Selamat Membaca🌾
..
.
Banyak yang mengambil foto mereka berdua karena moment langka yang harus diabadikan sebagai bahan gosip.
..
.
"Silahkan masuk manusia paling manis" Ucap Ka Nad sambil membukakan pintu mobil penumpang."Dih, lama gak ketemu kenapa otaknya gombal, habis ini pasti mesum" Ka Nad yang mendengar itu langsung ketawa-ketawa.
"Kamu ini mulutnya"
"Kenapa! malu!. Biar semua orang tau kalau Ka Nad itu mesum!"
"Iya, tapi kaka cuma mesum sama kamu"
Saat Ka Nad masuk kedalam mobil, Ka Nad langsung mengangkat Teo dan mendudukannya dipanggukannya. Ka Nad langsung memeluk Teo dengan erat dan menyembunyikan mukanya di dada Teo.
"Bentar ya, kaka ngisi energy dulu" Ucap Ka Nad dan mendapat anggukan dari Teo.
"Ka Nad sakit?" Tanya Teo
"Enggak sayang"
"Kalo Ka Nad kecapean, kita pulang aja"
"Kita makan dulu ya" Dan mendapat anggukan dari Teo.
Mereka menuju rumah makan dan menikmati suasana berdua setelah sekitar semingguan tidak bertemu. Mereka makan makanan rumahan di tempat tersebut. Setelah selesai makan Teo diantar Ka Nad pulang kerumahnya.
.
Di hari terakhir MOS semua ekskul di tampilkan untuk menarik siswa-siswi baru untuk masuk kedalam ekskul mereka.
Mulai dari teather, paskibra, pramuka, menari, mading, drumband, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Hari ini seluruh siswa full berada di lapangan, bersama kelompoknya masing-masing. Di hari terakhir ini juga penentuan kelompok yang paling banyak point.
Ka Nad dan Ka Tian yang dari tadi lalu lalang karena beberapa kesibukan. Meraka mencek beberapa persiapan yang akan tampil.
Setelah semua kerjaan selesai, Ka Nad izin sebentar untuk istirahat di UKS dan beberapa kerjaan di handle oleh Ka Tian.
Ka Nad baru saja mulai memejamkam matanya tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan langsung masuk ke arah ranjang Ka Nad.
"Ka Nadia sakit, nih aku bawain nasi sop, biar seger makan yang hangat-hangat" Ucap Rehan. Sedangkan Ka Nad memandang malas ke arah Rehan.
"Taro aja di situ han, gue mau istirahat dulu, btw makasih ya"
"Makan dulu ka, nanti dingin"
Ka Nad yang melihat usaha Rehan mulai bangun dan menyelesaikan makannya, supaya Rehan cepat keluar.
"Sini ka aku suapin" Ucap Rehan. Ka Nad hanya pasrah aja, karena Ka Nad yang memang sudah lelah sekali, entah kenapa Ka Nad akhir-akhir ini jadi kecapean.
Disaat mereka suap-suapan di UKS, tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu. Suara dari seseorang yang membuat Ka Nad takut, takut akan kehilangan kehidupannya kembali.
"Ka Nad" Ucap Teo dengan ekspresi terkejut dan membawa beberapa tentengan makanan yang dibelinya dari luar.
"Ngapain lo nyuapin pacar gue, keluar gih sana" Ketus Teo.
"Ka Nad Ehan keluar dulu ya" Ucap Rehan dengan lembut dan Ka Nad hanya mengangguk.
"Ngapain sih suap-suapan, Ka Nad buntung" Ketus Teo. Ka Nad hanya tersenyum menanggapi ocehan Teo.
"Nih apa lagi, orang sakit kok di kasih nasi, seharusnya kan bubur" Ucap Teo sambil membersihkan nakas yang masih berhamburan.
