Part 25

1.2K 59 8
                                    

Selamat Membaca🌾
.

.

.
"Bangsat, siapa aja yang berani nyentuh tubuh ini, bakal habis sama gue" Ucap Viana setelah melihat berapa bekas cubitan yang mulai berwarna ungu.
.

.

.
Hari yang dinanti pun tiba, besok mereka berangkat ke luar kota untuk mewakili sekolah dalam beberapa perlombaan. Mereka sudah bekerja keras untuk mempersiapkan lomba masing masing, mulai dari lomba per-orangan sampai lomba perkelompok.

Ka Nad dan Ka Tian selaku anggota inti osis ikut mendampingi lomba perwakilan sekolah. Rehan dan Viana juga ikut untuk lomba puisi dan paskibra.

Rehan setengah mati untuk meyakinkan ayahnya, agar bisa ikut lomba puisi keluar kota, dengan iming-iming mendapatkan uang kalau Rehan menang lomba puisi.

"Ka Nad"

"Iya sayang"

Saat ini mereka ada di dalam apartemen Ka Nad sambil mesra-mesraan dengan dalih, besok sampai beberapa hari ke depan mereka tidak akan ketemu karena Ka Nad yang harus ke luar kota.

"Nanti kalo Teo kangen gimana"

"Kan cuma sebentar, lagian kan bisa VC" Jawab Ka Nad

"Tapi kan bedaaa" Ucap Teo sambil bergelayut di badan Ka Nad.

"Sama sayang"

"Nanti disana ada... ada.." Ucap Teo ragu

"Ada siapa, masih gak percaya sama kaka" Ucap Ka Nad meyakinkan Teo.

"Bukan gitu...maaf"

"Percaya sama kaka okey, gak usah minta maaf, kamu itu gak salah. Udah kita tidur"

"Pelukan"

"Iya, kita tidur sambil pelukan"

.

"Hati-hati Ka Nad, jangan aneh-aneh" Bisik Teo

"Iya sayang"

"Ya elah, cuma ditinggal benerapa hari doang, langsung lemas gitu" Ucap Ria yang melihat kemesraan kawannya dihalaman sekolah.

"Makanya cari pacar sana gih"

"Idih, ngatur-ngatur" Sahut Ria

Mereka semua yang ikut lomba mulai berangkat ke Bandara Internasional Syamsudin Noor. Viana, Ka Nad, Ka Tian, Rehan dan anak-anak yang mewakili lomba sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Mereka memasuki hotel untuk beristirahat. Ka Tian satu kamar dengan Pak Rahmat selaku pembina osis sekaligus pendamping mereka. Rehan satu kamar dengan anak laki-laki lainnya, sedangkan Viana kebetulan satu kamar dengan Ka Nad.

.

Sementara itu di kelas XII IPA, teman-teman Teo berusaha untuk menghibur Teo yang beberapa hari kedepan ditinggal Ka Nad.

"Hheemm" Terdengar helaan nafas dari Teo.

"Kenapa sih yo" Tanya Baim

"Kangen"

"Gue ada disini Yo, kenapa mesti kangen segala" Canda Baim

"Bukan elu bambang, tapi kangen Ka Nad"

"Astaga, belum juga nyampe Ka Nadia ke tempat tujuan udah kangen aja"

"Ya udah sih, gak usah sewot"

"Astaga, siapa yang sewot manis" Sambil mencolek dagu Teo.

"Jijik" Sahut Teo.

.

"Ka Naaadd kangen" Ucap Teo.

"Iya, kaka juga kangen" Jawab Ka Nad.

Ketos Itu Pacar TeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang