Part 29

916 45 10
                                    

Selamat membaca 🌾
.

.

.

"Kenapa?"

"Gak tau, badan Teo aneh" Ka Nad makin menciumi gue dari samping, sampai akhirnya tangan Ka Nad narik muka gue dan kami berciuman seperti adegan film yang di tonton.

"Eeeeemmmmmm"

"Ka Nad udaahhh iiihhhh"

"Iya-iya" Balas Ka Nad.

.

[POV Author]

"Ka Naaaadddddd" Manja Teo

"Apa sayang?"

"Lapar" Ucap Teo, sambil memegang perutnya.

Pagi ini mereka sedang santai di atas kasur, jam sudah menunjukkan angka 8, tapi tidak ada satupun yang keluar dari kamar.

"Mau makan apa hemm?" Tanya Nadia sambil bermanja di badan Teo

"Yang ada dikulkas aja, gak papa kok" Jawab Teo

"Cium dulu"

"Cium mulu, kan malam tadi udah"

"Gak berasa tuh" Ejek Nadia

Cup

Teo mengecup bibir Nadia, hanya kecupan, tetapi Nadia langsung memegang kepala Teo dan melumat bibir Teo. Teo yang merasa sesak nafas pun, memukul-mukul dada Nadia.

"Aakh" Desah Teo.

Muach

"Makasih sayang" Ucap Nadia sambil berlari keluar kamar, takut dengan amukan Teo. Benar saja Teo langsung melayangkan bantal kearah pintu. "Kaaaaa Nnnnaadddd" Teriak Teo. Nadia yang mendengar amukan Teo dari luar hanya tertawa. 

Setelah selesai memasak, Nadia menuju kamarnya dan mulai memanggil-manggil Teo. 

"Teo dikamar mandi Ka" Teriak Teo dari dalam kamar mandi.

"Ngapain?" Tanya Nadia.

"Ngadon dodol. Ya mandi dong, biar wangi" Ejek Teo

"Mau kaka mandi-in?"

"Gak usah mesum bisa gak" Balas Teo

"Gak bisa. Ya udah kaka tunggu di bawah"

"Iyaaaaaaaa" Balas Teo.

Teo melanjutkan mandinya dan Nadia langsung menyiapkan makanan yang sudah dimasaknya keatas meja makan. sambil menunggu Teo mandi, Nadia mencuci piring dan merapikan dapur bekas ia memasak. Beberapa menit kemudian Teo datang dengan masih menggunakan bathrobe dan langsung duduk di meja makan (duduk di kursinya yaaa, bukan duduk dimejanya).

"Kok gak pakai baju?" Tanya Nadia.

"Laper" Jawab Teo.

"Duduknya disini doang" Ucap Nadia sambil menepuk-nepuk pahanya sendiri.

"ENGGAK!!" Ketus Teo. "Ka Nad bisa gak jangan mesum sehariiii aja" Mohon Teo.

"Gak bisa" Balas Nadia sambil memakan nasi goreng  yang dimasaknya tadi.

"Apa kata anak sekolah, kalo tau ketua osis yang mereka kagumi ini ternyata mesum?" Tanya Teo.

"Mungkin mereka bakal minta kaka buat mesumi mereka juga" Balas Nadia

"iiiiiihhhhhhh, kok gitu" Sewot Teo.

"Mesum kaka itu masih wajar" Ucap Nadia

"Wajar dari hongkong, orang sudah sampai nenen-nenen" Kesal Teo

Ketos Itu Pacar TeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang