Part 12

1.3K 62 0
                                    

Selamat Membaca🌾
.

.

.
"Kaka pernah bilang, kalo kamu pengen tau sesuatu, tanya aja, kaka maunya kamu nanya okey" Teo mengangguk sambil makan beberapa makanan yang menyebabkan pipinya membulat.
.

.

.
[Pov Author]

"Mau nanya apa?" Ucap Ka Nad.

"Kenapa kemarin kaka posting lagi pegang rokok" Masih dengan Teo yang dipanggku Ka Nad.

"Karena kaka gak suka dibilang perfect sama orang-orang, padahal kaka sama aja kaya remaja seusia kalian, jadi ya kaka posting aja" Bohong Ka Nad

"Terus gimana tanggapan sekolah"

"Ya gak gimana-gimana, kaka gak bakal kok dikeluarin dari sekolah"

"Kenapa" Tanya Teo

"Karena yang punya sekolah itu papa kaka ta.."

"Hah, berarti kaka anaknya kepala sekolah"  Sahut Teo karena terkejut mendengar fakta ini.

"Kalo orang ngomong itu jangan dipotong. Tapi karena papa kaka udah gak ada lagi, jadinya yang ngurusin itu kakaTian. Secara otomatis kepala sekolah itu kakanya Tian"

"Kaka gak takut dikucilkan sama teman-teman kaka"

"Enggak, karena sebagian mereka udah tau kok, dan buktinya kemarin kaka masih baik-baik aja"

"Tian pernah ke rumah ini"

"Pernah"

"Ke kamar juga" Bentak Teo

"Cuma sampai ruang tamu depan aja" Mereka terdiam sebentar.

"Terus orang tua Ka Nad—eeemmm maaf, kalo kaka gak mau jawab gak papa, jangan marah" Tanya Teo dengan menundukkan kepala. Saat Ka Nad mulai cerita Teo sambil bersandar di dada Ka Nad dan minum susu dari dot yang sudah disiapkan oleh Ka Nad.

"Orang tua kaka udah gak ada mereka kecelakaan pesawat saat pulang dari luar negeri, dan pesawat itu jatuh di laut, sampai saat ini tidak ada yang mayatnya ditemukan, jadi kalo kaka kangen sama mereka, kaka liat laut. Yang ngerawat kaka mama papanya Tian, jadi kaka udah sering main sama Tian. Jangan cemburu ya sama Tian" Teo mengangguk.

"M7aaf, Terus apa lagi"

"Semenjak kepergian orang tua kaka, saat itu kaka masih kelas 4, dari situ kaka gak mau sama sekali sekolah, berkurung dalam kamar, jadi orang tua Tian sepakat buat kaka homeschooling aja, sambil sesekali ikut kegiatan diluar. Masih mau kaka ceritain" Tanya Ka Nad, dan Teo mengangguk lemah menandakan dia mulai mengantuk.

"Bertahun-tahun kaka sekolah (homeschooling) sampai akhirnya kaka mulai belajar mengurus perusahaan papa dan ternyata kaka bisa, memang di awal agak susah, tapi berkat orang tua Tian yang membimbing kaka, jadilah kaka sekarang menjabat sebagai CEO di perusahaan papa dengan didampingi oleh keluarga Tian. Masih mau dengar" Tanya Ka Nad dan mendapat anggukan dari Teo.

"Selama kaka homeschooling kaka ikut beberapa kegiatan untuk mengisi waktu luang kaya potografer, beberapa olahraga, main alat musik dan balapan. Sebenarnya arena balap itu lahan kosong milik keluarga kami tetapi kaka jadikan arena buat kaka pribadi, sampai Tian dan teman-temannya yang mengembangkan itu jadi bisa berpenghasilan"

"Jadi yang mengelola arena balap itu Ka Tian" Tanya Teo.

"Iya"

"Terus kenapa kaka mau sekolah umum lagi" Tanya Teo

"Pengen aja" Bohong Ka Nad. "Awalnya orang tua Tian kurang setuju, takutnya kaka gak bisa bagi waktu dengan belajar mengelola perusahaan, tapi kaka menyakinkan dan sekarang kaka membuktikan bisa membagi waktu antara sekolah, kerjaan dan kamu" Sambil mengusap hidung Teo.

Ketos Itu Pacar TeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang