Part 15

1.4K 63 2
                                    

Selamat membaca🌾
.

.

.
Teo memilih 2 kalung, 4 baju dan beberapa mainan untuk anabul. "Totalnya jadi 700k mba" Ka Nad membayar semua pengobatan dan perlengkapan untuk anabul. "Terima kasih Ka Nad" dan mendapat elusan di kepala Teo "Sama-sama sayang".
.

.

.
Kehidupan Teo dan Ka Nad berjalan seperti biasa, dengan Teo yang selalu banyak tingkah dan Ka Nad yang selalu mengalah, kadang salah paham, kadang happy-happy. Seperti kemarin, sekolah mereka mengadakan event dengan mendatangkan artis ibukota, semua murid-murid menikmati event yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Ka Nad yang sibuk menjadi panitia, pastinya membuat mereka jarang ketemu, tetapi itu hanya berlaku di dua hari pertama, saat hari ke tiga, Teo dan Ka Nad menonton acara live musik secara berdampingan di depan panggung.

Ka Nad yang berdiri tepat di sebelah Teo dengan Ria, Farah dan Baim ada di sekitaran mereka. Selama pentas berlangsung mereka berdua bergandengan tangan, tanpa ada yang curiga sedikitpun.

Tentang Ka Tian, semenjak Teo tau kalau Ka Tian adalah sepupu Ka Nad, frekuensi cemburunya sedikit berkurang, bukan tidak cemburu loh ya, cuma berkurang aja. Malahan Ka Nad yang selalu menyuruh Teo jangan terlalu dekat dengan Ka Tian.

Masalah hubungan mereka, masih di posisi backstreet tetapi mulai bertambah orang yang tau mereka pacaran yaitu keluarga Ka Tian termasuk kepala sekolah (kaka kandung Tian).

Karena Ka Nad yang sering memposting kebersamaannya dengan Teo, murid-murid yang lain sampai curiga siapakan laki-laki beruntung yang mendapatkan Ka Nad, tetapi hal itu tidak disenangi Teo karena menambah beban pikirannya, takut tidak sesuai dengan ekspetasi mereka.

Ka Nad yang tau dengan pikiran Teo, selalu menyuruh Teo untuk tidak terlalu memikirkan hal itu, karena memang Ka Nad lah yang menerima Teo apa adanya. "Ingat, kaka yang suka kamu, dan kaka yang berhak menentukan siapa pacar kaka, bukan pendapat orang lain"

Teo disambut baik oleh keluarga Tian dengan melihat perubahan dari raut wajah Ka Nad yang menjadi lebih happy, karena semenjak kejadian keluarganya kecelakaan, keluarga Ka Tian selalu berusaha membuat senyuman Ka Nad kembali tetapi masih belum bisa, sampai akhirnya mereka melihat sendiri dengan berdirinya Teo di samping Ka Nad.

"Teo, terima kasih sudah mengembalikan senyuman Nadia ya" Ucap Bundanya Ka Tian dengan lembut. Teo yang bingung dengan ucapan bunda Ka Tian hanya menanggapinya dengan anggukan saja. Mungkin Teo harus lebih banyak bertanya tentang Ka Nad.

Untuk kucing yang mereka temukan secara tidak sengaja dirawat di rumah Ka Nad dan diberi nama Poce dan Pose, entah apa yang dipikirkan Teo saat memberikan nama ke kucing mereka, muncul begitu saja saat melihat anak kucing yang malang itu. Seperti anak kucing kampung pada umumnya mereka aktif bahkan tidak bisa melihat benda sekitaran mereka bergerak, langsung dikejar oleh Poce dan Pose.

Saat ini mereka sedang mengadakan camping. Ini bukan acara sekolah tetapi hanya acara yang mereka adakan untuk menikmati waktu luang. Yang ikut dalam acara ini ada Teo, Ka Nad, Ka Tian, Ria, Farah dan baim. Mereka menyiapkan dua tenda besar dan masing-masing tenda berisikan anak laki-laki dan anak perempuan.

Segala perlengkapan sudah disiapkan oleh Ka Nad dan Ka Tian, sampai kebagian konsumsi pun mereka sudah perkirakan. Saat ini tim cewek-cewek menyiapkan beberapa perbekalan untuk di makan malam nanti, sedangkan tim cowok-cowok sedang mencari kayu bakar disekitaran mereka, karena rencana malam nanti akan mengadakan api unggun.

Melihat Teo yang digendong Ka Tian saat pulang dari mencari kayu bakar membuat Ka Nad sedikit kesal, itu dibuktikan dengan Ka Nad yang menaruh beberapa barang dengan sedikit keras. Mereka yang melihat itu hanya bisa saling tatap karena bingung dengan perubahan sikap Ka Nad.

Ketos Itu Pacar TeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang