Selamat Membaca🌾
..
.
Mereka semua tertawa terbahak-bahak dan pemandangan ini tidak lepas dari tatapan Ka Nad yang kebetulan melewati kelas Teo."Terima kasih Teo" Batin Ka Nad.
..
.
"Tebakkkk ini ciiiiapa" Ucap Teo dengan suara yang kekanak-kanakan dan tangan yang menutup mata Ka Nad."Teeooo" Ucap Ka Nad.
"Salah, coba tebak lagi"
"Kepunyaan Nadia"
"Hihihi...salah lagi" Ucap Teo dengan suara tawanya
"Masa depan Nadia" Tebak Ka Nad.
"Saallaahhh, pokoknya tebak sampai benar"
"Yang paling suka dipangku" Ucap Ka Nad.
"Masih salah" Sambil menggeleng-gelengkam kepalanya
"Yang masih suka dot" Jawab ka Nad
"Iih Ka Nad, siapa juga yang suka dot" Kesal Teo dan membuka tangannya.
"Sini duduk" Ucap Ka Nad sambil menepuk-nepuk sofa disebelahnya.
Sekarang mereka lagi ada di rooftop disaat jam pelajaran masih berlangsung dengan dalih, Teo yang di hukum guru dan Ka Nad yang di panggil kepala sekolah, padahal itu hanya akal-akalan mereka saja.
Teo langsung membuka rok Ka Nad dan melihat bekas luka yang pastinya sudah mengering.
"Ini kenapa" Tanya Teo
"Enggak kenapa-napa sayang, cuma kegores dikit" Ucap Ka Nad sambil menurunkan rok sekolah miliknya.
"Kaka kira aku buta" Sahut Teo dan kembali membuka rok Ka Nad.
"Kamu ini, bilang aja mau liat paha kaka kan" Goda Ka Nad.
"Ka Nad iihh, Teo serius" Kesal Teo
"Beneran udah gak papa sayang"
"Gara-gara Teo ya" Cicit Teo
"Sini" Ucap Ka Nad sambil mendudukkan Teo di pahanya sendiri.
"Turunin"
"Turunin Teo"
"Kaki kaka sakit" Berontak Teo dan Ka Nad tetap menggeleng.
"Ka Nad turunin gak, kalo gak mau nurunin kita uda...."
"Kita apa?" Ucap Ka Nad memotong ucapan Teo.
"Maaf" Teo langsung memeluk leher Ka Nad "Jangan marah". Sedangkan Ka Nad mengusap-usap punggung Teo dan Teo sedikit mengintip dari ekor matanya.
"Ka Nad gak marah kan" Bisik Teo
"Tergantung"
"Kok gitu sih"
"Cium dulu" Tawar Ka Nad. Teo langsung mencium Ka Nad dipipi sebelah kanan.
Muach
"Sebelah kiri lagi" Ucap Ka Nad dan Teo langsung mengikuti perintah Ka Nad
Muach
"Dahi"
Muach
"Hidung kaka belum"
Muach
"Bibir juga belum" Ucap Ka Nad
"Ka Nad mah ambil kesempatan dalam kesempitan" Keluh Teo
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Itu Pacar Teo
RomanceCerita ini berlatar belakang di sebuah sekolah SMA, yang salah satu karakternya adalah seorang anak pemilik sekolah, dengan latar belakang keluarga yang sangat berbeda. Nama-nama yang ada di dalam cerita ini murni khayalan penulis, tidak ada maksud...