Pintu gereja hampir tertutup rapat saat Rose sampai.
"Maaf" lirih nya, petugas yang menutup pintu pun membiarkan Rose masuk, gadis itu duduk di bangku paling belakang sendirian, dan menatap punggung sang calon pengantin pria, Rose menunduk, sambil meneteskan air mata nya, Sohee berjalan bersama sang ayah, melewati Rose, untuk dipertemukan dengan calon suami nya, dan mengikat janji suci di depan pendeta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya bersedia" ucap sang pengantin.
"Aku sudah benar-benar terlambat" gumam nya lirih.
"Terlambat kemana?" Tiba-tiba seseorang duduk tepat disamping Rose, gadis itu terkejut mendengar suara yang sangat ia kenali milik siapa.
"O-oppa?" Kaget Rose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hi" Rio tersenyum menatap Rose, gadis itu terbelalak.
"Bukan kah oppa. . ." Rose menatap Rio lalu menunjuk ke arah altar, ia terkejut melihat sang pengatin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio terkekeh lucu dengan reaksi Rose.
"Jadi. . ." Lidah Rose terasa kelu
"Nama nya Sohee, dia sekertaris ku, dan pengantin pria nya adalah Choi Hae Joon, dongsaeng appa, hyung nya uncle Minho" jelas Rio, bolehkan Rose merasa lega dengan ucapan Rio?
"Sohee tak punya keluarga, maksud ku aunty Sohee, jadi persiapan pernikahan nya aku lah yang mengatur nya dengan appa" imbuh Rio lagi.
Set
Rose langsung memeluk Rio
"Maafkan aku, aku sadar sekarang, jika memang mencintai oppa bukan karena jantung siapa, tapi tentang siapa oppa dan appa yang sudah kita jalani bersama sebelum nya" ungkap Rose yang akhir nya mengakui jika ia murni jatuh pada Rio tentang sikap dan sifat nya, yang jauh berbeda dengan Jisoo
"Aku memaafkan mu" balas Rio memeluk Rose.
"Apa itu arti nya kita kembali berkencan?" Tanya Rose guna memastika status mereka.
"Aww, aku adukan appa, telah terjadi kekerasan disini" goda nya.
"Oppa mau aku gigit?" Ancam Rose, Rio tertawa lucu, kedua nya duduk mengikuti acara selanjut nya sambil saling menggenggam tangan, Rose berubah menjadi ceria sekarang setelah akhir nya kembali pada sang pujaan hati.
Acara pernikahan sang paman pun selesai di gelar, dan resepsi di lanjutkan di tempat lain, Rose ikut bersama Rio dan menumpang mobil keluarga nya.
"Rose, kamu hadir rupa nya" sapa Yoona yang terkejut melihat calon menantu nya bersama sang putra.
"Ya eomma" balas Rose canggung
Mobil keluarga Choi pun melaju menuju me hotel tempat resepsi di gelar, kebahagiaan sang pengantin pun menular pada yang lain, termasuk Rio dan Rose.
"Rio, kapan kamu akan menyusul?" Goda Hae Joon sang paman.
"Menunggu uncle Minho lebih dulu uncle" jawab nya, Minho terbelalak merasa di jahili oleh sang keponakan.
"Yaa, berani menggoda uncle sekarang" Minho pura-pura marah, ia berdiri hendak menyerang Rio, tapi Siwon langsung pasang badan.
"Berani dengan appa nya, jangan anak nya" ancam nya, semua tahu itu hanya bercanda, jadi tamu yang menyaksikan nya pun ikut tertawa.
"Tidak hyung, pasti tak ada yang berada di pihak ku" Minho pura-pura menyerah, Rio adalah cucu satu-satu nya keluarga Choi, jadi wajar jika semua perhatian dari sang paman pun juga tercurah pada nya, Rose ikut tertawa sambil menatap Rio, ia tentu sangat merasa bersalah, dan menyesal karena telah menyakiti perasaan Rio sebelum nya, padahal sang kekasih bahkan sangat di sayangi dan di jaga benar-benar oleh keluarga nya.
"Tapi appa, eomma, Rio serius ingin menikah" ucap nya yang langsung membuat meja keluarga Choi terdiam, dan menatap nya serius, termasuk sang ayah.
"Nanti kita bicarakan di rumah" jawab Siwon.
"Sekarang lanjutkan makan mu" tutur sang eomma lembut.
Kehadiran Rio dan Rose menarik perhatian klien sang ayah dan sang paman.
"Mereka cocok"
"Gadis yang beruntung"
"Dari marga apa gadis itu?"
"Wah cantik sekali"
Hampir semua membicarakan Rio dan Rose yang hadir siang itu, sore pun tiba, pesta telah usai di gelar, para tamu pun pulang, termasuk Rio dan Rose.
Sang gadis diantar oleh Rio sampai ke rumah nya.
"Rose, dari mana kamu? Appa dan eomma panik mencari mu" sambut sang ibu cemas.
"Selamat sore eomma, maaf Rio tadi membawa Rose ke pesta pernikahan uncle" Rio muncul dari balik pintu untuk memberi penjelasan pada Minyoung.
"Astaga Rio" kaget sang calon mertua.
"Ya eomma" Rio tersenyum lebar, Minyoung hampir menangis melihat Rio kembali mengunjungi rumah nya setelah sekian lama.
"Appa dimana eomma?" Tanya Rio
"Appa keluar mencari Rose tadi"
"Biar Rio susul appa" ia lalu berjalan kaki mencari Seojoon.
Setengah jam kemudian, Rio kembali dengan memboncengkan Seojoon, Minyoung dan Rose tentu lega melihat nya.
"Appa, oppa" sambut Rose, kedua pria itu tersenyum, mereka lalu duduk di ruang tamu, Minyoung menyuguhkan minuman.
"Appa senang melihat mu lagi, kamu tidak berubah, appa seperti memiliki seorang anak namja" ucap Seojoon
"Ya appa, Rio juga, rasa nya rindu sekali dengan rumah ini" balas nya
"Rindu rumah atau rindu penghuni nya?" Goda Seojoon melirik sang putri, yang tertunduk malu menyembunyikan senyum nya.
"Rio rindu Rose juga tentu nya appa" jawab nya polos, Seojoon pun tertawa.
"Jangan pulang dulu kalau begitu, kamu harus makan malam di sini"
"Ya appa"
Saat Minyoung dan Rose memasak, Rio dan Seojoon pun membicarakan masa dimana Rio dulu koma, penyebab nya dan bagaimana akhir nya bisa mendapatkan donor jantung dari Jisoo.
