19. Beda Rasa

969 192 34
                                    

Keesokan hari nya, Sungjae dibuat heran ada motor terparkir di depan mansion atasan nya.

"Tuan, ada sepeda motor di depan" lapor Sungjae pada Siwon yang sedang sarapan dengan Rio dan Yoona.

"Motor siapa?" Siwon juga tak tahu.

"Rio yang bawa appa, itu motor tuan Park, karena semalam saat Rio hendak pulang, sudah tak ada bus yang beroperasi"

"Biar Sungjae nanti yang antar motor nya" kata Yoona

"Tidak, Rio sendiri yang akan mengantar nya eomma" tolak nya.

"Lalu kamu ke kantor naik apa?"

"Ada bus eomma"

"Kamu tahu turun di mana?"

"Rio sudah hafal diluar kepala"

"Tahu dari mana?"

"Rose yang mengajari nya" Yoona menyerah, Siwon tertawa lucu, Rio pun berdiri hendak berangkat dengan motor nya, tapi sang ibu seperti masih belum bisa merelakan nya.

"Biarkan saja, Rio sudah dewasa" tahan Siwon sambil menggenggam tangan kanan sang istri.

Rio menaiki motor milik Seojoon, menuju ke rumah Rose, keluarga Park juga tengah sarapan bersama, mendengar suara motor datang, Rose pun segera berlari keluar menyambut nya, dia penasaran dengan Rio, Rose memang sudah di beri tahu oleh appa nya jika Rio semalam pulang dengan motor sang ayah.

Rose tersenyum gemas melihat Rio membuka helm nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose tersenyum gemas melihat Rio membuka helm nya.

"Oppa" sambut nya, ia lalu menghampiri Rio dan memeluk nya manja, berbeda saat dengan Jisoo dulu, Rose lebih berani untuk bertingkah intim pada Rio.

"Pagi" sapa Rio tersenyum dengan tingkah kekasih nya itu.

"Ayo masuk dulu" Rose menarik tangan Rio.

"Selamat pagi tuan, nyonya" sapa Rio begitu memasuki rumah keluarga Park

"Ayo sarapan dulu nak" ajak Seojoon, Rio menatap panik pada Rose, ingin menolak karena dia sudah sarapan di rumah, tapi Rose hanya terkekeh lucu, menggedikan kedua bahu nya, tak ingin membuat Seojoon kecewa, Rio pun duduk, Rose membuatkan nya teh manis hangat, dan Rio lebih memilih untuk mengambil roti panggang dan mengolesi nya dengan selai nanas, Rose tentu bangga pada kekasih nya itu.

Setelah menghabiskan roti dan teh nya, Rio pun pamit untuk berangkat ke kantor bersama Rose dengan menaiki bus.

"Semoga dia tidak mengecewakan putri kita nanti nya" ucap Seojoon menatap Rio dan Rose keluar dari rumah, pasangan itu duduk manis di dalam bus, Rose tiba-tiba menyandarkan kepala nya di dada kiri Rio, merasakan detak jatung Rio yang membuat nya tenang, tapi sang kekasih tak menyadari hal itu, ia hanya berpikir jika Rose sedang dalam mode manja nya.

Dan di hari Minggu, Rio mengunjungi rumah Rose, dia membawakan buah-buahan, serta cake untuk keluarga Rose, gadis itu nampak menyambut kedatangan Rio dengan antusias.

"Woah, ada buah jeruk kesukaan ku" antusias Rose, kalung pemberian Rio juga selalu setia menemani Rose setiap hari, gadis itu tak pernah melepas nya semenjak hari ulang tahun nya waktu itu.

"Woah, ada buah jeruk kesukaan ku" antusias Rose, kalung pemberian Rio juga selalu setia menemani Rose setiap hari, gadis itu tak pernah melepas nya semenjak hari ulang tahun nya waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose, Seojoon dan Rio pun menikmati buah tadi di meja makan, Minyoung pun menyusul dari dapur.

"Sayang, bisakah eomma minta tolong belikan sesuatu di mini market?" Tanya Minyoung.

"Ya eomma" jawab Rose.

"Aku antar ya?" Ijin Rio

"Ya, pakai saja motor appa" kata Seojoon

"Ya, baiklah" Rose mengangguk cepat

Kedua insan itu berboncengan dengan motor menuju ke mini market, berbelanja kebutuhan yang eomma Minyoung pesan tadi, mereka sudah terlihat seperti pasangan muda saja, Rose dan Rio tak langsung pulang, tapi mereka jalan-jalan lebih dulu, membeli makanan ringan sambil bersantai di taman tak jauh dari parkiran motor mereka.

"Hhmm. . . " Rio bergumam sambil mengunyah sundae nya.

"Oppa pernah makan ini sebelum nya?" Tanya Rose

"Belum" jawab Rio menggeleng

"Hampir semua makanan yang aku nikmati dengan mu, itu adalah untuk pertama kali nya" cerita Rio, Rose terkekeh senang, karena pikir Rose, Rio dulu belum mampu membeli nya.

"Oppa mau beli apalagi, biar aku traktir" tanya Rose

"Aku tidak tahu ada makanan apa lagi" jawab Rio

"Ayo kita beli sosis bakar, setelah itu kita pulang ya, eomma pasti akan segera masak makan siang" ajak Rose.

"Okey" Rio menurut layak nya anak kecil, mengikuti Rose menuju ke penjual sosis.

Mereka menikmati nya di atas motor, Rose tersenyum lucu menatap Rio yang pipi nya ternoda bumbu sosis yang di makan nya, ia pun mencubit pipi Rio dulu sebelum membersihkan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka menikmati nya di atas motor, Rose tersenyum lucu menatap Rio yang pipi nya ternoda bumbu sosis yang di makan nya, ia pun mencubit pipi Rio dulu sebelum membersihkan nya.

"Akh, Rosie" teriak Rio kesakitan karena Rose menggigit lengan nya.

"Aku gemas oppa" jawab nya tanpa merasa bersalah, Rio mengusap bekas gigitan Rose untuk mengurangi rasa sakit nya.

Cup

Rio langsung membeku karena Rose tiba-tiba mencium pipi nya.

"Sudah ayo pulang" ajak Rose, untuk mengusir rasa malu nya karena berani mencium Rio lebih dulu, ia memutar tubuh sang kekasih agar segera menaiki motor nya.

Seharian Rio menghabiskan waktu nya di rumah Rose, ia sangat betah karena ada sang kekasih, sebagai anak tunggal, ia tentu kadang juga merasa kesepian.

"Sekarang susah sekali untuk sekedar melihat mu di rumah" protes sang ibu begitu Rio tiba di rumah nya.

"Appa nikahkan kalian saja ya? Biar eomma mu juga ada teman nya" hoda sang ayah.

"Appa dan eomma tidak ingin kenalan dulu?" Rio menanggapi nya dengan serius, kini giliran Siwon dan Yoona yang gelagapan, karena tak menyangka dengan pertanyaan Rio.

#TBC

Heart BeatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang