubah menjadi sangat damai, ketika Rio mulai berbicara dengan gadis itu" jelas nya, sebab ia memang belum pernah merasakan jatuh cinta sebelum nya.

"Ya sudah, ayo makan, eomma buat kan makan malam untuk mu" potong sang ibu

"Rio sudah kenyang eomma" tolak nya.

"Ayo, temani appa makan kalau begitu, tapi mandi dulu ok?" Bujuk sang ayah yang tak ingin sang istri kecewa karena Rio tak mau makan masakan nya.

"Baik appa" jawab Rio patuh.

"Masak lah, kami pasti akan memakan nya" ujar Siwon pada sang istri, Yoona pun akhir nya ke dapur, setengah jam kemudian, Rio sudah duduk di meja makan bersama sang ayah, dan ibu nya, untuk makan malam bersama.

"Masak lah, kami pasti akan memakan nya" ujar Siwon pada sang istri, Yoona pun akhir nya ke dapur, setengah jam kemudian, Rio sudah duduk di meja makan bersama sang ayah, dan ibu nya, untuk makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona mulai mengambilkan nasi, lauk dan sayur untuk Siwon dan diri nya sendiri, karena Rio tidak makan.

"Hhmm. . ." Gumam sang ayah menikmati masakan sang istri.

"Jadi, apakah besok Rio akan pulang dengan gadis itu lagi?" Tanya Siwon.

"Cobalah ini, kamu suka jamur kan?" Sang ayah menyuapkan nasi dan tumis jamur masakan sang istri pada Rio agar mau menyicipi nya, dan sang anak pun menurut saja.

"Rio belum tahu appa, apakah dia akan mengajak Rio pulang bersama lagi atau tidak?" Jawab nya sambil kembali membuka mulut nya menerima suapan sang ayah, Yoona menahan tawa melihat Rio sangat penurut pada sang ayah, sampai tak sadar jika ia tengah disuapi sampai lebih dari setengah piring nasi milik Siwon telah berpindah ke dalam perut Rio.

#TBC

Heart BeatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang