Selamat membaca 🌾
..
.
"Tau ah" Ucap Teo lagi, dan langsung mau bangun dari tempat tidur, tapi langsung ditarik oleh Nadia, dan berakhir dipelukan Nadia.
"Iya-iya kaka salah, maaf yaaa. Kita tidur lagi" Sambil mengelus rambut Teo.
.
.
.
Beberapa minggu kemudian."Istirahat ngantin yok" Ucap Baim mengajak bestienya buat ke kantin bareng.
"Ayookk" Ucap Teo, Farah dan Ria.
Mereka semua langsung menuju kantin dan memesan beberapa makanan sambil bercerita hal random.
Terlihat Nadia dan temannya yang juga menuju kantin, tetapi karena keadaan kantin yang sangat membludak, meja dan kursi juga sudah penuh, jadi Nadia memutuskan untuk dibungkus saja dan makan didalam kelas.
Sebelum menuju kelas, Nadia sempat melihat Teo dan mengedipkan sebelah matanya kearah Teo, sedangkan Teo yang melihat itu pun hanya bisa tersipu malu sampai pipi dan telinganya berubah menjadi kemerahan.
"Lu napa dah Yo" Ucap Ria
"Tau tuh, kenapa sampe merah-merah mukanya" Ucap Baim
"Lo kepedesan Yo" Ucap Farah
Sedangkan Teo hanya menunduk sambil menggelengkan kepalanya dan sekilas melihat kearah Nadia lagi. Mereka semua juga melihat ke arah Nadia, dan langsung tau kenapa muka Teo kemerahan.
"Ya elah pakai malu segala, biasanya malu malu-in" Ucap Baim.
"Kalian makan duluan, gue mau nyusul Ka Nad bentar" Ucap Teo.
Teo langsung berlari menyusul Nadia, dan mendapati Rehan sedang mencium pipi Nadia, sedangkan Nadia yang kaget pun langsung memegang pipinya. Teo dengan marah langsung menghampiri mereka berdua.
"Apaan sih lo" Ucap Teo sambil mendorong bahu Rehan.
"Lo gak tau Ka Nad itu pacar gue" Ucap Teo lebih keras lagi.
"Sudah-sudah sayang" Ucap Nadia dengan maksud menenangkan Teo.
"Apanya yang sudah, Ka Nad seneng dicium dia" Teo balik nanya kearah Nadia.
"Bukan gitu sa.." Ucap Nadia
"Ooh, apa mungkin kalian punya hubungan dibelakang Teo" Ucap Teo.
Plak (Suara tamparan tangan Nadia ke pipi Teo)
"Astaga, Ka Nadia" Teriak Rehan
Nadia langsung melihat tangan kanannya yang secara tidak sengaja sudah menampar Teo dan langsung menatap Teo.
"Sayangg..hey" Ucap Nadia sambil menyentuh pipi Teo, tetapi langsung ditepis oleh Teo.
"Ja-jangan disentuh" Ucap Teo. Terlihat mata Teo sudah berkaca-kaca. Teo langsung berlari meninggalkan Nadia dan Rehan.
Nadia yang kaget dengan situasi sekarang, langsung melampiaskannya ke Rehan. Nadia langsung mencekik Rehan sampai punggung Rehan menyentuh dinding sekolah.
"E-e han ga sen-gaja ka-a" Ucap Rehan terbata bata. Rehan juga berusaha untuk melepaskan tangan Nadia yang ada di lehernya
"Mau lo apa? HAH!!!" Ucap Nadia
"Gue tau lo masuk sekolah ini pakai beasiswa kan" Ucap Nadia dengan suara yang serendah mungkin.
"Dan gue bisa aja lepasin beasiswa elo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Itu Pacar Teo
RomanceCerita ini berlatar belakang di sebuah sekolah SMA, yang salah satu karakternya adalah seorang anak pemilik sekolah, dengan latar belakang keluarga yang sangat berbeda. Nama-nama yang ada di dalam cerita ini murni khayalan penulis, tidak ada maksud...