"Ka Nad bisu! gak bisa ngomong! sakit tenggorokan! atau keracunan tuh nasi, kok diam aja"Ucap Teo dengan emosi yang menggebu-gebu, sedangkan Ka Nad hanya diam melihat Teo yang terus menggerutu.
"Sini dulu, mau kaka jelasin gak" Ucap Ka Nad dengan lemas
"Gak, Teo ngeliat sendiri" Sambil menyuapi Ka Nad bubur bawaannya.
"Kaka kenyang sayang"
"Kenyang gimana, nasi aja gak habis"
"Beneran sayang, kaka kenyang"
"Apa kaka mau disuapi cowok itu" Masih dengan ekspresi yang marah.
"Terserah, kalo kamu gak percaya gak papa, kaka mau istirahat" Ketus Ka Nad, karena udah cape dengan ocehan Teo.
"Kenapa kaka marah, kaka udah gak suka aku lagi, ya udah kalo gak suka, kita udahan" Ucap Teo.
"Okey".
"Ka Nad🥺" Dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kamu mau kita udahan kan?"
"Ta-tapi kan biasanya Ka Nad gak pernah gini, pasti Ka Nad langsung jelasin dan bujuk Teo biar gak udahan"
"Kan kamu sendiri yang sering minta kita 'udahan' ya udah kaka kabulin"
"Kaka🥺"
"Kaka mau istirahat, kamu pulang sendiri sana"
Teo keluar UKS dengan mata yang berlinang, dia menangis sampai gojek pun bingung. Teo memberikan alamat yang ingin dia tuju, tetapi bukan ke arah rumahnya.
Sedangkan Ka Nad kembali beristirahat sebentar dan melanjutkan aktivitasnya kembali sebagai ketua osis.
.
Sementara itu di tempat lain seorang perempuan yang masih memakai baju paskibra dan berstatus sebagai ketua paskibra sedang menarik seorang laki-laki yang baru saja keluar dari UKS.
"Au..au sakit"
"Kaka siapa sih"
"Kenapa tarik-tarik, kita gak kenal" Ucap Rehan
"Nadia udah punya pacar namanya Teo dan seluruh sekolah udah tau kalo mereka pacaran"
"Terus" Ucap Rehan sambil merotasi matanya.
"Lo mau di bully satu sekolah hah"
"Gak takut" Ucap Rehan dan pergi meninggalkan ketua paskibra.
"Keras kepala"
.
Acara ospek sudah selesai, kali ini selesainya lebih lama dari hari sebelumnya karena banyak siswa/siswi yang mau foto-foto dulu.
Setelah semua peserta pulang, panitia kembali rapat untuk penutupan, sambil makan-makan santai, menunggu hujan reda
"Halo tante" Ucap Ka Nad saat mendengar dering dari handphonenya.
"........"
"Udah pulang tante, tadi memang sempat kesini, tapi sudah saya suruh pulang"
"......."
"Hah, ini saya pulang sambil cari, nanti kasih kabar ya tante"
"......"
"Sama-sama tante"
Ka Nad langsung pulang menerjang hujan lebat, setelah mendengar Teo belum pulang sampai malam dan yang membuat main kaget lagi, ternyata Teo punya ketakutan terhadap petir apalagi sampai mati lampu.
Sesampainya di rumah Ka Nad melihat seorang anak lagi-lagi dalam keadaan duduk sambil menelungkupkan kepalanya diantara dua kakinya.
"Hay" Ucap Ka Nad.
"Ma-af.. hiks...hiks" Teo menangis dengan mata yang sudah sembab karena kelamaan menangis.
..
.
___________________________
Lanjut..Maaf kalau bahasanya masih kurang✌️
Terima Kasih yang udah vote❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Itu Pacar Teo
Lãng mạnCerita ini berlatar belakang di sebuah sekolah SMA, yang salah satu karakternya adalah seorang anak pemilik sekolah, dengan latar belakang keluarga yang sangat berbeda. Nama-nama yang ada di dalam cerita ini murni khayalan penulis, tidak ada maksud...