Part 16

1.2K 51 2
                                    

Selamat membaca🌾
.

.

.
"Hhhhhmmmm" Sambil menganggukan kepalanya.
.

.

.
Memasuki ujian sekolah akhir, Teo dan kawan-kawan mulai rajin untuk belajar, mereka belajar bersama-sama yang digurui oleh Farah

Dilain tempat Ka Nad juga belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian kenaikan kelas. Walaupun Ka Nad sudah pintar dan sekolah milik keluarganya, tetapi tidak membuat Ka Nad menyepelekan ujian sekolah dengan memanfaatkan jabatan keluarganya.

Karena ujian ini pula intensitas pertemuan Ka Nad dan Teo menjadi menipis, mentok-mentok cuma papasan doang.

Seperti biasa, Teo dan kawan-kawan pastinya menyontek pas ulangan, walaupun sudah belajar, tapi mana masuk kalau hanya SKS (Sistem Kebut Semalam)

Ria menyalin jawaban dari Farah, Setelah selesai Ria menyerahkan jawaban ke Baim dan Teo. Kenapa mereka tidak pernah ketahuan karena setiap mereka kerja sama, jawaban mereka pasti ada yang dibedakan.

"Ka Nad" Panggil Teo sambil berlarian memeluk Ka Nad sampai terhuyung kebelakang.

"Kenapa hemm" Ucap Ka Nad sambil mengelus-elus punggung Teo.

"Kangen" Sambil menyembunyikan mukanya sendiri di leher Ka Nad.

"Iya"

"Kaka gak kangen" Ucap Teo dengan raut wajah sedih☹️

"Kangen juga" Langsung mengangkat Teo dan duduk di sofa dengan Teo yang duduk di panggkuan Ka Nad.

"Bohong...hiks hiks" Dengan tiba-tiba Teo menangis.

"Hey, kenapa menangis manis" Ucap Ka Nad sambil mengusap pipi gembul Teo.

"Kenap-pa Ka Nad gak pernah nemuin Teo minimal c-hat hiks..." Masih dengan suara khas orang menangis

"Gak papa, kaka gak mau ganggu kamu, Udah ya jangan nangis, nanti manisnya luntur"

"Berarti kalau gak manis lagi, kaka gak suka"😤

"Bukan gitu maksudnya sayang, udah sini peluk" Sambil meretangkan kedua tangannya.

Mereka sekarang lagi menikmati moment berdua di rooftop sekolah karena ulangan sudah selesai otomatis hari-hari berikutnya tidak ada pembelajaran, dengan angin yang sepoi-sepoi, tanpa ada seorang pun yang tau mereka ada disini.

"Habis ini pasti Ka Nad sibuk persiapan osis, pas Ka Nad jadi anggota aja sibuk banget apalagi pas jadi ketua"

"Jangan sedih gitu dong sayang. Mau liburan gak habis ini"

"Kemana" Tanya Teo.

"Terserah kamu, luar kota atau luar negeri" Teo yang kaget langsung bangun dan menatap Ka Nad.

"Tapi Teo gak punya tabungan"

"Gak usah mikirin duit okey"

"Berdua aja?" Tanya Teo

"Terserah kamu, kalo mau ajak yang lain boleh"

"Berdua aja deh, nanti duit Ka Nad habis, nanti Teo gak bisa jajan, nan..." Ucapan Teo terputus dengan kecupan yang diberikan Ka Nad di bibir manisnya.

"Udah ya, nanti kaka atur, kamu pikirin mau kemana"

"Makasih Ka Nad, Teo senang😁" Sambil memamerkan rentetan giginya.

.

Sepulang sekolah mereka pergi ke kafe yang cukup viral akhir-akhir ini. Menikmati secangkir es cokelat dengan roti croissant, dan secangkir es kopi yang tidak terlalu manis.

Ketos Itu Pacar TeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang