38. Pengakuan

1K 201 31
                                    

"Wah, oppa sangat pengertian" antusias Winter yang girang karena Rio membawakan es serut patbingsu untuk mereka dicuaca panas seperti hari ini, Rio hanya terkekeh.

"Wah, oppa sangat pengertian" antusias Winter yang girang karena Rio membawakan es serut patbingsu untuk mereka dicuaca panas seperti hari ini, Rio hanya terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa tahu dari mana kalau ini adalah dessert kesukaan eomma?" Tanya Winter lagi.

"Itu karena oppa juga anak eomma, jadi tahu apa kesukaan nya" jawab Rio, Dara tersenyum senang.

"Terima kasih Rio-yaa" ucap nya, mereka pun mulai menikmati bingsu dan cake yang Rio bawa.

"Dengan senang hati eomma" balas Rio, ia lalu memberi kode pada Jihoon, untuk bertukar tempat duduk, Dara pun menatap bingung dan penasaran.

"Eomma" kata Rio

"Ya sayang?" Sandara menatap Rio penuh tanya, pemuda itu pun mulai menggenggam tangan kanan Dara.

"Terima kasih telah melahirkan anak yang hebat" ucap Rio, Dara pun tak mengerti.

"Dan terima kasih atas keikhlasan eomma yang tak akan bisa tergantikan oleh apa pun di dunia ini" lanjut Rio.

"Ada apa ini Rio? Jangan buat eomma takut" cemas Dara

"Rio adalah orang yang menerima donor jantung dari Jisoo tiga tahun yang lalu eomma" ungkap Rio, Sandara terkejut, ia menutup mulut nya dengan tangan kiri nya yang bebas, Winter terbelalak, tapi tidak dengan Jihoon yang sudah tahu lebih dahulu, air mata Dara dan Winter pun mulai menetes.

"Maaf karena Rio juga baru tahu eomma" jelas nya.

"Sebab waktu itu Rio koma selama dua tahun" lanjut nya

"Kamu" Dara menangkup kedua pipi Rio dengan tatapan haru nya.

"Bolehkah eomma. . .?" Ijin nya, Rio mengangguk, lalu memeluk Sandara, mata nya terpejam mendengar detak jantung Rio, dan tangis nya pun kian deras.

"Eomma tidak kehilangan seorang anak pun, karena dia masih disini meski dengan wujud yang berbeda eomma" ucap Rio lagi, Sandara mengusap air mata nya, mencoba tersenyum.

"Terima kasih sudah memberi tahu eomma"

"Tidak, Rio yang harus berterima kasih pada eomma" balas Rio, Sandara mengusap dada kiri namja yang sudah ia anggap seperti anak nya sendiri itu.

"Winter" panggil Rio pada si bungsu yang terisak dipelukan Jihoon, Winter pun langsung menghampiri Rio dan memeluk nya, tanpa sungkan, Jihoon pun ikut bergabung, Rose ikut menangis terharu melihat keluarga Kim memeluk Rio.

"Dan Rio juga ingin menyampaikan sesuatu pada eomma, Winter dan Jihoon"

"Apa itu?" Tanya Dara.

"Appa dan eomma Rio mengundang kalian makan malam bersama" jawab Rio

"Ah, terima kasih sampaikan pada eomma mu" balas Dara.

Dan acara makan malam pun tiba, Sungjae menjemput keluarga Kim ke rumah nya.

Heart BeatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang