Tak jauh beda dengan Rio, Rose juga menangis hebat dengan keputusan nya untuk mengakhiri hubungan percintaan nya dengan Rio.
Sedangkan di rumah keluarga Choi, Rio tengah makan malam bersama keluarga nya, Siwon dan Yoona makan di kamar Rio, karena sang jagoan menolak makan, jadi terpaksa kedua orang tua nya itu pun menyuapi nya di kamar.
"Appa"
"Ya jagoan?"
"Bisa tidak, jantung Rio diambil saja?"
"Hey, kenapa bertanya seperti itu?"
"Rio ingin mengembalikan nya pada Rose"
"Rose?" Bingung Yoona menatap sang suami penuh tanya.
"Jantung Rio milik namja bernama Kim Jisoo bukan? Dia adalah calon suami nya Rose, sebelum kecelakaan terjadi" cerita Rio.
"Appa tidak tahu"
"Jadi, siapa pemilik jantung ini yang sebenar nya siapa, appa dan eomma tidak tahu?" Tanya Rio.
"Tidak, karena waktu itu, pihak rumah sakit hanya memberitahu bahwa akan ada yang mendonorkan jantung nya untuk mu, kami tidak di beritahu tentang identitas si pendonor" jelas Siwon.
"Rose meminta putus setelah mengetahui jika jantung di tubuh Rio adalah milik Jisoo, jadi dia tidak benar-benar mencintai Rio selama ini, melainkan karena ikatan batin nya dengan jantung ini" cerita Rio sambil menepuk-nepuk dada kiri nya sendiri.
"Jangan lakukan itu" Siwon menghentikan gerakan tangan Rio.
"Sebaik nya memang begitu dari pada kalian menjalani nya hanya karena keterpaksaan dari pihak Rose" nasehat Siwon.
"Dengar anak ku, patah hati adalah salah satu proses menuju kedewasaan, disini Rio harus belajar bagaimana cara untuk menghadapi nya, tapi menurut appa, jangan menyerah, tetap semangat dan Rio pasti akan menemukan yang terbaik nanti nya" nasehat Siwon.
"Tapi disini rasa nya sesak sekali appa" adu Rio menunjuk dada kiri nya, dia sudah terlalu jatuh cinta pada Rose, jadi yang ia rasakan tak hanya sakit tapi juga sesak.
"Memang, tapi ada appa dan eomma yang akan selalu disisi Rio" ujar Siwon lagi.
Dan semenjak itu, Rio setiap hari mengunjungi caffe Rose bukan hanya untuk membeli latte dan bacon tapi juga demi bisa bertemu dengan Rose, Siwon tentu ingin agar sang putra segera move on, jadi ia pun memindahkan Rio ke cabang Yongsan agar ia memiliki kesibukan yang akan membuat nya lupa tentang Rose.
Rio diperkenalkan sebagai pemimpin baru cabang Yongsan, dan tanpa sengaja ia melihat Jihoon yang bekerja disana semenjak wisuda beberapa bulan yang lalu.
"Jihoon-ie" panggil Rio.
"Oh, hyung" kaget Jihoon yang hanyalah seorang pegawai biasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau meeting dengan sajangnim hyung?" Tanya Jihoon
"Tidak, aku memang mulai bekerja disini hari ini" jawab Rio.
