22. Sensitif

945 185 36
                                    

Rio sampai di rumah Rose bersama Seojoon, Miyoung pun menyambut nya di teras.

"Oppa, kenapa pulang terlambat? Dan bagaimana Rio bisa bersama oppa?" Heran sang istri.

"Motor ku rusak di jalan, jadi aku menghubungi Rio untuk meminta bantuan nya.

"Ayo, masuk dulu kalau begitu" ajak Minyoung

"Aku sudah masak makan malam, Rio sekalian makan disini ya?" Imbuh Minyoung.

"Ya nyonya"

"Nanti pulang dengan motor ku saja, aku besok libur" ujar Seojoon, sebab hari Minggu memang kantor pos tutup.

"Ya tuan" jawab Rio, ia pun makan malam bersama dengan Seojoon dan Minyoung, sedangkan Rose, dia belanja baju bersama Yoona setelah dari salon, sang calon mertua tentu senang sekarang ada yang bisa ia mintai pendapat tentang baju yang akan di beli nya, selesai makan malam, Rio tak langsung pulang, tapi ia istirahat lebih dahulu di kamar Rose.

"Kamu mau menunggu Rose nak?" Tanya Seojoon

"Ya tuan, sehari ini kami belum bertemu" jawab Rio

"Baiklah, tunggu saja dikamar nya" kata Seojoon lagi.

"Ya tuan"

Dan Rose pun juga di bawa oleh Yoona untuk makan malam di restauran mewah, gadis itu dibuat takjub hampir seharian ini, dengan kejutan-kejutan kecil yang menurut nya sangat luar biasa itu, Yoona kemudian membawa calon menantu nya pulang.

"Rose pulang saja nyonya" pamit nya segan.

"Baiklah" Yoona pun mengantar nya.

"Nyonya tidak masuk dulu?"

"Lain kali saja ya"

"Ya nyonya, dan terima kasih untuk semua nya hari ini" sungkan Rose.

"Aku yang harus nya berterima kasih, karena telah menemani ku seharian" balas Yoona, Rose pun turun, ia masuk sambil menenteng beberapa paper bag berisi baju yang dibelikan oleh Yoona.

Ceklek

"Rose, darimana?" Tegur sang eomma.

"Menemani nyonya Choi, eomma" jawab nya terkikik lucu, ia lalu menyusul ayah dan ibu nya itu duduk di sofa depan tv.

"Apa yang kamu beli?" Selidik sang ibu

"Kemarin Rose dari rumah oppa, berkenalan dengan appa dan eomma nya" cerita Rose yang memang belum sempat mengatakan nya pada kedua orang tua nya.

"Oppa ternyata sangat kaya appa" lanjut nya, Seojoon dan Minyoung pun saling bertatapan cemas.

"Dan hari ini nyonya Choi menjemput ku ke caffe untuk menemani nya ke salon dan belanja, karena oppa tak di rumah"

"Oppa mu disini" beritahu Seojoon.

"Benarkah? Jadi. . ." Seojoon mengangguk, Rose pun langsung berjalan menuju ke kamar nya, untuk menyusul Rio, rindu nya sudah menggunung, rupa nya Rio tertidur, mungkin saking lelah nya, dan tanpa singkan atau pun malu, Rose pun segera menaiki tubuh kekasih nya itu, saking rindu nya.

" Seojoon mengangguk, Rose pun langsung berjalan menuju ke kamar nya, untuk menyusul Rio, rindu nya sudah menggunung, rupa nya Rio tertidur, mungkin saking lelah nya, dan tanpa singkan atau pun malu, Rose pun segera menaiki tubuh kekasih nya itu, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heart BeatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang