Hari ulang tahun Rose pun tiba, dari pagi sang eomma sudah sibuk membuatkan nya kue ulang tahun untuk sang putri.
"Eomma, Rose pergi dulu" pamit nya sebelum ke caffe, Rio juga berpamitan pada sang ibu begitu keluar dari mobil nya.
Dan sore nya, Rose tak menunggu Rio sebab ia akan membantu sang eomma memasak makan malam spesial untuk hari istimewa nya nanti malam, Rio berangkat sendiri dari kantor nya menuju ke rumah Rose dengan menaiki bus umum yang sudah ia hafalkan rute nya, ia berjalan dengan percaya diri memasuki pekarangan rumah gadis itu, dan tentu saja Rose sudah menunggu nya, sebab Rio telah menghubungi nya lewat ponsel tadi.
"Oppa" sapa Rose, Rio tersenyum lebar berjalan menghampiri sang kekasih di teras rumah nya.
Bagaimana Rose tidak semakin terjatuh jika melihat Rio setampan itu, meski baru pulang dari bekerja yang tentu nya ia pasti sangat kelelahan.
"Hey" balas Rio, Rose lalu mengambil alih ransel sang kekasih dan mengajak nya masuk.
"Oppa mau mandi dulu?"
"Oh, ya, tentu" jawab Rio tanpa ragu, Rose pun mencarikan handuk, kamar mandi di rumah Rose hanya ada satu, jadi Rio bebas menggunakan nya tanpa sungkan harus memasuki kamar pribadi.
Rio hanya mengenakan kemeja nya setelah selesai mandi, dan ini membuat aura boyfreind material nya kian kuat hingga membuat Rose tertegun takjub.
"Aku bantu ya" kata Rio, ia membantu mengangkat panci sup rumput laut yang panas, lalu menuang nya ke dalam panci, dan Rose semakin betah menatap kesibukan kekasih nya.
Menjelang gelap, Seojoon pun datang dari kantor pos tempat nya bekerja.
"Selamat sore tuan" sambut Rio
"Selamat sore nak, appa mandi dulu ne" pamit Seojoon yang tak ingin keluarga nya menunggu terlalu lama.
"Wah, terima kasih Rio-yaa" takjub Minyoung melihat Rio telah menata meja makan, yang dipuji pun tersenyum senang.
Acara di mulai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Rose, yang potongan kue pertama nya ia suapkan pada ayah, ibu lalu ia makan sendiri, kemudian Rose mengajak Rio nenggigit roti potongan berikut nya bersama, Rio nampak malu-malu tapi melihat Seojoon dan Minyoung tak menegur, ia pun jadi lebih santai, kini waktu nya memberi hadiah, setelah menerima hadiah dari kedua orang tua nya, Rio telah nengambil kado nya dari dalam ransel.